Koori Nagawa Network. Powered by Blogger.

Koori Nagawa Network


Pendahuluan

         Action untuk memulai sebuah usaha baru. 
business plan Anda:
         Sales & marketing,
        Operasional
        Keuangan (Membuat kalkulasi perencanaan pengeluaran menjadi sangat penting agar financial planning Anda tidak terlalu melenceng)












11 Hal Praktis dalam Memulai Usaha
         Memilih Nama dan membuat logo
         Memilih tempat usaha
         Membeli perlengkapan
         Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
         Merekrut pegawai
         Melakukan training persiapan dan uji coba
         Memproduksi alat-alat promosi
         Pilihan secara legal atau informal
         Peresmian
         Proses tambahan
         Belajar dari common mistakes


Memilih Nama dan membuat logo
         Terdapat hal-hal yang sangat prinsipil dalam membuat nama dan logo karena peran strategisnya di kemudian hari.
         Nama dan logo Anda akan diingat selamanya serta memiliki karakter yang akan menunjang keberhasilan bisnis Anda


Tips Praktis
         Pilihlah nama yang mudah diingat, sesuai dengan industri Anda
         Perhatikan apakah nama yang Anda ciptakan sudah ada yang memiliki (terutama di lingkungan sekitar) atau sangat umum  karena akan berdampak pada branding Anda
         Buatlah logo yang sesuai dengan cita-rasa Anda sebagai owner, buatlah agar ia mengandung sebuah cita-cita yang bisa bercerita
         Citrakanlah ke dalam masyarakat melalui story telling, iklan dan sebagainya.


Menerjemahkan nama menjadi logo
         Nah, bagaimana caranya?
        Akan sangat ideal jika Anda memiliki kemampuan program design seperti photoshop atau corel. Jika tidak, Anda bisa mencari teman mahasiswa lain yang menguasainya untuk menciptakan logo dan turunannya untuk Anda.
        Sebaiknya jangan memaksakan diri jika Anda tidak memiliki kemampuan dan cita rasa seni. Mengeluarkan beberapa ratus ribu rupiah rasanya amat pantas. 
        Anda juga bisa melakukan browsing  di Google untuk mencari inspirasi logo perusahaan sejenis di dunia dan membuat penyesuaian-penyesuaian yang perlu.


Memilih tempat usaha
Rambu-rambu yang harus diperhatikan
         Jika usaha Anda tidak pernah didatangi pelanggan, maka lakukan operasional dari rumah (misalnya tempat kos) saja. Untuk alamat, Anda bisa menyewa alamat usaha, baik yang resmi misalnya digital office maupun di tempat teman Anda.
         Jika Anda harus berada di lokasi tertentu, cari kemungkinan Anda bisa menyewa dengan harga miring seperti lantai 2 pada sebuah ruko.
         Jika usaha Anda harus di lantai 1, cari kemungkinan Anda bisa melakukan profit sharing dengan pemilik tempat. (Ingat, tekan semua fixed cost, sebarkan resiko dan bandingkanlah setiap pengeluaran dengan profit Anda)


Membeli perlengkapan
Tips dalam membeli perlengkapan:
         Jika memungkinkan, beli semua perlengkapan yang second hand. Ada banyak tempat yang menjual meja-kursi dan peralatan kantor yang bekas pakai, atau rak display bekas. Anda cukup klik di internet atau beli koran Pos Kota, atau segera cari tempat sentra barang bekas
         Lakukan renovasi kecil seperti memperbaiki bagian-bagian yang rusak, dan lakukan pengecatan agar kembali tampak baru
         Jika Anda tidak ahli pertukangan, cari tukang yang mau dibayar harian, Anda beli sendiri bahan-bahannya, (Upah tukang per orang sekitar Rp. 50-70 ribu per hari)
         Untuk barang-barang elektronik yang harus baru, janganlah membeli premium brand. Anda cukup membeli kualitas Korea atau produk dalam negeri. Pastikan barang itu bergaransi minimal setahun sehingga Anda aman menggunakannya selama setahun.
         Untuk barang-barang pecah belah, jika kebutuhan Anda adalah desain dan warna tertentu, lakukanlah hunting pada pasar-pasar yang menjual produk-produk itu dengan harga miring. Jika hanya perlu asal piring atau gelas, Anda bisa mendekati pedagang grosir untuk membeli piring-piring eks display promosi mereka.


Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
         Sebelum membeli perlengkapan, periksalah sebaik-baiknya usaha dan keahlian Anda berkisar pada produksinya atau proses kreatifnya?
         Jika pada proses kreatifnya maka dapat menggunakan outsourcing, jika pada proses produksinya maka gunakan tips membeli perlengkapan pada bagian sebelumnya

Fokuslah pada keahlian utama:
         Prinsip utama dalam berbisnis adalah, jika bisa sewa sebaiknya tidak usah beli
         Jika bisa dikerjakan secara outsourcing (misalnya fotocopy), tidak usah sewa apalagi beli.
         Jika Anda harus menyewa, pastikan semua spare parts dan service sudah termasuk dalam harga sewa (karena bagian inilah yang paling mahal)
         Cari kemungkinan Anda bisa melakukan cicilan lunak dengan down payment (uang muka) yang rendah jika Anda harus membeli. Pelajari kontraknya jika Anda melakukan wanprestasi, apakah cukup diselesaikan dengan penyitaan mesin atau harus ada tambahan yang lain?


Merekrut Pegawai
         Bagian agak krusial atau vital, karena Anda harus memilih orang-orang yang akan menggerakkan usaha Anda
         Tiga kategori pegawai untuk bisnis baru:
        Frontliners
        Sales
        Management


Merekrut Pegawai Frontliner
TIPS :
         Pelajari karakteristik pekerja pada industri sejenis, berapa dan bagaimana skema gaji-nya.
         Pastikan pegawai Anda akan memiliki pekerjaan yang cukup sibuk, ada atau tidak ada order (lebih murah membayar overtime dari pada kelebihan pegawai)
         Utamakan referensi dari teman atau saudara agar bisa ‘mengikat’ pegawai Anda dan mendapatkan pegawai yang jujur.
         Lakukan wawancara langsung, dan pastikan nilai-nilai yang dimiliki calon pegawai itu kurang lebih sama dengan nilai-nilai yang Anda miliki. Cobalah menggunakan insting Anda untuk memastikan orang itu akan klop dengan pekerjaannya.


Merekrut Pegawai Frontliner
TIPS :
         Lakukan test dengan melihat kemungkinan apakah tamatan SMP mampu mengerjakannya dan tidak harus D1/D2 atau sarjana.  Anda bisa melakukan penghematan.
         Jika cukup secara informal, tidak usah menggunakan kontrak kerja.
         Kontrak pegawai Anda untuk masa tertentu dengan masa percobaan 3 bulan pertama
         Jika sudah positif diterima, kemukakan hal-hal yang Anda harapkan termasuk imbalan-imbalan tambahan yang akan diterima jika mereka dibutuhkan untuk kerja lembur, pekerjaan di luar tugas, waktu libur dipanggil, dan sebagainya, sehingga Anda memiliki reservasi waktu mereka untuk melakukannya nanti.


Merekrut Pegawai Sales
         Pelajari sales person seperti apa yang Anda perlukan, seberapa senior mereka
         Jika Anda perlu sales person junior untuk memasarkan produk Anda, pilihan komparasinya kurang lebih sebagai berikut:


Merekrut Pegawai Management
         Pegawai bagian Management membantu Anda mengurus aspek finance dan akuntansi, pemasaran termasuk SDM
         Pertimbangan dl merekrut tim Management:
        Jika Anda merasa memerlukan orang yang senior, Anda harus menghindari pemberian fixed income karena gaji mereka akan menggerogoti cash flow Anda.
        Carilah ibu rumah tangga yang sebelumnya pernah bekerja di perusahaan sejenis atau jenis pekerjaan yang kurang lebih sama.
        Tawarkan waktu kerja yang fleksibel, keleluasaan mengatur diri sendiri dan pekerjaan, serta penghasilan tak terbatas melalui skema full komisi.
        Anda bisa menjanjikan saham setelah tenggat waktu tertentu atau pencapaian prestasi tertentu atau gabungan keduanya.
        Jika diperlukan, Anda bisa memberikan tawaran langsung pembagian kepemilikan (saham).


Melakukan training persiapan dan uji coba
         Untuk menghasilkan produk/jasa yang maksimal, para pegawai harus melalui tahap latihan dan uji coba
         Tips:
        Ada atau tidak ada pegawai, Anda harus melakukan ujicoba. Jika bisnis Anda adalah rumah makan, maka mengundang teman dan keluarga dekat untuk ‘mencoba’ sebuah situasi ramai amat diperlukan. Jika bisnis Anda adalah usaha dalam jasa laundry, berikan pelayanan pertama kepada mereka dan mintalah pendapat mereka.
        Jika Anda memiliki pegawai, latihlah mereka mengerjakan tugas mereka dalam keadaan ramai (under pressure). Misalnya menyajikan makanan dalam waktu cepat. Order yang banyak akan menguji kemampuan mereka memproduksi dalam jangka waktu tertentu. Buatlah simulasi dalam menghadapi situasi yang ekstrem.
        Lakukanlah pencatatan waktu dan kendala yang dialami untuk didiskusikan dengan mereka. Mungkin mereka punya usulan yang lebih baik.
         Usaha yang baru memerlukan promosi yang dipersiapkan dengan matang
         Jika logo sudah final, maka langkah selanjutnya adalah membuat turunannya seperti:
         Kop surat dan amplop (jika perlu)
         Stempel
         Brosur (jika perlu)
         Display dan neon sign jika usaha Anda adalah retail atau rumah makan
         Kemasan dan alat penunjang seperti tas plastik


Pilihan Legalitas Usaha, Formal atau Nonformal
         Untuk tahap awal, lakukan secara non-formal, karena akan menghemat biaya set-up  (contoh: biaya notaris untuk set-up  PT memerlukan Rp 8 juta dan untuk pembukaan rekening bank minimal Anda perlu menaruh Rp 1 juta dan sejumlah rupiah tertentu untuk modal di setor yang harus masuk ke rekening bank)
         Jika Anda khawatir logo dan brand Anda dijiplak orang lain, daftarkanlah ke Departemen Kehakiman, lakukan sendiri karena biayanya hanya  beberapa ratus ribu rupiah (Rp. 1.5 juta jika melalui notaris)
         Meskipun tidak menggunakan PT atau CV, Anda tetap bisa masuk dan ikut tender pada  perusahaan besar dengan meminjam PT milik orang lain dengan memberikan service fee tertentu.


Peresmian
         Peresmian tempat usaha menjadi sebuah hal penting karena Anda mengundang teman dan kerabat yang akan membantu Anda memasarkan usaha Anda
         Peresmian dengan tumpengan sederhana dan doa bersama sudah cukup
         Undang juga tetangga sekitar tempat Anda buka usaha, agar usaha Anda dikenal, didukung dan didoakan oleh orang-orang di sekitar anda
         Sebarkan voucher  dan kupon diskon agar mereka bisa menggunakannya sendiri atau memberikannya pada orang lain untuk mencoba usaha Anda
         Jika Anda memilih memproduksi brosur, titipkan brosur dalam jumlah tertentu kepada tamu undangan dan minta bantuan mereka untuk menyebarkannya kepada para kenalan. Hal ini efektif karena mereka pasti memuji usaha Anda.


Proses Tambahan : Websites dan seragam
         Website
        Membuat website untuk beberapa bidang industri adalah mutlak, seperti pada industri toples cantik, jaket kulit atau makanan ringan, bahkan rumah makan.
        Lakukanlah secara gratis, cari websites yang memberikan Anda kemudahan ini seperti: blogspot, wordpress, weebly, multiply, atau bahkan facebook.
        Jika Anda merasa perlu alamat web personal, beli domain name saja (sekitar 500-600 ribu rupiah untuk 5 tahun) dan forward semuanya klik ke web hosting gratis Anda. Contohnya adalah ketjap.net atau emasoekamto.com.
         Seragam
        Untuk beberapa bidang seperti rumah makan, jasa Event Organizer maka diperlukan pakaian seragam petugas untuk mengangkat citra Anda.
        Carilah cara untuk menghemat, misalnya dengan sponsorship dari para supplier Anda
        Gunakanlah kualitas sedang sampai murah untuk tahap awal.


Belajar dari Common Mistakes
         Pengalaman adalah Guru yang paling baik
         Hal-hal yang perlu diperhatikan :
        Membuat usaha bisnis secara legal di tahap awal atau terburu-buru pada bulan-bulan pertama, mengikat hubungan hukum tanpa mengalami kerjasama sebelumnya
        Tidak melakukan riset mendalam terhadap persaingan dan kekuatan internal (SWOT analysis)
        Menghabiskan terlalu banyak dana untuk membeli peralatan dan renovasi, termasuk sewa tempat, salah memilih lokasi
        Membayar upah tenaga kerja lebih mahal dari pesaing
        Menggunakan tenaga kerja yang level-nya lebih tinggi dari pesaing 
         Cara terbaik mempelajari common mistakes adalah berinteraksi langsung dengan pelaku usaha yang pernah mengalaminya. Pelajarilah kiat-kiat mereka untuk bangkit dari kesalahan dan untuk memperbaiki kesalahan itu.


RAJABASA Walikota Bandar Lampung HERMAN HN Kamis (26/04) meresmikan pusat perbelanjaan MALL LAMPUNG Ramayana dab Robinson Supermarket di Jalan Zainal Abidin pagar Alam Bandar Lampung. Dalam kesempatan tersebut HERMAN HN meminta agar para pengusaha di Bandar Lampung, khususnya manajemen pusat perbelanjaan Ramayana dapat peduli dengan kehidupan warga setempat . Kepedulian tersebut menurutnya dapat di tunjukkan dengan melibatkan warga sekitar lokasi tempat usaha agar dapat direkrut menjadi karyawan di tempat para pengusaha bersangkutan mendirikan tempat usahanya . Lebih lanjut HERMAN HN mengatakan, Jika dihitung secara nominal, tempat usaha yang didirikan para pengusaha besar, tidak begitu dapat menyumbang Pendapatan kepada daerah, karena Pajak Pertambahan Nilai/PPN dan Pajak penghasilan/PPH lokasi usaha semua diserap oleh pemerintah pusat .

Untuk itu, lanjut Herman HN, jika para pengusaha dapat merealisasikan dalam memberdayakan warga sekitar untuk produsktivitas usahanya, maka pengusaha bersangkutan telah menunjukkan sumbangsihnya terhadap pembangunan di Kota Bandar Lampung. Sementara itu Direktur utama PT Ramayana Lestari, SETIADI menyatakan, pusat perbelanjaan Ramayana yang menjadi salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Provinsi Lampung tersebut, dapat menyerap kurang lebih 400 tenaga kerja baru yang merupakan warga Kota Bandar Lampung . Pusat perbelanjaan Ramayana yang berlokasi di depan Terminal induk rajabasa tersebut, didirikan diatas lahan kurang lebih 3 hektar dan luas bangunan 9 ribu 500 meter persegi dengan 3 lantai bangunan. Sumber : Radar Lampung

Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah yang lain. Salah satu bentuk dari migrasi adalah urbanisasi. Adanya urbanisasi mengakibatkan penduduk kota yang dituju menjadi bertambah. Terdapat dua faktor yang mempengaruhi perpindahan penduduk ke daerah lain, yaitu faktor pendorong (push factor) dan faktor penarik (pull factor).

Yang menjadi faktor pendorong adalah keadaan daerah asal,  seperti sudah tidak tersedia lapangan pekerjaan, sedangkan faktor penariknya berasal dari kota yang dituju. Kota tersebut memiliki lapangan pekerjaan yang lebih beragam, banyak fasilitas umum atau fasilitas sosial (sarana kesehatan, pendidikan, keuangan, dan lain-lain), juga tempat rekreasi/wisata. Salah satu kota di Lampung yang memiliki faktor penarik (pull factor) untuk melakukan urbanisasi adalah Kota Bandar Lampung.

Kota Bandar Lampung merupakan salah satu hinterland Palembang. Jarak antara kedua kota tersebut tidak jauh dan dapat dijangkau oleh alat transportasi yang telah tersedia. Lagipula, kota Bandar Lampung adalah kota “persinggahan” karena merupakan salah satu serambi dari pulau sumatra. Kota Bandar Lampung cukup memiliki fasilitas umum dan sosial yang dapat menjangkau semua kalangan masyarakat, baik menengah ke atas maupun menengah ke bawah. Untuk sarana kesehatan, terdapat RSU Abdul Muluk, RSD Bandar Lampung, PMI, untuk kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah, sedangkan untuk menengah ke atas, terdapat RS Bumi Waras, RS Urip Sumoharjo, dan RS Adven, dan untuk masyarakat kelas atas terdapat RS Mitra Husada. Selain sarana kesehatan, kota Bandar Lampung juga menjadi salah satu tempat perguruan tinggi negeri di Indonesia, yaitu Universitas Lampung, serta terdapat juga kampus swasta yang cukup representatif yaitu Universitas Bandar Lampung. Selain itu, terdapat pendidikan formal dan non formal di Kota Bandar Lampung. Kota Bandar Lampung juga memiliki beberapa pusat perbelanjaan modern, diantaranya adalah Central Plaza, Mall Kartini, Candra Supermarket, Simpur Center, Glael, dan yang baru-baru ini diresmikan adalah Mall Robinson dan sebentar lagi yang akan menyusul adalah Bumi Kedaton Mall. Lapangan pekerjaannya pun tersedia, dari petani, supir angkutan, sampai karyawan sebuah perusahaan.

Tidak hanya lapangan pekerjaan, pusat belanja, dan fasilitas umum/sosial, dan akses yang mudah untuk mencapai kota – kota lainnya, faktor infrastuktur juga menjadi faktor penarik. Contohnya, jalan yang lebar dan beraspal sehingga memudahkan masyarakat untuk menggunakan jalan tersebut. Dengan demikian, penduduk di kota Bandar Lampung akan semakin padat. Dari hasil proyeksi penduduk tahun 2006, jumlah penduduk Kota Bandar Lampung berjumlah 790.895 jiwa yang penyebaran penduduknya tidak merata. Bila dirinci perkecamatannya jumlah penduduk terbanyak di kecamatan Telukbetung Selatan yaitu sebanyak 90.339 jiwa dan paling sedikit ada di Kecamatan Tanjung Seneng yaitu sebanyak 30.969 Jiwa.

Terdapat peningkatan penduduk di Kota B
andar Lampung baik karena adanya migrasi maupun kelahiran. Pertambahan jumlah penduduk  tersebut mengindikasikan perlunya fasilitas masyarakat yang dapat menunjang kebutuhan hidupnya.
Dengan adanya pertambahan penduduk akibat faktor penarik kota Bandar Lampung ini mengakibatkan tingkat  pertumbuhan  pusat perbelanjaan seperti Mall mengalami peningkatan. Walaupun daya beli masyarakat akibat adanya kenaikan harga BBM di akhir tahun 2008, namun adanya penurunan suku bunga Bank Indonesia di tahun 2010 dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Penurunan suku bunga BI juga dilihat jeli oleh pengembang sebagai kesempatan untuk menaikkan keuntungan dengan mebangun pusat-pusat perbelanjaan seperti mall, ruko, restoran, dan lainnya. 

Pembangunan Mall merupakan salah satu bentuk perubahan penggunaan lahan. Lahan-lahan yang tersedia dimanfaatkan dengan mendirikan pusat-pusat perbelanjaan, dan bentuk properti lainnya. Dengan adanya bangunan – bangunan baru tersebut, dampak positif yang dapat terjadi adalah mall menjadi multiplier effect karena dapat menyediakan lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja, menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Bandar Lampung melalui sektor bangunan, dan menyediakan fasilitas yang diperlukan oleh masyarakat. Sektor Bangunan/Konstruksi  selama 5 tahun terakhir (2008-2012) memberikan kontribusi rata-rata 7,73 persen terhadap PDRB Kota Bandar Lampung, dengan laju pertumbuhan rata-rata 3,94 persen.
                                                           
Dampak negatif dari pembangunan mall-mall dan ruko-ruko adalah hilangnya sebagian harta tetap (tanah) yang dimiliki oleh masyarakat akibat transaksi jual beli lahan antara  developer dan masyarakat. Walaupun dapat mendatangkan penghasilan bagi masyarakat akibat adanya penjualan lahan, pembangunan mall dapat memiskinkan masyarakat. Proses pemiskinan tidak hanya terjadi akibat adanya pembebasan lahan dan penurunan pendapatan yang dialami oleh masyarakat, tetapi juga diakibatkan oleh pembangunan mall yang tidak sesuai dengan tata ruang, dan adanya penurunan penegakan hukum.

Pembangunannya harus sesuai dengan rencana tata ruang kota.  Apabila pembangunannya tidak sesuai dengan rencana atau RTRW maka dapat mengakibatkan masalah di kemudian hari. Pemerintah Daerah (Pemda) yang tidak mempunyai tata ruang kota yang pasti akan membuat tata ruang tersebut dilakukan seperti yang diinginkan oleh pengembang secara sepihak. Salah satu akibat yang dapat ditimbulkan adalah tidak memadainya saluran air (drainase) kota. Saluran air yang tidak memadai akan mengakibatkan air hujan tidak tertampung dan mengalir dengan baik. Hal ini akan mengakibatkan banjir dan kerusakan pada jalan raya. Kemacetan pun dapat terjadi akibat lokasi bangunan mall yang berdekatan. Hal ini juga diakibatkan oleh kendaraan angkutan umum yang menunggu penumpang di depan mall tersebut. Selain itu, dapat membuat masyarakat menjadi konsumen terus menerus dengan banyaknya mall, dan pusat perbelanjaan lainnya (konsumtif). Hal ini juga dapat dikategorikan sebagai pemiskinan masyarakat. Jadi, pemiskinan yang terjadi tidak hanya dilihat dari hilangnya sumber daya lahan atau faktor kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat. Pemiskinan juga terjadi pada perilaku masyarakat.

Lahan merupakan sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat atau penduduk suatu wilayah. Lahan tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam aktivitas, seperti bercocoktanam, membangun perkantoran, perumahan, pusat belanja baik modern maupun tradisional, dan properti lainnya.
Pembangunan mall di Kota Bandar Lampung akan berdampak pada pengalokasian lahan di daerah perkotaan yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota (RTRWK) Bandar Lampung.

Pembangunan mall dilakukan sesuai  dengan RTRW yang ada namun mall-mall yang ada saat ini kurang memperhatikan faktor lokasi. Jika developer ingin membangun mall di daerah yang berprospek namun tidak sesuai dengan RTRW,  developer tersebut harus merubah RTRW. 
                                                           
Penambahan jumlah pusat belanja saat ini tidak memperhatikan jarak antara dua pusat perbelanjaan sehingga menimbulkan ketidaknyamanan terhadap masyarakat.
Maraknya pembangunan pusat perbelanjaan ini memiliki pengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat....................



SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Pertemuan
Pokok-Pokok Bahasan
I.
Pendahuluan / Pengenalam Mata Kuliah
Pengertian kebijakan pubik
Memahami kebijakan publik
II.
Kebijakan publik dari klasik hingga kontemporer
Proses perumusan kebijakan
III.
Perumusan masalah kebijakan
Bentuk-bentuk argument kebijakan
IV.
Ujian Tengah Semester (UTS)
V.
Analisis kebijakan
Analisis kebijakan di Indonesia
VI
Peran kepemimpinan dalam kebijakan publik
Tipe-tipe model kebijakan
VII.
Rekomendasi kebijakan
Implementasi kebijakan
Penyerahan Tugas/Evaluasi kegiatan perkuliahan
VIII
Ujian Akhir Semester (UAS)

Literature Rujukan :
1.      Riant Nugroho, Public Policy, 2009, Penerbit PT Elex MediaKomputindo, Jakarta.
2.      AG. Subarsono, Analisis Kebijakan Publik, Konsep, Teori dan Aplikasi, 2009, Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta.
3.      William N. Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, 2003, Penerbit Gajah Mada University Press.
4.      Riant Nugroho D. Kebijakan Publik Untuk Negara-Negara Berkembang, 2006. Penerbit PT Gramedia Jakarta.
5.      Edi Suharto, Analisis Kebijakan Publik, 2008 Penerbit CV. Alvabeta Bandung.
6.      Dwiyanto Indiahono, Kebijakan Publik Berbasis Dynamic Policy Analysis, 2009, Penerbit Gaya Media Yogyakarta.


SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Pertem
Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
Sub Pokok Bahasan
I.

Pendahuluan/Pengenalan Mata Kuliah
1. Administrasi Publik
2. Arti Penting Studi Kebijakan

Riant Nugroho, Public Policy
Pengertian Kebijakan Publik
Beberapa pengertian, defenisi tentang kebijakan publik.
Riant Nugroho, Kebijakan Publik Untuk Negara Berkembang Bab I
Memahami kebijakan publik
1. Pembuatan kebijakan merupakan tugas pemerintah
2. Makna kebijakan publik
3. Bentuk kebijakan publik
4. Tujuan kebijakan publik
Riant Nugroho, Kebijakan Publik utk negara berkembang
II.

Kebijakan publik dari klasik hingga kontemporer
1. Model formulasi kebijakan Ripley dan David Easton
2. Model implementasi kebijakan George C
3. Model Van Meter
4. Model kebijakan antar pemerintah

Dwiyanto Indiahono, Kebijakan publik, Bab II.
Proses pembuatan kebijakan
1. Kebijakan sebagai proses, perumusan masalah.
2. Peramalan
3. Rekomendasi
4. Evaluasi
Riant Nugroho, Public Policy. William N Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik
III.

Perumusan masalah kebijakan
1. Isu/Masalah publik
2. Barang publik/swasta
3. Sifat masalah publik
4. Perumusan masalah
AG. Subarsono. Analisis Kebijakan Publik, Dwiyanto Indiahono, Kebijakan Publik Bab III
Bentuk-bentuk argument kebijakan
1. Struktur argument kebijakan
2. Macam-macam argument kebijakan:
-       Argumen dari otoritas
-       Argumen dari sampel
-       Argumen dari metode
-       Argumen dari etika, dll

William N Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik. Hal 143.
IV.

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

V.
Analisis kebijakan
1. Dimensi analisis kebijakan
2. Perlunya analisis kebijakan

Riant Nugroho, Public Policy. William N Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik

Analisis kebijakan di Indonesia
1.     Agenda tertinggal
2.     Kebutuhan strategis

Riant Nugroho. Bab 16.
VI.

Peran kepemimpinan di Indonesia
1.     Pergeseran peradaban
2.     Karakter kepemimpinan
3.     Peran pemimpin

Riant Nugroho. Public Policy. Bab 27.
Tipe-tipe model kebijakan dan model perumusan kebijakan
1.     Model kelembagaan, proses, kelompok, model sistem.
2.     Model diskriptif, normatif.
3.     Model verbal
4.     Model simbolis
5.     Model prosedural
Riant Nugroho. Kebijakan publik untuk negara-negara berkembang, Bab 3, William N Dunn, Pengantar analisis kebijakan publik, Hal 233
VII.
Rekomendasi kebijakan
1. Model rekomendasi kebijakan
2. Model perbandingan
3. Model may
4. Model pro dan kontra

AG. Subarsono, Anilisis kebijakan publik, Bab V
Implementasi kebijakan
1. Faktor-faktor yang mempengaruhi.
2. Teori George C Edwards III
3.  Teori Merilee. S
4. Teori Donald S Van Meter
AG. Subarsono, Anilisis kebijakan publik, Bab VI
Penyerahan Tugas/Evaluasi kegiatan perkuliahan
Evaluasi seluruh materi perkuliahan/Pendalaman materi/diskusi terbatas
Semua Literatur Rujukan
VIII.

UJIAN AKHIR SMESTER (UAS).


Catatan Materi bahasan sewaktu-waktu dapat dirubah sesuai dengan situasi dan kondisi proses perkuliahan.

Literature Rujukan :
7.      Riant Nugroho, Public Policy, 2009, Penerbit PT Elex MediaKomputindo, Jakarta.
8.      AG. Subarsono, Analisis Kebijakan Publik, Konsep, Teori dan Aplikasi, 2009, Penerbit Pustaka Pelajar Yogyakarta.
9.      William N. Dunn, Pengantar Analisis Kebijakan Publik, 2003, Penerbit Gajah Mada University Press.
10.    Riant Nugroho D. Kebijakan Publik Untuk Negara-Negara Berkembang, 2006. Penerbit PT Gramedia Jakarta.
11.    Edi Suharto, Analisis Kebijakan Publik, 2008 Penerbit CV. Alvabeta Bandung.
12.    Dwiyanto Indiahono, Kebijakan Publik Berbasis Dynamic Policy Analysis, 2009, Penerbit Gaya Media Yogyakarta.