Koori Nagawa Network. Powered by Blogger.

Koori Nagawa Network



Pengertian
          Proses pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan melalui panca indera (langsung maupun tidak) sehingga peneliti memperoleh keyakinan  atas data yang didapat

Observasi dilakukan thd:
          Peristiwa
          Tempat
          Benda
          Rekaman/ gambar

Teknik observasi
          Secara langsung
          Secara tidak langsung

Observasi secara langsung
          Observasi tak berperan
          Observasi berperan
(spradley, 1980 dalam sutopo, 2002)

Observasi tak berperan (non interactive observation)
          Dalam melakukan observasi kehadiran peneliti tidak diketahui sama sekali oleh subjek yang diamati
          Tujuan: apapun yang dilakukan oleh peneliti tidak mengganggu/ mempengaruhi sikap dan perilaku subjek teramati
          Media yang digunakan:
          Kaca tak tembus pandang
          Teropong jarak jauh
          Berada ditempat khusus yang tidak diketahui subjek teramati
          Alat perekam khusus

Observasi berperan (interactive observation)
          Kehadiran penelit diketahui oleh subjek teramati
          Kehadiran peneliti dapat memberikan pengaruh terhadap subjek tsb
          Peneliti tidak perlu melakukan tindakan apapun dalam jangka waktu tertentu
          Kondisikan sikap dan perilaku subjek kembali ke “keadaan normal”
          Subjek mudah terpengaruh oleh sikap dan perilaku peneliti

Jenis observasi berperan
          Observasi berperan pasif
          Observasi berperan aktif
          Observasi berperan penuh

Obervasi berperan pasif
          Peneliti datang ke lokasi penelitian, tetapi tidak melakukan tindakan apapun, selain sebagai pengamat pasif
          Dapat dilakukan secara formal dan informal
          Secara formal:
          Kegiatan kelas
          Di ruang kantor
          Di rumah
          Secara informal (unobtrusive observation):
          Melakukan pengamatan selama kunjungan, misal:
          Melihat kondisi bangunan
          Kelengkapan sarana dan prasarana kantor, dll
          Observasi sebaiknya tidak dilakukan sekali, dalam rangka menjaga realibilitas (validitas internal)

Observasi berperan aktif
          Peneliti memainkan berbagai peran yang dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan penelitiannya
          Mempertimbangkan berbagai akses yang dapat dimanfaatkan untuk pengumpulan data
          Dapat ikut mengarahkan pada pendalaman dan kelengkapan data
          Dapat mengarahkan peristiwa yang terjadi untuk memantapkan data yang diperoleh
          Contoh peranan yang dapat dimainkan:
          Sebagai penduduk suatu daerah
          Sebagai pelayan toko
          Sebagai office boy
          Sebagai juru ketik
          Sebagai anggota suatu organisasi
          Pengamatan aktif ini menyarankan agar status peneliti tidak diketahui oleh masyarakat sekitar

Kelebihan pengamatan aktif
          Dapat memperoleh data khusus
          Dapat mengikuti kegiatan khusus
          Dapat mengarahkan objek
          Memahami aktivitas secara menyeluruh

Observasi berperan penuh
          Peneliti berperan penuh sebagai peneliti sekaligus subjek yang benar-benar melakukan aktivitas yang sesungguhnya
          Sifat keterlibatan peneliti langgeng (tidak sementara)
          Contoh:
          Inu kencana syafi’i melakukan penelitian melalui pengamatan penuh tentang seluk beluk kehidupan mahasiswa ipdn
          Seorang guru meneliti perilaku siswa di kelasnya

Kelemahan observasi berperan penuh
          Sulit menghindari subjektivitas
          Terjadinya bias hasil penelitian
          Kemungkinan peneliti larut dalam situasi
          Hilangnya sikap kritis
          Kemungkinan terjadinya keberpihakan pada subjek







CIRI-CIRI INTERVIEW
n  Adanya dua orang atau lebih
n  Terjadi tanya jawab diantara mereka
n  Pihak pertama sebagai pewawancara (interviewer), pihak yang lain sebagai yang diwawancarai (interviewee)

MENGENAL INTERVIEW
n  Siapa dia
n  Orang baru/ lama bagi kita
n  Kedudukannya apa
n  Maukah ia memberikan data/ informasi yang kita perlukan

DATA/ INFORMASI INTERVIEW
n  Gagasan/ide
n  Data pribadi
n  Pendapat
n  Sikap dan perilaku

PERSIAPAN INTERVIEW
  1. Menyusun interview guide
  2. Menentukan interviewee
  3. Menentukan waktu dan tempat interview
MENYUSUN INTERVIEW GUIDE
n  Fungsi IG:
q  Memberi bimbingan thd pertanyaan dasar
q  Mengingatkan persoalan yang relevan
q  Memberi kerangka kpd laporan
n  Bentuk:
q  catatan-catatan garis besar dan singkat
n  Materi apa yang hendak ditanyakan

MENENTUKAN INTERVIEW
n  INFORMAN AWAL à DAPAT MEMBERI INFORMASI AWAL YANG DIBUTUHKAN
n  INFORMAN KUNCI à MENGUASAI POKOK PERMASALAHAN
n  INFORMAN DITENTUKAN SECARA PURPOSSIVE

MENENTUKAN WAKTU DAN TEMPAT INTERVIEW
n  Perlu kesepakatan dengan interviewee untuk melakukan interview
n  Sebaiknya yang menentukan adalah interviewee
n  Bila perlu dibuat janji jauh-jauh hari sehingga interviewee dapat menyiapkan segalanya
n  Menggunakan perantara, bila interviewee merupakan orang yang baru dikenal: sebaiknya orang yang berpengaruh (tokoh, kiai, dll)

MELAKSANAKAN INTERVIEW
n  Membina hubungan baik dengan interviewee
q  Interviewee merupakan manusia yang memiliki: motif, kepercayaan, perasaan, nilai, norma, falsafah/ orientasi, status dan peranan, kekuasaan, harga diri, dsb

n  Membuat pertanyaan pembuka
q  Pertanyaan harus ada ujung pangkalnya
q  Pangkal pertanyaan à ringan, netral dan basa basi (merupakan pengantar/ keakraban)
q  Selanjutnya kita harus membawa ke pokok persoalan

n  Menggunakan bahasa yang sepadan
q  Bahasa dalam metode interview adalah kunci.
q  Prinsipnya, data dapat diperoleh.
q  Karena itu boleh menggunakan bahasa verbal/ non verbal apa saja yang dipahami oleh interviewee

n  Bergaya bicara sederhana
q  Pertanyaan tidak berputar-putar dan berbelit-belit
q  Interviewee mungkin akan bingung atau bungkam, dan menjawab seadanya

n  Mengatur nada dan irama pembicaraan
q  Untuk menghindari kebosananan
q  Mengajak bercanda atau bersendagurau
q  Agar interviewee bersedia memperhatikan pokok persoalan
q  Irama pembicaraan jgn terlalu cepat, sehingga tidak terkesan bertubi-tubi
q  Jgn terlalu lambat, sehingga kondisi menjadi tidak menarik
q  Berikan kesempatan untuk berfikir

n  Mengendalikan sikap bertanya kearah kolegial (akrab/intim dan leluasa. Usahakan tidak bersikap sebagai berikut:
q  Sebagai jaksa
q  Menghafal pertanyaan daripada mewawancarai
q  Sebagai guru
q  Kurang menghargai
q  Kurang mempercayai
q  Memberi celaan thd jawaban yang tidak menyenangkan

n  Mengadakan “paraphrase” yang relevan/ tidak menyimpang
q  Adakalanya seorang interviewee tidak dpt mengungkapkan “isi hatinya”. Untuk itu kita perlu membuat paraphrase (menolong merumuskannya).
q  Hindari membawa interviewee kepada suasana kita

n  Mengadakan “prodding” atau “probing” yang perlu dan tepat
q  Jika jawaban yang diberikan dirasa kurang, interviewer dapat mengejar lebih jauh. Tapi perlu diperhatikan agar interviewee tdk merasa dikejar-kejar

n  Mengadakan pencatatan yang secepatnya, bila perlu merekam dalam bentuk kaset/ video
n  Mengadakan penilaian atas jawaban-jawaban dengan segera
q  Menilai jawaban tidak lain adalah menilai “validitas” dan “reliabilitas” jawaban terkait.
q  “validitas à keabsahan atau kebenaran/ kesahihan
q  “realibilitas” à ketepatan/ kejituan dari data/ informasi yang ada menyelesaikan pertanyaan.

n  MODEL INTERVIEInterview bebas (Tidak Terstruktur)
n  Interview terpimpin (Terstruktur)
n  Gabungan keduanya

INTERVIEW BEBAS
n  Interviewer berupaya memancing
n  Interviewee menjelaskan dengan bebas (dominan)
n  Tetap dalam kendali

INTERVIEW  TERPIMPIN
n  Interviewer berupaya bertanya secara aktif (dominan)
n  Interviewee menjawab sesuai pertanyaan
n  Sangat terkendali

GABUNGAN
n  Untuk menjembatani kelemahan masing-masing model di atas
n  Interviewer hanya mengarahkan, sedangkan interviewee dapat menjawab secara lebih leluasa

BENTUK INTERVIEW
n  INTERVIEW PRIBADI
n  INTERVIEW BERKELOMPOK à FGD (FOCUS GROUP DISCUSSION)

FOCUS GROUP DISCUSSION
n  MERUPAKAN WAWANCARA BERKELOMPOK
n  UNTUK MENGGALI SIKAP, MINAT, LATAR BELAKANG TENTANG SUATU KONDISI DAN KEBUTUHAN SUATU KELOMPOK MASYARAKAT
n  KEUNTUNGAN: DATA LEBIH MANTAP KARENA DIBAHAS OLEH NARASUMBER YANG BANYAK

TEKNIS FGD
n  PENELITI SEBAGAI MODERATOR
n  PENELITI MENENTUKAN TOPIK BAHASAN
n  PENELITI MENENTUKAN MEKANISME JALANNYA DISKUSI
n  TOPIK DAPAT DIPEROLEH DALAM WAWANCARA INDIVIDUAL MAUPUN HASIL OBSERVASI DAN DOKUMENTASI
n  USAHAKAN WAKTU PELAKSANAAN SESUAI DENGAN SEMUA PESERTA
n  USAHAKAN SEMUA PESERTA MENYAMPAIKAN GAGASAN/ KOMENTARNYA SECARA JUJUR
n  JANGAN ADA DOMINASI OLEH PESERTA TERTENTU
n  MENCATAT/ MEREKAM SEMUA MASUKAN/ KOMENTAR (BILA PERLU ADA PENCATAT/ PEREKAM KHUSUS)
n  PEREKAMAN MELALUI MEDIA HARUS HATI-HATI, JANGAN SAMPAI MENGGANGGU KETERBUKAAN PESERTA DISKUSI

KESALAHAN DALAM INTERVIEW
n  Error of recognition (kesalahan dalam ingatan)
q  Kesalahan karena lemahnya daya ingat interviewer.
q  Salah satu penyebabnya adalah tidak melakukan recording (perekaman) baik dalam bentuk: catatan, kaset maupun gambar/ video

n  Error of omission (kesalahan karena terlewati)
q  Intervewer melewati bahan-bahan yang diperlukan dari hasil wawancara.
q  Hal ini dapat saja disengaja atau tidak.
q  Disengaja, kemungkinannya adalah terbatasnya ruang dan waktu pemaparan.
q  Tidak disengaja, karena human error interviewer.

n  Error of addition (kesalahan dalam penambahan)
q  Seringkali karena sesuatu hal interviewer menambahkan bahan-bahan/ materi-materi dalam interview.
q  Namun ketidakcermatan dapat menyebabkan kesalahan yang fatal

n  Error of substitution (kesalahan dalam penggantian)
q  Penggantian bahan-bahan/ hasil interview dapat menyebabkan ketidakselarasan antara hasil dan fakta di lapangan, sebab bahan yang ditambahkan bisa jadi tidak tepat 

n  Error of transposition (kesalahan letak/ posisi)
q  Hal ini umumnya dilakukan oleh interview yunior.
q  Karena belum terbiasa merumuskan hasil wawancara, sehingga seingkali salah meletakkan posisi masing-masing hasil wawancara

BENTUK PERTANYAAN
n  Bukan pertanyaan Dikotomis (Ya/ Tidak)
n  Pertanyaan yang tidak mempengaruhi, membatasi, mengikat atau mengatur jawaban
n  Tidak memojokkan informan à sukar dijawab, sensitif atau memalukannya
n  Tidak membuat pertanyaan yang defensif
n  Pertanyaan tidak majemuk (ganda)
n  Tidak multitafsir (ambigous)

CONTOH PERTANYAAN
n  Apakah yang anda pelajari dalam kegiatan tersebut?
n  Apakah yang anda tidak sukai dalam kegiatan tersebut?
n  Apa yang menyebabkan anda bolos kuliah?
n  Pelanggaran disiplin apa saja yang pernah terjadi di kantor anda?
n  Bagaimana cara anda mengatasi kenakalan remaja?


Pendahuluan

         Action untuk memulai sebuah usaha baru. 
business plan Anda:
         Sales & marketing,
        Operasional
        Keuangan (Membuat kalkulasi perencanaan pengeluaran menjadi sangat penting agar financial planning Anda tidak terlalu melenceng)












11 Hal Praktis dalam Memulai Usaha
         Memilih Nama dan membuat logo
         Memilih tempat usaha
         Membeli perlengkapan
         Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
         Merekrut pegawai
         Melakukan training persiapan dan uji coba
         Memproduksi alat-alat promosi
         Pilihan secara legal atau informal
         Peresmian
         Proses tambahan
         Belajar dari common mistakes


Memilih Nama dan membuat logo
         Terdapat hal-hal yang sangat prinsipil dalam membuat nama dan logo karena peran strategisnya di kemudian hari.
         Nama dan logo Anda akan diingat selamanya serta memiliki karakter yang akan menunjang keberhasilan bisnis Anda


Tips Praktis
         Pilihlah nama yang mudah diingat, sesuai dengan industri Anda
         Perhatikan apakah nama yang Anda ciptakan sudah ada yang memiliki (terutama di lingkungan sekitar) atau sangat umum  karena akan berdampak pada branding Anda
         Buatlah logo yang sesuai dengan cita-rasa Anda sebagai owner, buatlah agar ia mengandung sebuah cita-cita yang bisa bercerita
         Citrakanlah ke dalam masyarakat melalui story telling, iklan dan sebagainya.


Menerjemahkan nama menjadi logo
         Nah, bagaimana caranya?
        Akan sangat ideal jika Anda memiliki kemampuan program design seperti photoshop atau corel. Jika tidak, Anda bisa mencari teman mahasiswa lain yang menguasainya untuk menciptakan logo dan turunannya untuk Anda.
        Sebaiknya jangan memaksakan diri jika Anda tidak memiliki kemampuan dan cita rasa seni. Mengeluarkan beberapa ratus ribu rupiah rasanya amat pantas. 
        Anda juga bisa melakukan browsing  di Google untuk mencari inspirasi logo perusahaan sejenis di dunia dan membuat penyesuaian-penyesuaian yang perlu.


Memilih tempat usaha
Rambu-rambu yang harus diperhatikan
         Jika usaha Anda tidak pernah didatangi pelanggan, maka lakukan operasional dari rumah (misalnya tempat kos) saja. Untuk alamat, Anda bisa menyewa alamat usaha, baik yang resmi misalnya digital office maupun di tempat teman Anda.
         Jika Anda harus berada di lokasi tertentu, cari kemungkinan Anda bisa menyewa dengan harga miring seperti lantai 2 pada sebuah ruko.
         Jika usaha Anda harus di lantai 1, cari kemungkinan Anda bisa melakukan profit sharing dengan pemilik tempat. (Ingat, tekan semua fixed cost, sebarkan resiko dan bandingkanlah setiap pengeluaran dengan profit Anda)


Membeli perlengkapan
Tips dalam membeli perlengkapan:
         Jika memungkinkan, beli semua perlengkapan yang second hand. Ada banyak tempat yang menjual meja-kursi dan peralatan kantor yang bekas pakai, atau rak display bekas. Anda cukup klik di internet atau beli koran Pos Kota, atau segera cari tempat sentra barang bekas
         Lakukan renovasi kecil seperti memperbaiki bagian-bagian yang rusak, dan lakukan pengecatan agar kembali tampak baru
         Jika Anda tidak ahli pertukangan, cari tukang yang mau dibayar harian, Anda beli sendiri bahan-bahannya, (Upah tukang per orang sekitar Rp. 50-70 ribu per hari)
         Untuk barang-barang elektronik yang harus baru, janganlah membeli premium brand. Anda cukup membeli kualitas Korea atau produk dalam negeri. Pastikan barang itu bergaransi minimal setahun sehingga Anda aman menggunakannya selama setahun.
         Untuk barang-barang pecah belah, jika kebutuhan Anda adalah desain dan warna tertentu, lakukanlah hunting pada pasar-pasar yang menjual produk-produk itu dengan harga miring. Jika hanya perlu asal piring atau gelas, Anda bisa mendekati pedagang grosir untuk membeli piring-piring eks display promosi mereka.


Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
         Sebelum membeli perlengkapan, periksalah sebaik-baiknya usaha dan keahlian Anda berkisar pada produksinya atau proses kreatifnya?
         Jika pada proses kreatifnya maka dapat menggunakan outsourcing, jika pada proses produksinya maka gunakan tips membeli perlengkapan pada bagian sebelumnya

Fokuslah pada keahlian utama:
         Prinsip utama dalam berbisnis adalah, jika bisa sewa sebaiknya tidak usah beli
         Jika bisa dikerjakan secara outsourcing (misalnya fotocopy), tidak usah sewa apalagi beli.
         Jika Anda harus menyewa, pastikan semua spare parts dan service sudah termasuk dalam harga sewa (karena bagian inilah yang paling mahal)
         Cari kemungkinan Anda bisa melakukan cicilan lunak dengan down payment (uang muka) yang rendah jika Anda harus membeli. Pelajari kontraknya jika Anda melakukan wanprestasi, apakah cukup diselesaikan dengan penyitaan mesin atau harus ada tambahan yang lain?


Merekrut Pegawai
         Bagian agak krusial atau vital, karena Anda harus memilih orang-orang yang akan menggerakkan usaha Anda
         Tiga kategori pegawai untuk bisnis baru:
        Frontliners
        Sales
        Management


Merekrut Pegawai Frontliner
TIPS :
         Pelajari karakteristik pekerja pada industri sejenis, berapa dan bagaimana skema gaji-nya.
         Pastikan pegawai Anda akan memiliki pekerjaan yang cukup sibuk, ada atau tidak ada order (lebih murah membayar overtime dari pada kelebihan pegawai)
         Utamakan referensi dari teman atau saudara agar bisa ‘mengikat’ pegawai Anda dan mendapatkan pegawai yang jujur.
         Lakukan wawancara langsung, dan pastikan nilai-nilai yang dimiliki calon pegawai itu kurang lebih sama dengan nilai-nilai yang Anda miliki. Cobalah menggunakan insting Anda untuk memastikan orang itu akan klop dengan pekerjaannya.


Merekrut Pegawai Frontliner
TIPS :
         Lakukan test dengan melihat kemungkinan apakah tamatan SMP mampu mengerjakannya dan tidak harus D1/D2 atau sarjana.  Anda bisa melakukan penghematan.
         Jika cukup secara informal, tidak usah menggunakan kontrak kerja.
         Kontrak pegawai Anda untuk masa tertentu dengan masa percobaan 3 bulan pertama
         Jika sudah positif diterima, kemukakan hal-hal yang Anda harapkan termasuk imbalan-imbalan tambahan yang akan diterima jika mereka dibutuhkan untuk kerja lembur, pekerjaan di luar tugas, waktu libur dipanggil, dan sebagainya, sehingga Anda memiliki reservasi waktu mereka untuk melakukannya nanti.


Merekrut Pegawai Sales
         Pelajari sales person seperti apa yang Anda perlukan, seberapa senior mereka
         Jika Anda perlu sales person junior untuk memasarkan produk Anda, pilihan komparasinya kurang lebih sebagai berikut:


Merekrut Pegawai Management
         Pegawai bagian Management membantu Anda mengurus aspek finance dan akuntansi, pemasaran termasuk SDM
         Pertimbangan dl merekrut tim Management:
        Jika Anda merasa memerlukan orang yang senior, Anda harus menghindari pemberian fixed income karena gaji mereka akan menggerogoti cash flow Anda.
        Carilah ibu rumah tangga yang sebelumnya pernah bekerja di perusahaan sejenis atau jenis pekerjaan yang kurang lebih sama.
        Tawarkan waktu kerja yang fleksibel, keleluasaan mengatur diri sendiri dan pekerjaan, serta penghasilan tak terbatas melalui skema full komisi.
        Anda bisa menjanjikan saham setelah tenggat waktu tertentu atau pencapaian prestasi tertentu atau gabungan keduanya.
        Jika diperlukan, Anda bisa memberikan tawaran langsung pembagian kepemilikan (saham).


Melakukan training persiapan dan uji coba
         Untuk menghasilkan produk/jasa yang maksimal, para pegawai harus melalui tahap latihan dan uji coba
         Tips:
        Ada atau tidak ada pegawai, Anda harus melakukan ujicoba. Jika bisnis Anda adalah rumah makan, maka mengundang teman dan keluarga dekat untuk ‘mencoba’ sebuah situasi ramai amat diperlukan. Jika bisnis Anda adalah usaha dalam jasa laundry, berikan pelayanan pertama kepada mereka dan mintalah pendapat mereka.
        Jika Anda memiliki pegawai, latihlah mereka mengerjakan tugas mereka dalam keadaan ramai (under pressure). Misalnya menyajikan makanan dalam waktu cepat. Order yang banyak akan menguji kemampuan mereka memproduksi dalam jangka waktu tertentu. Buatlah simulasi dalam menghadapi situasi yang ekstrem.
        Lakukanlah pencatatan waktu dan kendala yang dialami untuk didiskusikan dengan mereka. Mungkin mereka punya usulan yang lebih baik.
         Usaha yang baru memerlukan promosi yang dipersiapkan dengan matang
         Jika logo sudah final, maka langkah selanjutnya adalah membuat turunannya seperti:
         Kop surat dan amplop (jika perlu)
         Stempel
         Brosur (jika perlu)
         Display dan neon sign jika usaha Anda adalah retail atau rumah makan
         Kemasan dan alat penunjang seperti tas plastik


Pilihan Legalitas Usaha, Formal atau Nonformal
         Untuk tahap awal, lakukan secara non-formal, karena akan menghemat biaya set-up  (contoh: biaya notaris untuk set-up  PT memerlukan Rp 8 juta dan untuk pembukaan rekening bank minimal Anda perlu menaruh Rp 1 juta dan sejumlah rupiah tertentu untuk modal di setor yang harus masuk ke rekening bank)
         Jika Anda khawatir logo dan brand Anda dijiplak orang lain, daftarkanlah ke Departemen Kehakiman, lakukan sendiri karena biayanya hanya  beberapa ratus ribu rupiah (Rp. 1.5 juta jika melalui notaris)
         Meskipun tidak menggunakan PT atau CV, Anda tetap bisa masuk dan ikut tender pada  perusahaan besar dengan meminjam PT milik orang lain dengan memberikan service fee tertentu.


Peresmian
         Peresmian tempat usaha menjadi sebuah hal penting karena Anda mengundang teman dan kerabat yang akan membantu Anda memasarkan usaha Anda
         Peresmian dengan tumpengan sederhana dan doa bersama sudah cukup
         Undang juga tetangga sekitar tempat Anda buka usaha, agar usaha Anda dikenal, didukung dan didoakan oleh orang-orang di sekitar anda
         Sebarkan voucher  dan kupon diskon agar mereka bisa menggunakannya sendiri atau memberikannya pada orang lain untuk mencoba usaha Anda
         Jika Anda memilih memproduksi brosur, titipkan brosur dalam jumlah tertentu kepada tamu undangan dan minta bantuan mereka untuk menyebarkannya kepada para kenalan. Hal ini efektif karena mereka pasti memuji usaha Anda.


Proses Tambahan : Websites dan seragam
         Website
        Membuat website untuk beberapa bidang industri adalah mutlak, seperti pada industri toples cantik, jaket kulit atau makanan ringan, bahkan rumah makan.
        Lakukanlah secara gratis, cari websites yang memberikan Anda kemudahan ini seperti: blogspot, wordpress, weebly, multiply, atau bahkan facebook.
        Jika Anda merasa perlu alamat web personal, beli domain name saja (sekitar 500-600 ribu rupiah untuk 5 tahun) dan forward semuanya klik ke web hosting gratis Anda. Contohnya adalah ketjap.net atau emasoekamto.com.
         Seragam
        Untuk beberapa bidang seperti rumah makan, jasa Event Organizer maka diperlukan pakaian seragam petugas untuk mengangkat citra Anda.
        Carilah cara untuk menghemat, misalnya dengan sponsorship dari para supplier Anda
        Gunakanlah kualitas sedang sampai murah untuk tahap awal.


Belajar dari Common Mistakes
         Pengalaman adalah Guru yang paling baik
         Hal-hal yang perlu diperhatikan :
        Membuat usaha bisnis secara legal di tahap awal atau terburu-buru pada bulan-bulan pertama, mengikat hubungan hukum tanpa mengalami kerjasama sebelumnya
        Tidak melakukan riset mendalam terhadap persaingan dan kekuatan internal (SWOT analysis)
        Menghabiskan terlalu banyak dana untuk membeli peralatan dan renovasi, termasuk sewa tempat, salah memilih lokasi
        Membayar upah tenaga kerja lebih mahal dari pesaing
        Menggunakan tenaga kerja yang level-nya lebih tinggi dari pesaing 
         Cara terbaik mempelajari common mistakes adalah berinteraksi langsung dengan pelaku usaha yang pernah mengalaminya. Pelajarilah kiat-kiat mereka untuk bangkit dari kesalahan dan untuk memperbaiki kesalahan itu.