Koori Nagawa Network. Powered by Blogger.

Koori Nagawa Network


1.   Analisis kualitatif
Analisis yang menggunakan uraian kata-kata atau kalimat dengan pendekatan teori-teori yang kemudian untuk disimpulkan.
2. Analisis kuantitatif
Analisis yang menggunakan perhitungan-perhitungan statistik menggunakan rumus korelasi product moment sebagai berikut:   

Rumus tersebut baru menunjukkan adanya hubungan antara variabel bebas(X) kompensasi dan variabel terikat (Y)semangat kerja.
Sedangkan untuk mengetahui tingkat keeratan hubungannya dengan menggunakan tabel 1. Interprestasi nilai r sebagai berikut:

Besar Nilai r
Interprestasi
antara 0,801  -  0,999
antara 0,601  -  0,800
antara 0,401  -  0,600
antara 0,201  -  0,400
antara 0,001  -  0,200
Tinggi
Cukup tinggi
Agak rendah
Rendah
Sangat rendah
   (Suharsimi Arikunto, 1992: 221)


Sedangkan untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja pegawai menggunakan rumus Koefisien penentu sebagai berikut:
KP  =  r2  x  100 %
Keterangan :
KP: Koefisen Penentu
r2:   Pengkuadratan hasil akhir product moment  
% : Prosentase
(Suharsimi Arikunto, 1992: 209)

Selanjutnya untuk menguji kebenaran hipotesis penulis menggunakan uji-t dengan rumus sebagai berikut:


(Sumber : Sudjana, 1982:380)

Keterangan :
t = Pengujian koefisien korelasi
r = Koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
dengan diketahui  t  hitung maka dihubungkan dengan t tabel dengan kriteria pengujian alpha (a) = 0,05 (5%) t mengikuti fungsi t 0 dengan derajat kebebasan df=(n – 2) untuk menerima atau menolak hipotesis.
Apabila th tt (n – 2) maka Ho ditolak, dan Ha diterima, dimana :
Ha      =   Ada hubungan yang positip antara pemberian kompensasi dengan semangat kerja pegawai PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya.
Ho      =   Tidak ada hubungan yang positip antara pemberian kompensasi dengan semangat kerja pegawai PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya .
Sebelum dimasukkan kedalam rumus-rumus yang telah disajikan, maka hasil angket yang telah dikumpulkan penulis ditabulasikan kedalam tabel dengan ketentuan sebagai berikut :
1.   Setiap alternatif jawaban diberi skore :
1)     Apabila alternatif jawaban A diberi skore 3
2)     Apabila alternatif jawaban B diberi skore 2
3)     Apabila alternatif jawaban C diberi skore 1
2.   Menjumlah skor item kompensasi (X) dan jumlah skore item  semangat kerja(Y).
3.     Memasukkan nilai skor yang ada ke dalam tabel kerja korelasi dengan korelasi product moment.
Tabel 5.tabulasi atas Jawaban angket responden penelitian dari 23 orang sampel tentang kompensasi pada PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya

NO
DAFTAR PERTANYAAN
jumlah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
3
3
2
3
2
2
2
2
2
3
24
2
3
2
2
2
3
3
3
3
2
3
26
3
3
3
2
2
3
2
2
3
2
3
25
4
3
3
3
2
2
3
3
2
2
3
26
5
3
3
3
2
2
3
2
2
2
3
25
6
3
2
3
3
2
2
3
3
3
3
27
7
3
3
2
2
2
2
3
3
2
2
24
8
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
26
9
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
10
3
3
3
3
2
2
2
2
3
2
25
11
3
3
3
3
3
3
3
3
2
2
28
12
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
29
13
3
3
3
3
2
2
2
2
3
3
26
14
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
28
15
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
19
16
3
3
3
2
2
2
3
3
2
2
25
17
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
29
18
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
19
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
20
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
29
21
2
2
2
2
1
2
2
2
2
2
19
22
3
2
2
3
3
3
2
2
2
2
24
23
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
Sumber: data diolah
Tabel 6.tabulasi atas Jawaban angket responden penelitian dari 23 orang sampel tentang semangat kerja pada PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
jumlah
1
3
3
2
3
2
3
2
2
3
3
26
2
3
3
2
3
2
3
2
2
3
3
26
3
2
2
1
1
2
1
1
2
2
2
16
4
3
3
2
2
2
2
2
2
2
2
22
5
2
2
2
2
1
1
1
2
2
2
17
6
3
3
2
3
2
2
3
3
3
3
27
7
3
2
2
3
3
3
3
2
2
2
25
8
3
3
3
3
2
1
2
2
2
2
23
9
3
3
3
3
3
3
2
2
3
2
27
10
2
2
2
1
1
1
1
2
2
2
16
11
3
3
3
3
3
3
2
2
3
3
28
12
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
29
13
3
3
3
3
3
2
2
2
2
3
26
14
3
3
3
3
2
3
3
3
2
2
27
15
3
2
2
1
1
1
2
1
1
2
16
16
3
3
2
2
2
2
3
3
3
3
26
17
2
3
3
3
3
3
3
3
3
2
28
18
2
2
1
2
2
2
1
2
2
2
18
19
3
2
2
2
2
2
2
3
3
2
23
20
3
3
3
3
3
3
2
2
2
3
27
21
2
2
2
2
2
1
1
2
2
2
18
22
1
3
2
2
3
3
3
3
1
2
23
23
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
30
Sumber: data diolah
ANALISIS DATA
A. Analisis kualitatif.
Setelah pengumpulkan data dari responden penelitian berjumlah  23 orang pegawai pada PT. Bank Lampung Cabang Bandar jaya, yaitu dengan berdasar pada hasil penyebaran angket selanjutnya akan disajikan dalam bentuk hasil penelitian.
Dalam menganalisis data akan dipergunakan analisis statistik yang kemudian data dapat digolongkan/disajikan dalam bentuk tabel tunggal dari masing-masing variabel. Adapun cara penggolongan data tersebut adalah dengan menggunakan rumus interval yaitu:
      I =  NT- NR  
                 K

Keterangan:
I     :  Interval
NT :  Nilai tertinggi
NR : Nilai terendah
K   : Kategori
(Sutrisno Hadi, 1995: 19)

Adapun hasil hasil tersebut, akan diuraikan pada penjelasan berikut:

1.   Kompensasi

Berdasarkan pada hasil pengukuran angketkompensasi, maka skornya dapat dikategorikan sebagai berikut:
a.. Skor tertinggi  =  30
b.  Skor terendah =   19
Skor Kompensasi ini dibagi menjadi 3 kategori dengan ketentuan sebagai berikut:
- Sangat mencukupi skor antara               : 27 - 30
- Mencukupi, dengan skor antara             : 23 - 26
- Tidak mencukupi, dengan skor antara   : 19 - 22
Untuk lebih jelasnya mengenai kompensasi ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 7. Frekuensi kompensasi berdasarkan pada 23 orang responden..

No
Kategori penilaian
Jumlah
Prosentase
1
2
3
Sangat mencukupi
Mencukupi
Tidak mencukupi
  9
11
  3
39,13 %
47,83%
13,04%

Jumlah
23
100,%
Sumber data diolah

Berdasarkan data hasil tabel diatas, didapat keadaan dari sejumlah  23 orang pegawai pada PT. Bank Lampung Cabang Bandar Jaya yang dijadikan responden dalam penelitian, maka yang menyatakan kompensasi sangat mencukupi berjumlah 9 orang (37,13%) sedangkan yang menyatakan kompensasi mencukupi berjumlah 11 orang (47,83%) dan yang menyatakan kompensasi tidak mencukupi baik 3 orang (13,04%).
2. Semangat kerja pegawai.
Berdasarkan pada hasil pengukuran angket tentang Semangat kerja, maka skornya dapat dikategorikan sebagai berikut:
a.. Skor tertinggi  =  30
b.  Skor terendah =   16

Skor semangat kerja pegawai ini dibagai menjadi 3 kategori dengan ketentuan sebagai berikut:
- Tinggi dengan skor antara     : 26 - 30
- Sedang, dengan skor antara  ; 21 - 25
- Rendah, dengan skor antara  : 16 - 20

Untuk jelasnya, mengenai  Semangat kerja pegawai ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel  8. Frekuensi Semangat kerja pegawai berdasarkan pada 23 orang responden..

No
Kategori  penilaian
Jumlah
Prosentase
1
2
3
Tinggi
Sedang
Rendah
12
5
6
52,17 %
21,74%
 26,09%

Jumlah
23
100.%
  Sumber data diolah

Berdasarkan pada hasil tabel diatas, didapat keadaan dari sejumlah 23 orang pegawai pada PT. Bank Lampung Cabang Bandar Jaya yang dijadikan responden dalam penelitian, maka yang menyatakan semangat kerja tinggi berjumlah 12 orang (52,17%) sedangkan yang menyatakan semangat kerjanya sedang berjumlah 5 orang (21,74%) dan yang menyatakan semangat kerjanya rendah 6 orang (26,09%).

3. Analisis tabel silang
Untuk mengetahui hubungan Kompensasi terhadap Semangat kerja PT. Bank Lampung  Cabang Bandar Jaya dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 9. hubungan kompensasi dengan semangat kerja pegawai pada PT.Bank Lampung Cabang  Bandar Jaya.


No

Kompensasi
Semangat kerja pegawai
Jumlah
Tinggi
Rendah
Sedang
N
%
1
2
3
Sangat mencukupi
Mencukupi
Tidak mencukupi
8(4,70)
4(6,26)
0(1,04)
1(2,35)
5(3,13)
0(0,52)
0(1,96)
3(2,61)
2(0,43)
9
12
2
39,13%
52.17%
8.70%

Jumlah
12
6
5
23
100%
Sumber data diolah

Dari sejumlah 23 orang pegawai pada PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya yang dijadikan responden penelitian, maka yang mengatakan kompensasi sangat mencukupi dengan semangat kerja pegawainya tinggi ada 8 orang(4,70%), yang mengatakan kompensasi sangat mencukupi dengan semangat kerja pegawainya sedang ada 1 orang(2,35%), yang mengatakan kompensasi sangat mencukupi dengan semangat kerja pegawainya rendah ada 0 orang(1,96%), yang mengatakan kompensasi mencukupi dengan semangat kerja pegawainya tinggi ada 4 orang(6,26%), yang mengatakan kompensasi mencukupi dengan semangat kerja pegawainya sedang ada 5 orang(3,13%), yang mengatakan kompensasi mencukupi dengan semangat kerja pegawainya rendah ada 3 orang(2,61%), yang mengatakan kompensasi Tidak mencukupi dengan semangat kerja pegawainya tinggi ada 0 orang(1,04%), yang mengatakan kompensasi tidak mencukupi dengan semangat kerja pegawainya sedang ada 0 orang(0,52%), yang mengatakan kompensasi tidak mencukupi dengan semangat kerja pegawainya rendah ada 2 orang(0,43%),

 Analisa kuantitatif
                 Berdasarkan nilai kuisioner yang disebarkan maka diperoleh hasil yang kemudian ditabulasikan kedalam bentuk tabel korelasi diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel.9 Jumlah skor hasil angket tentang kompensasi dengan semangat kerja pegawai pada PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya.

NO
X
X2
Y
Y2
XY
1
24
576
26
676
624
2
26
676
26
676
676
3
25
625
16
256
400
4
26
676
22
484
572
5
25
625
17
289
425
6
27
729
27
729
729
7
24
576
25
625
600
8
26
676
23
529
598
9
30
900
27
729
810
10
25
625
16
256
400
11
28
784
28
784
784
12
29
841
29
841
841
13
26
676
26
676
676
14
28
784
27
729
756
15
19
361
16
256
304
16
25
625
26
676
650
17
29
841
28
784
812
18
20
400
18
324
360
19
30
900
23
529
690
20
29
841
27
729
783
21
19
361
18
324
342
22
24
576
23
529
552
23
30
900
30
900
900
 ∑
594
15574
544
13330
14284

N          =          23                                 Ã¥X2             =          15.574
            Ã¥X        =          594                               Ã¥Y2       =          13.330
            Ã¥Y        =          544                               Ã¥XY     =          14.284
Selanjutnya dari nilai tersebut diatas, akan dimasukkan kedalam rumus Product Moment, yaitu sebagai berikut :


Dari hasil r hitung = 0,713 dapat disimpulkan terdapat hubungan yang positip antara kompensasi dengan semangat kerja pegawai pada PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya, karena nilai r hitung 0,713 apabila dikonsultasikan dengan r tabel pada taraf signifikansi 5 % = 0,069, dan taraf signifikansi 1 % =  0,2831 ternyata r hitung lebih besar dari pada r tabel(0,713  > 0,069, 0713 > 0,2831).
4.   Koefisien Penentu
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja pegawai pada PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya, digunakan rumus sebagai berikut :
KP = r2 x 100%
KP = (0,713)2 x 100%
KP = 0,508369 x 100%
KP = 50,84%

Hasil perhitungan Koefisien Penentu menunjukkan Pengaruh Kompensasi terhadap Semangat kerja pegawai pada PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya sebesar 50,84% dan sisanya 49.16% dipengaruhi oleh faktor –faktor lain.


5    Uji Hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh penulis, bahwa terdapat hubungan positip dan signifikan antara kompensasi dengan semangat kerja pegawai pada PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya, maka penulis akan menggunakan rumus yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya sebagai berikut :                 
                          
                                                                       t = 4,66
Dari  perhitungan didapat nilai t hitung sebesar = 4,66 untuk n = 21. Apabila dikonsultasikan dengan nilai t tabel dengan menggunakan derajat kebebasan (df) 95% (=5%), = 2,83 ternyata t hitung lebih besar dari t tabel yaitu th = 4,63, tt 0,05 (n – 2) = 2,52.
Dengan demikian hipotesis yang diajukan atau Ho(hipotesis stastistik) ditolak dan Ha(hipotesisi alternative) diterima bahwa terdapat hubungan yang positip dan signifikan  antara kompensasi dengan semangat kerja pegawai pada PT.Bank Lampung Cabang Bandar Jaya.


Pertanyaan mengenai konpensasi
  1. Apakah gaji yang sdr/bapak/ibu terima telah dapat memenuhi kebutuhan saudara?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak cukup

  1. Apakah bapak/ibu/sdr diberikan tunjangan sebagai penambah dari penghasilan  yang diterima?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak pernah

  1. Apakah sdr/bapak/ibu mendapat tunjangan kesehatan dari instansi tempat saudara bekerja.?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak pernah

  1. Apakah bapak/ibu/sdr dalam setiap bulan bisa menyisi penghasilan untuk disimpan dalam tabungan?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak pernah

  1. Apakah pada jabatan-jabatan tertentu pada intansi saudara akan memperoleh fasilitas berupa, kendaraan, atau rumah dinas?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak pernah

  1. Dengan dana pensiun yang diterima oleh pegawai, apakah menumbuhkan rasa aman menghadapi masa tua/hari depan saudara?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak pernah

  1. Apbila saudara diberikan tugas pada bagian tertentu, apakah saudara mendapat penghasilan tambahan atas pekerjaan tersebut?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak pernah

  1. Apbila keluarga sdr/bapak/ibu jatuh sakit, apakah perusahaan saudara juga memberikan bantuan pengobatan  kepada keluarga saudara tersebut?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak pernah

  1. Apakah gaji atau upah kerja /bapak/ibu/sdr senantiasa dapat diterima telah secara tepat waktu?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak pernah

  1. Jadi dengan demikian, apakah saudara merasa puas dengan kompensasi yang saudara terima selama saudara bekerja?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak pernah
B. Pertanyaan mengenai Semangat kerja
1.   Apakah bapak/ibu/ saudara senang untuk bekerja dan menjalankan tugas sehari-hari?
a.   Ya.
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak Senang
2.   Apakah bapak/ibu/sdr dapat menyelesaikan tugas-tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan?
a.  Ya.
b.  Kadang-kadang
c.  Tidak pernah

3. Kapan waktu hadir bapak/ibu sdr ketempat kerja sehari-harinya?
a.   15 menit sebelum jam kerja.
b.   Tepat pada saat jam kerja dimulai
c.   Setelah jam kerja dimulai

4. Bagaimana sikap saudara dalam menggunakan jam kerja yang ada setiap harinya?
a.   Bekerja dengan sungguh-sungguh, karena merasa berkewajiban untuk mematuhi.
b.   Bekerja dengan sungguh-sungguh karena merasa diawasi
c.   Bekerja dengan santai

5. Dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari, apakah saudara sering merasa  bosan?
a.   Tidak pernah.
b.   Kadang-kadang
c.   Sering kali

     6. Apakah bapak ibu/sdr sering meneliti dan memeriksa kembali hasil kerja   saudara sebelum diserahkan kepada atasan 
a.  Tidak pernah.
b.  Kadang-kadang
c.  Tidak pernah

           7. Dalam melaksnakan tugas sehari-hari, apakah bapak.saudara ibu sering  mangkir/absent?
a.   Ya. Selalu
b.   Kadang-kadang
c.   Tidak pernah

    8.  Apakah target kerja yang ditetapkan oleh pimpinan selalu dapat dicapai dengan baik
     a.  Ya selalu
     b.  Kadang-kadang
     c.  Tidak pernah

9.  Apabila pimpinan atau perusahaan memberikan tugas baru kepada saudara, apakah saudara juga dapat melaksanakannya dengan baik? 
          a.  Ya selalu               b.  Kadang-kadang               c.  Tidak pernah

   10.  Jadi dengan demikian apakah saudara bergairah, giat dan rajin dalam menjalankan tugas sehari-hari ?
          a. Ya, selalu
          b.  Kadang-kadang
          c.  Tidak pernah         



Negara adalah suatu wilayah di permukaan bumi yang kekuasaannya baik politik, militer, ekonomi, sosial maupun budayanya diatur oleh pemerintahan yang berada di wilayah tersebut.
Syarat primer sebuah negara adalah memiliki rakyat, memiliki wilayah, dan memiliki pemerintahan yang berdaulat. Sedangkan syarat sekundernya adalah mendapat pengakuan dari negara lain.

Negara adalah pengorganisasian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini. Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu berada. Hal lain adalah apa yang disebut sebagai kedaulatan, yakni bahwa negara diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada wilayah tempat negara itu berada.

Keberadaan negara

Keberadaan negara, seperti organisasi secara umum, adalah untuk memudahkan anggotanya (rakyat) mencapai tujuan bersama atau cita-citanya. Keinginan bersama ini dirumuskan dalam suatu dokumen yang disebut sebagai Konstitusi, termasuk didalamnya nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh rakyat sebagai anggota negara. Sebagai dokumen yang mencantumkan cita-cita bersama, maksud didirikannya negara Konstitusi merupakan dokumen hukum tertinggi pada suatu negara. Karenanya dia juga mengatur bagaimana negara dikelola. Konstitusi di Indonesia disebut sebagai Undang-Undang Dasar.

Dalam bentuk modern negara terkait erat dengan keinginan rakyat untuk mencapai kesejahteraan bersama dengan cara-cara yang demokratis. Bentuk paling kongkrit pertemuan negara dengan rakyat adalah pelayanan publik, yakni pelayanan yang diberikan negara pada rakyat. Terutama sesungguhnya adalah bagaimana negara memberi pelayanan kepada rakyat secara keseluruhan, fungsi pelayanan paling dasar adalah pemberian rasa aman. Negara menjalankan fungsi pelayanan keamanan bagi seluruh rakyat bila semua rakyat merasa bahwa tidak ada ancaman dalam kehidupannya. Dalam perkembangannya banyak negara memiliki kerajang layanan yang berbeda bagi warganya.

Berbagai keputusan harus dilakukan untuk mengikat seluruh warga negara, atau hukum, baik yang merupakan penjabaran atas hal-hal yang tidak jelas dalam Konstitusi maupun untuk menyesuaikan terhadap perkembangan zaman atau keinginan masyarakat, semua kebijakan ini tercantum dalam suatu Undang-Undang. Pengambilan keputusan dalam proses pembentukan Undang-Undang haruslah dilakukan secara demokratis, yakni menghormati hak tiap orang untuk terlibat dalam pembuatan keputusan yang akan mengikat mereka itu. Seperti juga dalam organisasi biasa, akan ada orang yang mengurusi kepentingan rakyat banyak. Dalam suatu negara modern, orang-orang yang mengurusi kehidupan rakyat banyak ini dipilih secara demokratis pula.

Pengertian Negara menurut para ahli

Prof. Farid S.
Negara adalah Suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan negara lain serta memiliki kedaulatan.

Georg Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman di wilayah tertentu.

Georg Wilhelm Friedrich Hegel
Negara merupakan organisasi kesusilaan yang muncul sebagai sintesis dari kemerdekaan individual dan kemerdekaan universal

Roelof Krannenburg
Negara adalah suatu organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri.

Roger H. Soltau
Negara adalah alat atau wewenang yang mengatur atau mengendalikan persoalan bersama atas nama masyarakat.

Prof. R. Djokosoetono
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

Prof. Mr. Soenarko
Negara ialah organisasi manyarakat yang mempunyai daerah tertentu, dimana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai sebuah kedaulatan.

Aristoteles
Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencakupi beberapa desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan kesenangan dan kehormatan bersama.

Asal Mula Terjadinya Negara Berdasarkan fakta sejarah

Pendudukan (Occupatie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum dikuasai, kemudian diduduki dan dikuasai.Misalnya,Liberia yang diduduki budak-budak Negro yang dimerdekakan tahun 1847.

Peleburan (Fusi)
Hal ini terjadi ketika negara-negara kecil yang mendiami suatu wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur atau bersatu menjadi Negara yang baru.Misalnya terbentuknyaFederasi Jerman tahun 1871.

Penyerahan (Cessie)
Hal ini terjadi Ketika suatu Wilayah diserahkan kepada negara lain berdasarkan suatu perjanjian tertentu.Misalnya,Wilayah Sleeswijk pada Perang Dunia I diserahkan oleh Austriakepada Prusia,(Jerman).

Penaikan (Accesie)
Hal ini terjadi ketika suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur Sungai atau dari dasar Laut (Delta).Kemudian di wilayah tersebut dihuni oleh sekelompok orang sehingga terbentuklah Negara. Misalnya wilayah negara Mesir yang terbentuk dari Delta Sungai Nil.

Pengumuman (Proklamasi)
Hal ini terjadi karena suatu daerah yang pernah menjadi daerah jajahan ditinggalkan begitu saja. Sehingga penduduk daerah tersebut bisa mengumumkan kemerdekaannya. Contahnya,Indonesia yang pernah di tinggalkan Jepang karena pada saat itu jepang dibom oleh Amerika di daerah Hiroshima dan Nagasaki.

Pemikiran yang dikembangkan oleh para ahli teori klasik yang dianggap sebagai
perintis dan menjadi fondasi untuk ilmu administrasi modern:
Charles Babbage, Henry R.Tone, Fredrick Winslow Taylor, Gilbreths, Henry
L.Grant, Harrington Emerson, Henry Fayol, James D. Money,Lyndal F.Urwick,
Chester I. Barnard

Para ahli Adm modern yang dikembangkan dari pendekatan-pendekatan
psikologis terutama dipelopori oleh Elton Mayo, hugo Munsterberg yang dikenal
dengan hubungan manusia, dan juga aliran-aliran perilaku, teori proses,
pendekatan kuantitatif, pendekatan sistem dan pendekatan kontingensi

Para ahli teori klasik terutama menekankan pada pemikiran F.W Taylor dan Henry
Fayol dan Max Webber dengan kontribusi dari para ahli teori klasik lainnya
Kemudian membahas pendikatan hubungan manusia, pendekatan prilaku,
pendekatan proses, pendekatan kuantatif, pendekatan sistem dan pendekatan
kontingensi yang merupakan acuan pendekatan studi dalam administrasi modern.
Teori selalu berkembang dan tidakmengenal akhir. Apalagi tidak satu teoripun
yang bisa gambarkan secara lengkap tentang kenyataan kerja sama keorganisasian
yang kita alami
Oleh sebab itu teori klasik bukan berarti sudah kadaluarsa dan teori modern dan
kontemporer adalah up to date, tetapi kedua-duanya saling melengkapi atas
kelemahan masing-masing.

Meskipun demikian baru pada akhir abad 19 awal abad 20 pengalaman tersebut
ditelaah dan dianalisis secara ilmiah yang dikumpulkan dalam satu disiplin ilmu
yaitu Ilmu Administrasi Melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa kira-kira tahun 1300 SM bangsa mesir telah mengenal Administrasi, Max webber “Mesir sebagai satu-satunya Negara paling Tua yang memiliki Administrasi Birokratik”.Demikian juga tiongkok kuno, dapat diketahui tentang konstitusi Chow yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam “administrasi Pemerintahan”. Yunani (430 SM) dengan susunan kepengurusan Negara yang demokratis, Romawi dengan “de ofiis” dan “de Legibus”nya Marcus TulliusCicero dan abad 17 di perusia, Austria, Jerman, dan Prancis dengan Kameralis yang mengembangkan Administrasi Negara, Misalnya : Sistem Pembukuan dalam hal administrasi keuangan Negara, Markantilis (sentralisasi Ekonomi dan politik) dan Kaum Fisiokrat yang berpengaruh selama kurun waktu1550 – 1700 san

Fakta administrasi seperti dikemukakan diatas hingga 1886 dikenal sebagai praktek dan teknik kerjasama sebagai seni administrasi yang belum ditelaah secara ilmiah. Adapun puncak analisis ilmiah mengenai fenomena administrasi berdasarkan fakta sejarah dimulai pada akhir abad 19 dengan munculnya gerakan manajemen ilmiyah yang dipelopori F.W Taylor (1856 -1925) dan gerakangeneral and industrial administration yang dipelopori H. Fayol (1841-1925)sekaligus beri identitas ilmu bagi adminstrasi yang kemudian desempurnakan dengan munculnya berbagai teori dan pendekatan studi administrasi.

Perkembangan Asministrasi sebagai seni dapat dibagi dalam dua fase yaitu:
a.Fase Prasejarah (dapat dilihat dari beberapa peradaban)

Mesopotamia
Mesopotamia telah menjalankan sebagian prinsip-prinsip administrasi dan manajemen terutama
bidang pemerintahan,perdagangan,komunikasi,Pengangkutan (pengangkutan sungai) dan telah digunakannyalogam sebagai alat tukar menukar , alat ukur dan hitung yang sudahbarang tentu memperlancar perdagangan.

Babilonia
Telah diterapkan administrasi dibidang pemerintahan, perdagangan,komunikasi,Pengangkutan. Sistem adm dibidang teknologi juga telahberhasil dengan adanya taman tergantung.
Dalam Code Of Hammurabi dikembangkan manajerial guide line were setforth, pentingnya effective leader style, dalam didirikan menara babelsetinggi 650 Feet tampak Magnificient structures were erected, productionand inventory control was employed.

Mesir
Sistem desentralisasidan penggunaan staf penasehat pada 2000 tahunSM, peninggalan sejarah berupa Paramida yang diperkirakan 100.000orang selama 20 tahun, pekerjaan ini butuh sistemadministrasi yanghandal

Cina
Kira-kira pada tahun 1100 SM cina telah menyadariperlunya perencanaan,pengorganisasian,kepemimpinan dan pengawasan. Melaluiconfucion dengan adm kepegawaian tiongkok kuno dan Chow yang juga menjabat sebagai perdana mentri berhasil menciptakan apa yang disebut UUD Chow.

Romawi
Dipelopori oleh Cicerodalam buku “de officiis” dan “de Legibus” (theLaw) dijelaskan tentang pemerintahan romawi yang berhasil memerintah dan kuasai daerah yang luas dengan bagi-bagi tugas pemerintahan dalam departemen-departemen yang disebut “Mangitrates” yang dipimpin olehmagistrator. Disamping itu ada adm perhubungan, adm perpajakan. Olehdeocletian, struktur empire diorganisasi dan dibagi dalam 100 Provinsi.

Organisasi militer juga menyumbang perkembangan studi adm,penggunaan staf, keseragaman cara dalam pelaksanaan tugas tugas,penerapan disiplin, bahkan pernah digunakan oleh Alexander agung,Hannibal (182 SM), Caesar dan Napoleon

b.Fase Sejarah Hingga Revolusi Industri

Gereja katolik
Mempunyai sumbangan besar terhadap pemikiran adm melalui praktek adm terutama dalam organisasi 1000 tahun yang lalu, memberi kontribusidalam hal Hirarki otoritas, spesialisasi aktivitas sepanjang garis fungsionaldan konsep staf.

Nicolo Machiaveli
Merupakan orang yang memberi kontribusi secara individual terhadap pengembangan pemikiran administrasi dan management, lahir pada tahun14 69 ia membuat analisis sistematis tentang Prince’s (manajer) job dandari itu dikembangkan prinsip-prinsip prektis yang digunakan sekarang iniseperti telah ada 500 tahun lalu. Dalam the prince dan the Discoources,Machiaveli 4 prinsip-prinsip kepemimpinan yaitu
1.Pentingnya Relying upon mass consent. Otoritas prince admpemimpin datang dari adm yang diberikan oleh bawahan. Takseorangpun menjadi pimpinan tanpa disetujui pengikut.
2.Pemimpin harus Stive for cohesiveness dalam organisasi.
3.Prince harus mempunyai satu kemauan untuk survive
4.Prince harus mejadi pimpinan yang perhatikan wishdom, kindness dan justice, sifat yang diuji pada setiap waktu

Revolusi Industri
Inovasi teknologi dari revolusi industri memberi impak dinamik terhadap pemikiran-pemikiran adm dan manajemen. Terjadi di inggris antara tahun1700-1785, revolusi industri di inggris mengubah manusia di segalabidang termasuk di bidang adm dan manajemen sebagai sebagai teknik dan praktek kerjasama manusia.

Pada abad 18 dan 19 terjadi revolusi teknologidi inggris. Tenaga manusia digantikan oleh mesin dan mesin-mesin uap menghasilkan tenaga yang lebih murah dan lebih efisien.
Pada fase revolusi industri, Richard Arkwright memberi kontribusi dalam penggunaan efficient managerial principles yang berhubungan dengan produksi yang kontinu, koordinasi mesin-mesin, material, orang-orang , capital, factory disiplin dan tanda- tanda pembagian kerja.Adam
Smith juga memberi kontribusi tentang pembagian kerja, dimana
ditunjukkan bahwa spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi,Perkembangan pemikiran dalam periode waktu hingga 1886 lebih merupakan adm dan manajemen sebagai praktek pengaturan kerjasamauntuk mencapai tujuan, administrasi lebih dikenal sebagai “seni”

Puncak perkembangan organisasi dan manajemen pada fase sejarah adalah permulaan abad 18 melalui karya charles babbage (1792-1871) seorang ahli matemartika di universitas Cambridge inggris. Dalam bukunya “theeconomy of manufacture” menekankan pentingnya efisiensi dalam usaha pencapaian tujuan dan pentingnya pembagian kerja, pada awalnya buku itu tidak mendapat perhatian tetapi setelah lahirnya gerakan manajemen ilmiyah di AS yang dipelopori F.W Taylor (1886) buku tersebut mulai diperhatikan dan diselidiki. Lahirnya manajemen ilmiah merupakan fase modern dalam perkembagan administrasi dan merupakan titik awal perkembangan administrasi sebagai ilmu pengetahuan, Pada fase modern pengembangan administrasi dan manajemen mulai menggunakan metode-metode sehingga fase ini meupakan fase perubahan administrasi dan manajemen sebagai prektek dan teknik kerjasama sebagai seni menjadi sebagai ilmu Pelopor pemikiran administrasi dan manajemen sebagai ilmu dengan menggunakan metode-metode ilmiyah adalah F.W Taylor dalam karyanya“shop Management” (1911) dan H.Fayol dalam karyanya “Administration Indutrialle et Generale” Manajemen Umum dan Industri.

DEFENISI ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI

1.Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai "administration is a processcomman to all group effort public or provaate, civil or millitaaary, large scaale orsmaall scall" (administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semuausaha kelompok baik usaha pemerintah, ataupun swasta, sipil atau militer baiksecara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)

2.H.A.Simon (1961:P.3) "administration can be defined aas the aactivitiesa if groupcooperating to accomplish common goals" (administrasi dapat didefenisikansebagai kegiatan kelompok orang-orang yaang melakukan kerjasama untukmencapai tujuan bersama)

3.Dwoght Waldo (1971:P.20) "administrasi adalah suaatu bentuk daya upaya
manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalaiteit yaang tinggi":

4.The Lianag Gie (1965:P.5) "administrasi adalah segenap prosespenyelenggaraaaan dalam segenap usaha kerjasama sekelompok manusia untukmencapai tujuan tertentu". defenisi ini mendapat perubahan (1972 :P.a37) yatiupeoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian penaataaan. kemudian lebihdisempurnakan (1977:13) yaitu administraasi adalah segenap rangkaian kegiatanterhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalamkerjasama mencapaai tujuan tertentu.

5.S.p siagiaan (1985:P.3) " adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orangmanusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapaitujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

6. Parajudi Atmosudirjo (11975 : P) administrasi adalah pengendalian danpenggerakk dari suatu organisasi sedemikiaan rupa sehingga organisasi itumenjadi hidup dan bergerak menuju ketercapainya segala sesuatu yang telahditetapkan oleh administrator yakni kepala organisasi.

7.Sedangkan ilmu administrasi didefinisikan oleh Guilick sebagai berikut: ”The
science of administration in thus the system of knowledge whereby men mayunderstand relationship, predict result, and influence outcomes in any situationwhere men are organized at work together for a common purpose”.

Albert Lepawsky menunjukkan 6 peranan administrasi dalam kehidupan dan
perkembangan masyarakat:
1.The Universal Importance of Administration
Bahwa administrasi sebagai studi ilmiah yang serius diperlihatkan daridisintegrasi bagi kurangnya abilitas adminstrasi dan efisiensi manajementerutama pada periode Perang dunia II

Fayol katakan, melalui pengetahuan administrasi kita mengerti peranan orang,komando, koordinasi dan control yang jadi dasar untuk tenaga kerja (workman)
Dengan demikian tiap orang membutuhkan Adm sehingga adm adalah suatu
subyek dari kepentingan universal.

2.The stabilizing role of administration in society
Paul pigors menyatakan bahwa fungsi primer administrasi adalah untuk stabilisasi institusi-institusi social.

3.The role administration in social change
Brook adam mengatakan bahwa fungsi pokok administrasi adalah jaminan
stabilitas social dengan sediakan fasilitas bagi perubahan social.

4.The treat of a managerial revolution
James burnham : kualitas esensial dari the emerging society adalah karaktermanajemennya, bahwa dalam kenyataan manajer-manajer mempersiapkanuntuk taken over masyarakan modern.

5.The prospect of a managerial evolution
Charles merriem: bahwa lambat laun akan diberikan atribut posisi manajer
dari suatu masyarakat demokratik.

Ia menyebut organisasi pemerintahan tidak lain merupakan organisasi
manajerial.

6.Adminstration as the key to modern society
Charles A. Besrd : Masyarakat modern adalah masayarakat besar. Setiapusaha masyarakat modern akan mendapatkan ketenangan dibawahadminstrasi.