Koori Nagawa Network. Powered by Blogger.

KEABSAHAN DATA

By |
PENGERTIAN
}  Keabsahan Data merupakan standar  kebenaran suatu data hasil penelitian
}  Lebih menekankan pada data/ informasi daripada sikap dan jumlah orang.

KRITERIA KEABSAHAN DATA KUALITATIF
}  Keabsahan Data Kualitatif harus memenuhi 4 kriteria:
       Derajat Kepercayaan (credibility)
       Keteralihan (transferability)
       Kebergantungan (dependability), dan
       Kepastian (confirmability).

CREDIBILITY
(Derajat Keterpercayaan)
}  Sebagai ‘pengganti’ validitas Internal
}  Kriteria ini berfungsi melakukan inkuiri sedemikian rupa, sehingga tingkat kepercayaan penemuan dapat dicapai menunjukan derajat kepercayaan hasil-hasil penemuan.
}  Dengan jalan pembuktian oleh peneliti pada kenyataan ganda yang sedang diteliti

Transferability
(keteralihan)
}  Sebagai “pengganti” validitas eksternal
}  Keteralihan ini tergantung pada kesamaan antara konteks ‘pengirim’ dan ‘penerima’
}  Peneliti harus mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks itu.
}  Perlu ada ‘penelitian kecil’ untuk memastikan usaha verifikasi tersebut.
}  Bila pemakai melihat ada yang cocok dalam situasi yang sama, maka masih perlu penyesuaian dan dapat diduga bahwa tidak ada situasi yang sama jika masih diperlukan menurut keadaan masing-masing

Dependability
(Kebergantungan)
}  Sebagai substitusi istilah reliabilitas dalam penelitian nonkualitatif
}  Kelemahan: sulit mencari kondisi yang benar-benar sama!
}  Instrumen utama (manusia) rentan thd ketidakpercayaan (mis: letih, malas, lupa, dll)

Confirmability
(kepastian)
}  Sebagai substitusi istilah objektivitas.
}  “Objektif” dalam penelitian kualitatif tidak tergantung pada banyaknya jumlah subjek yang menyatakan, tetapi pada kualitas data/ informasi yang dikemukakan oleh subjek penelitian (informan)
}  Jadi, tidak tergantung pada “orangnya”, tetapi “datanya”.
}  Karena itu data yang dikumpulkan harus dapat dijamin keandalannya!

TEKNIK PEMERIKSAAN DATA
}  Dalam penelitian Kualitatif ke-empat uji keabsahan data tersebut harus dilaksanakan semua.
}  Teknik Untuk Menguji Keabsahan Data:
}  Keterpercayaan data:
1.       Perpanjangan waktu penelitian (keikutsertaan)
2.       Ketekunan pengamatan
3.       Triangulasi
4.       Pengecekan sejawat
5.       Kecukupan referensial
6.       Kajian kasus negatif
7.       Pengecekan anggota (member check)
}  Keteralihan:
1.       Uraian secara rinci
}  Kebergantungan:
1.       Audit kebergantungan
}  Kepastian:
1.       Audit kepastian

Perpanjangan Waktu Penelitian
}  Keikutsertaan Peneliti sangat menentukan proses dan validitas data
}  Karena itu perlu waktu yang cukup untuk mendapatkan data yang memadai
}  Perpanjangan waktu dapat meningkatkan keterpercayaan, terutama untuk:
1.       Mempelajari budaya masy lebih matang
2.       Menghilangkan distorsi data dari subjek penelitian
3.       Membangun kepercayaan subjek penelitian

Ketekunan Pengamatan
}  Untuk menemukan ciri-2 dan unsur-2 dalam situasi yang relevan dng persoalan dan dapat memusatkan diri (focusing) pada hal tersebut secara rinci
}  Melakukan uraian dan penelaahan data secara rinci/ mendalam
}  Peneliti harus melakukan pengamatan dengan teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol
}  Menelaah secara rinci sampai pada suatu titik seluruh faktor dapat dipahami secara ‘biasa’.
}  Peneliti perlu menguraikan secara rinci bagaimana proses penemuan secara tentatif dan penelaahan secara rinci tersebut dapat dilakukan.
}  Ketekunan ini sulit dilakukan jika mendapatkan tekanan dari sponsor, tidak memahami situasi, berpura-pura, tidak fokus dan sebagainya.

Triangulasi
}  Triangulasi à pemanfaatan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau pembanding.
}  Teknik triangulasi:
       Triangulasi Sumber
       Triangulasi Metode
       Triangulasi Penyidik
       Triangulasi Teori

Triangulasi Sumber
}  Membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda
}  Mis:
       Membandingkan data wawancara dng observasi
       Membandingkan perkataan di muka umum dan pribadi
       Membandingkan hasil wawancara dengan dokumen.

Triangulasi Metode
}  Pengecekan penemuan hasil penelitian dari beberapa teknik pengumpulan data
}  Mengecek beberapa sumber dengan metode yang sama


Triangulasi Penyidik
}  Menggunakan peneliti lainnya untuk mengecek data hasil penelitian
}  Umumnya untuk penelitian tim
}  Membandingkan hasil pekerjaan peneliti dan peneliti lainnya

Triangulasi Teori
}  Fakta terkadang tidak dapat dijelaskan dengan satu teori saja
}  Melakukan penjelasan banding (rival explanation)
}  Hasil penelitian dibandingkan dengan teori yang ada (sesuai atau tidak)

Pemeriksaan Sejawat
}  Mengekpos hasil penelitian sementara dalam diskusi analitis dengan rekan-rekan sejawat
}  Rekan Sejawat hendaknya memahami masalah penelitian, metode penelitian dan mempunyai pemahaman teoritik yang baik untuk berfungsi sebagai ‘pengkritik yang tajam’
}  Manfaat:
       Mempertahankan kejujuran dan terbuka
       Untuk menjajaki kemungkinan rekomendasi yang muncul
       Menghilangkan emosi dan egoisme peneliti

Analisis Kasus Negatif
}  Kasus-2 yang tidak sesuai dengan pola dapat dijadikan pembanding dan pelengkap hasil penelitian.
}  Untuk menghasilkan pemikiran alternatif

Kecukupan Referensial
}  Melengkapi alat-alat penunjang penelitian
}  Mengumpulkan secara lengkap catatan dan rekaman selama proses penelitian

Pengecekan Anggota
}  Mengecek anggota (orang) yang terlibat dalam proses pengumpulan data
}  Pengecekan dalam hal: data, kategori, penafsiran, kesimpulan

Uraian Rinci (thick description)
}  Peneliti harus mengetahui konteks pengirim dan penerima
}  Peneliti bertanggung jawab menyediakan informasi yang cukup
}  Uraian penelitian dilakukan secermat mungkin yang menggambarkan konteks penelitian dilakukan
}  Uraian perlu mengungkap berbagai hal yang dibutuhkan pembaca untuk memahami penemuan peneliti.
}  Perlu melakukan penelitian sederhana pada konteks penerima

Audit Kebergantungan dan kepastian
}  Pemeriksaan atas proses dan hasil penelitian
}  Harus dilengkapi dengan catatan-catatan pelaksanaan keseluruhan proses dan hasil studi
}  Bahan-bahan yang perlu disiapkan untuk diaudit:
       Data Mentah
       Data yang telah direduksi dan hasil kajian
       Catatan Proses Penelitian
       Catatan lain yang berkaitan dengan penelitian
       Informasi mengenai instrumen Penelitian

}  Audit dilakukan oleh Pembimbing (Skripsi)
}  Tahapan Audit :
       Pra entri
       Penetapan yang diaudit
       Kesepakatan formal
       Penentuan Keabsahan data

}  Hasil Audit:
       Lanjutkan Penelitian s/d hasil
       Lanjutkan dengan Perbaikan
       Hentikan sama sekali

Audit kebergantungan
}  Memastikan peneliti menggunakan metodologi yang tepat
}  Memastikan proses pengumpulan data secara lengkap
}  Memastikan proses dan hasil analisis atas data yang ada
}  Memastikan ’objektivitas’ peneliti
}  Memeriksa kasus negatif, jika ada.
Auditing Kepastian
}  Auditor melakukan hal-hal sebagai berikut:
       Memastikan apakah hasil penelitian benar-benar berasal dari data yang ada.
       Menelusuri jejak audit data mentah
       Menguji kelogisan hasil penelitian
       Menilai derajat ketelitian
       Memeriksa peneliti dalam melaksanakan pemeriksaan data
}  Audit dilakukan oleh Pembimbing (Skripsi)

Newer Post Older Post Home