Koori Nagawa Network. Powered by Blogger.

APAKAH PERILAKU ORGANISASI ITU ?

By |

Manajer (administrator)
Orang-orang yang mencapai tujuan melalui orang lain.

Kegiatan manajer
• Mengambil keputusan
• Mengalokasikan sumber daya
• Mengarahkan kegiatan orang lain untuk mencapai tujuan

Dimana Manajer Bekerja

Organisasi
Suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi pada suatu basis yang relatif bersinambung untuk mencapai tujuan atau serangkai tujuan.

Fungsi Manajemen

Perencanaan
Mencakup penetapan tujuan, penegakan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.

Pengorganisasian
Menetapkan apa tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus diambil.

Kepemimpinan
Mencakup hal memotivasi bawahan, mengarahkan orang lain, menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik-konflik.

Pengendalian
Memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti.

Keterampilan yang Dimiliki Manajemen

Keterampilan teknis
Kemampuan menerapkan pengetahuan atau keahlian spesialisasi.

Keterampilan Manusiawi
Kemampuan bekerja sama dengan memahami dan memotivasi orang lain baik perorangan maupun dalam kelompok.

Kemampuan Konseptual
Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi rumit.

Kegiatan Manajerial yang efektif Lawan yang Sukses
1. Manajemen Tradisional
• Mengambil keputusan, merencanakan, dan mengendalikan.

2. Komunikasi
• Mempertukarkan informasi rutin dan memproses dokumen.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
• Memotivasi, mendisiplinkan, mengelola konflik, pengisian staff dan melatih.

4. Membentuk jaringan
• Bersosialisasi, berpolitik, dan berinteraksi dengan orang-orang luar.

Mengenal Perilaku Organisasi

Perilaku Organisasi (OB)
Suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.

Mengganti Intuisi dengan Studi Sistematis

Intuisi
Suatu perasaan yang tidak perlu didukung oleh riset.

Studi Sistematis
Memperlihatkan hubungan, mencoba menghubungkan sebab dan akibat, serta menarik kesimpulana berdasarkan bukti ilmiah.

Menunjukkan suatu pengertian untuk memprediksi perilaku.

Disiplin Ilmu yang Menyumbang kepada Bidang OB

Psikologi
Merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku manusia dan hewan lain.

Sosiologi
Studi tentang orang-orang dalam hubungan dengan sesama manusia.

Psikologi Sosial
Suatu bidang di dalam psikologi yang memadukan konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi dan memusatkan perhatian pada saling mempengaruhi antara orang-orang.

Antropologi
Studi tentang masyarakat untuk mempelajari mengenai manusia dan kegiatan mereka.

Ilmu Politik
Studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik.

Beberapa Hal Mutlak dalam OB

Variabel Kontingensi
Faktor-faktor situasional: variabel-variabel yang memoderatkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dan memperbaiki hubungan tersebut.

Tantangan dan Peluang untuk OB
Menjawab ke Globalisasi
– Tugas asing yang ditingkatkan
– Bekerjasama dengan orang-orang dari kultur yang berbeda
– Mengatasi anti-kapitalisme terhadap reaksi yang tidak menyenangkan
– Mengatur bergeraknya pekerjaan ke negara-negara dengan gaji yang murah

Keanekaragaman Angkatan Kerja
– Mencakup keanekaragaman
– Mengubah U.S. demografis
– Implikasi untuk para manajer
•Mengenali dan menjawab perbedaan
Tantangan dan Peluang untuk OB (cont’d)

Meningkatkan Mutu dan Produktivitas
– Manajemen Berkualitas (QM)
– Proses rekayasa ulang

Memperbaiki Keterampilan Menangani Orang
– Mengubah pekerjaan memaksa demografis
– Lebih sedikit pekerja yang terampil
– Awal pengunduran diri para pekerja yang lebih tua

Meningkatkan Layanan Pelanggan
– Harapan jasa kualitas yang ditingkatkan
– Budaya pertanggungjawaban terhadap pelanggan

Apakah Kualitas Manajemen ?
1. Fokus keras terhadap pelanggan.
2. Memperhatikan kemajuan yang berkelanjutan.
3. Peningkatan dalam mutu segalanya dikerjakan organisasi.
4. Pengukuran yang akurat.
5. Pemberian kuasa kepada karyawan.

Meningkatkan Mutu dan Produktivitas
Manajemen Kualitas (QM)
– Pencapaian kepuasan pelanggan yang tetap melalui/sampai kemajuan berkelanjutan dari semua proses organisatoris.
– Memerlukan karyawan untuk memikirkan kembali apa yang mereka lakukan dan menjadi lebih dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Proses Rekayasa Ulang
– Para manajer harus memikirkan kembali bagaimana pekerjaan akan diselesaikan dan organisasi mereka distrukturisasi jika mereka sudah selesai.
– Oleh karena proses perubahan kenaikan nilai, perbaikan kembali melibatkan proses evaluasi pada setiap proses dalam kaitan dengan kontribusinya.

Tantangan dan Kesempatan untuk OB (cont’d)
Meningkatkan ketrampilan orang-orang
Pemberian kuasa kepada orang-orang
Merangsang inovasi dan perubahan
Mengatasi “Temporariness”
Aktif dalam jaringan organisasi
Membantu karyawan menyeimbangkan antara konflik hidup dan kerja
Meningkatkan perilaku etis

Model OB Dasar, Tahap I
Model
Suatu abstraksi dari realitas.
Suatu perwakilan yang disederhanakan dari suatu gejala dunia nyata.

Variabel-variabel Bergantung
Variabel Bergantung
Suatu tanggapan yang dipengaruhi oleh sebuah variabel bebas.

Variabel Bergantung (cont’d)
Produktivitas
Ukuran kinerja yang mencakup efektifitas dan efisiensi.

Efektifitas
Pencapaian Tujuan

Efisiensi
Nisbah antara keluaran efektif dan masukan yang diperlukan untuk mencapainya.
Variabel Bergantung (cont’d)

Kemangkiran
Tidak masuk kerja tanpa laporan.
Keluar Masuknya Karyawan
Penarikan diri yang permanen secara sukarela atau tidak sukarela dari organisasi.
Perilaku Wajib Organisasi (OCB)
Variabel Bergantung (cont’d)

Kepuasan Kerja
Suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang; selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya maereka terima.
Variabel-variabel Bebas

Variabel Bebas
Sebab yang diandaikan sebelumnya dari beberapa perubahan dalam variabel bergantung.







Newer Post Older Post Home