Koori Nagawa Network. Powered by Blogger.

Koori Nagawa Network

Showing posts with label Metode Penelitian Administrasi. Show all posts
Showing posts with label Metode Penelitian Administrasi. Show all posts


Pengertian
          Proses pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan melalui panca indera (langsung maupun tidak) sehingga peneliti memperoleh keyakinan  atas data yang didapat

Observasi dilakukan thd:
          Peristiwa
          Tempat
          Benda
          Rekaman/ gambar

Teknik observasi
          Secara langsung
          Secara tidak langsung

Observasi secara langsung
          Observasi tak berperan
          Observasi berperan
(spradley, 1980 dalam sutopo, 2002)

Observasi tak berperan (non interactive observation)
          Dalam melakukan observasi kehadiran peneliti tidak diketahui sama sekali oleh subjek yang diamati
          Tujuan: apapun yang dilakukan oleh peneliti tidak mengganggu/ mempengaruhi sikap dan perilaku subjek teramati
          Media yang digunakan:
          Kaca tak tembus pandang
          Teropong jarak jauh
          Berada ditempat khusus yang tidak diketahui subjek teramati
          Alat perekam khusus

Observasi berperan (interactive observation)
          Kehadiran penelit diketahui oleh subjek teramati
          Kehadiran peneliti dapat memberikan pengaruh terhadap subjek tsb
          Peneliti tidak perlu melakukan tindakan apapun dalam jangka waktu tertentu
          Kondisikan sikap dan perilaku subjek kembali ke “keadaan normal”
          Subjek mudah terpengaruh oleh sikap dan perilaku peneliti

Jenis observasi berperan
          Observasi berperan pasif
          Observasi berperan aktif
          Observasi berperan penuh

Obervasi berperan pasif
          Peneliti datang ke lokasi penelitian, tetapi tidak melakukan tindakan apapun, selain sebagai pengamat pasif
          Dapat dilakukan secara formal dan informal
          Secara formal:
          Kegiatan kelas
          Di ruang kantor
          Di rumah
          Secara informal (unobtrusive observation):
          Melakukan pengamatan selama kunjungan, misal:
          Melihat kondisi bangunan
          Kelengkapan sarana dan prasarana kantor, dll
          Observasi sebaiknya tidak dilakukan sekali, dalam rangka menjaga realibilitas (validitas internal)

Observasi berperan aktif
          Peneliti memainkan berbagai peran yang dimungkinkan dalam suatu situasi yang berkaitan dengan penelitiannya
          Mempertimbangkan berbagai akses yang dapat dimanfaatkan untuk pengumpulan data
          Dapat ikut mengarahkan pada pendalaman dan kelengkapan data
          Dapat mengarahkan peristiwa yang terjadi untuk memantapkan data yang diperoleh
          Contoh peranan yang dapat dimainkan:
          Sebagai penduduk suatu daerah
          Sebagai pelayan toko
          Sebagai office boy
          Sebagai juru ketik
          Sebagai anggota suatu organisasi
          Pengamatan aktif ini menyarankan agar status peneliti tidak diketahui oleh masyarakat sekitar

Kelebihan pengamatan aktif
          Dapat memperoleh data khusus
          Dapat mengikuti kegiatan khusus
          Dapat mengarahkan objek
          Memahami aktivitas secara menyeluruh

Observasi berperan penuh
          Peneliti berperan penuh sebagai peneliti sekaligus subjek yang benar-benar melakukan aktivitas yang sesungguhnya
          Sifat keterlibatan peneliti langgeng (tidak sementara)
          Contoh:
          Inu kencana syafi’i melakukan penelitian melalui pengamatan penuh tentang seluk beluk kehidupan mahasiswa ipdn
          Seorang guru meneliti perilaku siswa di kelasnya

Kelemahan observasi berperan penuh
          Sulit menghindari subjektivitas
          Terjadinya bias hasil penelitian
          Kemungkinan peneliti larut dalam situasi
          Hilangnya sikap kritis
          Kemungkinan terjadinya keberpihakan pada subjek







CIRI-CIRI INTERVIEW
n  Adanya dua orang atau lebih
n  Terjadi tanya jawab diantara mereka
n  Pihak pertama sebagai pewawancara (interviewer), pihak yang lain sebagai yang diwawancarai (interviewee)

MENGENAL INTERVIEW
n  Siapa dia
n  Orang baru/ lama bagi kita
n  Kedudukannya apa
n  Maukah ia memberikan data/ informasi yang kita perlukan

DATA/ INFORMASI INTERVIEW
n  Gagasan/ide
n  Data pribadi
n  Pendapat
n  Sikap dan perilaku

PERSIAPAN INTERVIEW
  1. Menyusun interview guide
  2. Menentukan interviewee
  3. Menentukan waktu dan tempat interview
MENYUSUN INTERVIEW GUIDE
n  Fungsi IG:
q  Memberi bimbingan thd pertanyaan dasar
q  Mengingatkan persoalan yang relevan
q  Memberi kerangka kpd laporan
n  Bentuk:
q  catatan-catatan garis besar dan singkat
n  Materi apa yang hendak ditanyakan

MENENTUKAN INTERVIEW
n  INFORMAN AWAL à DAPAT MEMBERI INFORMASI AWAL YANG DIBUTUHKAN
n  INFORMAN KUNCI à MENGUASAI POKOK PERMASALAHAN
n  INFORMAN DITENTUKAN SECARA PURPOSSIVE

MENENTUKAN WAKTU DAN TEMPAT INTERVIEW
n  Perlu kesepakatan dengan interviewee untuk melakukan interview
n  Sebaiknya yang menentukan adalah interviewee
n  Bila perlu dibuat janji jauh-jauh hari sehingga interviewee dapat menyiapkan segalanya
n  Menggunakan perantara, bila interviewee merupakan orang yang baru dikenal: sebaiknya orang yang berpengaruh (tokoh, kiai, dll)

MELAKSANAKAN INTERVIEW
n  Membina hubungan baik dengan interviewee
q  Interviewee merupakan manusia yang memiliki: motif, kepercayaan, perasaan, nilai, norma, falsafah/ orientasi, status dan peranan, kekuasaan, harga diri, dsb

n  Membuat pertanyaan pembuka
q  Pertanyaan harus ada ujung pangkalnya
q  Pangkal pertanyaan à ringan, netral dan basa basi (merupakan pengantar/ keakraban)
q  Selanjutnya kita harus membawa ke pokok persoalan

n  Menggunakan bahasa yang sepadan
q  Bahasa dalam metode interview adalah kunci.
q  Prinsipnya, data dapat diperoleh.
q  Karena itu boleh menggunakan bahasa verbal/ non verbal apa saja yang dipahami oleh interviewee

n  Bergaya bicara sederhana
q  Pertanyaan tidak berputar-putar dan berbelit-belit
q  Interviewee mungkin akan bingung atau bungkam, dan menjawab seadanya

n  Mengatur nada dan irama pembicaraan
q  Untuk menghindari kebosananan
q  Mengajak bercanda atau bersendagurau
q  Agar interviewee bersedia memperhatikan pokok persoalan
q  Irama pembicaraan jgn terlalu cepat, sehingga tidak terkesan bertubi-tubi
q  Jgn terlalu lambat, sehingga kondisi menjadi tidak menarik
q  Berikan kesempatan untuk berfikir

n  Mengendalikan sikap bertanya kearah kolegial (akrab/intim dan leluasa. Usahakan tidak bersikap sebagai berikut:
q  Sebagai jaksa
q  Menghafal pertanyaan daripada mewawancarai
q  Sebagai guru
q  Kurang menghargai
q  Kurang mempercayai
q  Memberi celaan thd jawaban yang tidak menyenangkan

n  Mengadakan “paraphrase” yang relevan/ tidak menyimpang
q  Adakalanya seorang interviewee tidak dpt mengungkapkan “isi hatinya”. Untuk itu kita perlu membuat paraphrase (menolong merumuskannya).
q  Hindari membawa interviewee kepada suasana kita

n  Mengadakan “prodding” atau “probing” yang perlu dan tepat
q  Jika jawaban yang diberikan dirasa kurang, interviewer dapat mengejar lebih jauh. Tapi perlu diperhatikan agar interviewee tdk merasa dikejar-kejar

n  Mengadakan pencatatan yang secepatnya, bila perlu merekam dalam bentuk kaset/ video
n  Mengadakan penilaian atas jawaban-jawaban dengan segera
q  Menilai jawaban tidak lain adalah menilai “validitas” dan “reliabilitas” jawaban terkait.
q  “validitas à keabsahan atau kebenaran/ kesahihan
q  “realibilitas” à ketepatan/ kejituan dari data/ informasi yang ada menyelesaikan pertanyaan.

n  MODEL INTERVIEInterview bebas (Tidak Terstruktur)
n  Interview terpimpin (Terstruktur)
n  Gabungan keduanya

INTERVIEW BEBAS
n  Interviewer berupaya memancing
n  Interviewee menjelaskan dengan bebas (dominan)
n  Tetap dalam kendali

INTERVIEW  TERPIMPIN
n  Interviewer berupaya bertanya secara aktif (dominan)
n  Interviewee menjawab sesuai pertanyaan
n  Sangat terkendali

GABUNGAN
n  Untuk menjembatani kelemahan masing-masing model di atas
n  Interviewer hanya mengarahkan, sedangkan interviewee dapat menjawab secara lebih leluasa

BENTUK INTERVIEW
n  INTERVIEW PRIBADI
n  INTERVIEW BERKELOMPOK à FGD (FOCUS GROUP DISCUSSION)

FOCUS GROUP DISCUSSION
n  MERUPAKAN WAWANCARA BERKELOMPOK
n  UNTUK MENGGALI SIKAP, MINAT, LATAR BELAKANG TENTANG SUATU KONDISI DAN KEBUTUHAN SUATU KELOMPOK MASYARAKAT
n  KEUNTUNGAN: DATA LEBIH MANTAP KARENA DIBAHAS OLEH NARASUMBER YANG BANYAK

TEKNIS FGD
n  PENELITI SEBAGAI MODERATOR
n  PENELITI MENENTUKAN TOPIK BAHASAN
n  PENELITI MENENTUKAN MEKANISME JALANNYA DISKUSI
n  TOPIK DAPAT DIPEROLEH DALAM WAWANCARA INDIVIDUAL MAUPUN HASIL OBSERVASI DAN DOKUMENTASI
n  USAHAKAN WAKTU PELAKSANAAN SESUAI DENGAN SEMUA PESERTA
n  USAHAKAN SEMUA PESERTA MENYAMPAIKAN GAGASAN/ KOMENTARNYA SECARA JUJUR
n  JANGAN ADA DOMINASI OLEH PESERTA TERTENTU
n  MENCATAT/ MEREKAM SEMUA MASUKAN/ KOMENTAR (BILA PERLU ADA PENCATAT/ PEREKAM KHUSUS)
n  PEREKAMAN MELALUI MEDIA HARUS HATI-HATI, JANGAN SAMPAI MENGGANGGU KETERBUKAAN PESERTA DISKUSI

KESALAHAN DALAM INTERVIEW
n  Error of recognition (kesalahan dalam ingatan)
q  Kesalahan karena lemahnya daya ingat interviewer.
q  Salah satu penyebabnya adalah tidak melakukan recording (perekaman) baik dalam bentuk: catatan, kaset maupun gambar/ video

n  Error of omission (kesalahan karena terlewati)
q  Intervewer melewati bahan-bahan yang diperlukan dari hasil wawancara.
q  Hal ini dapat saja disengaja atau tidak.
q  Disengaja, kemungkinannya adalah terbatasnya ruang dan waktu pemaparan.
q  Tidak disengaja, karena human error interviewer.

n  Error of addition (kesalahan dalam penambahan)
q  Seringkali karena sesuatu hal interviewer menambahkan bahan-bahan/ materi-materi dalam interview.
q  Namun ketidakcermatan dapat menyebabkan kesalahan yang fatal

n  Error of substitution (kesalahan dalam penggantian)
q  Penggantian bahan-bahan/ hasil interview dapat menyebabkan ketidakselarasan antara hasil dan fakta di lapangan, sebab bahan yang ditambahkan bisa jadi tidak tepat 

n  Error of transposition (kesalahan letak/ posisi)
q  Hal ini umumnya dilakukan oleh interview yunior.
q  Karena belum terbiasa merumuskan hasil wawancara, sehingga seingkali salah meletakkan posisi masing-masing hasil wawancara

BENTUK PERTANYAAN
n  Bukan pertanyaan Dikotomis (Ya/ Tidak)
n  Pertanyaan yang tidak mempengaruhi, membatasi, mengikat atau mengatur jawaban
n  Tidak memojokkan informan à sukar dijawab, sensitif atau memalukannya
n  Tidak membuat pertanyaan yang defensif
n  Pertanyaan tidak majemuk (ganda)
n  Tidak multitafsir (ambigous)

CONTOH PERTANYAAN
n  Apakah yang anda pelajari dalam kegiatan tersebut?
n  Apakah yang anda tidak sukai dalam kegiatan tersebut?
n  Apa yang menyebabkan anda bolos kuliah?
n  Pelanggaran disiplin apa saja yang pernah terjadi di kantor anda?
n  Bagaimana cara anda mengatasi kenakalan remaja?



Tik:
          Menjelaskan beragam sumber data kualitatif
          Menjelaskan teknik sampling kualitatif
          Menjelaskan beragam teknik pengumpulan data kualitatif

Dasar pengumpulan data
          Penguasaan masalah/ materi penelitian
          Ketepatan fokus (sesuai masalah)
          Penguasaan teknik pengumpulan data

Kelenturan dalam pengumpulan data kualitatif
          Penelitian tidak dikerangkeng oleh hipotesis dan teori
          Peneliti berfikir secara lentur dan terbuka
          Bertindak dinamis
          Data sbg modal dasar bagi pemahaman (understanding)
          Data diorientasikan untuk membentuk teori

Data yang dikumpulkan
          Data kuantitatif (kuantitas)
          Data kualitatif (kualitas)
          Penelitian kualitatif fokus pada kualitas (makna fenomena)
          Data kuantitatif (jika perlu) untuk mendukung analisis kualitatif untuk mendapatkan kemantapan dalam kesimpulan akhirnya
          Data kuantitatif (jika ada) tidak bersifat pembuktian dari prediksi

Sumber data
          Ketepatan memilih dan menentukan sumber data akan menentukan ketepatan dan kekayaan data atau informasi yang diperole
          Data à hal-hal yang ditemukan dilapangan sesuai dengan masalh penelitian
          Informasi à data yang telah diolah dan memberikan makna

Sumber data kualitatif, yakni:
          Informan (narasumber)
          Peristiwa atau aktivitas
          Tempat atau lokasi
          Benda
          Dokumen (arsip)
A.  
            Informan
Informan à adalah orang yang dapat memberikan informasi tentang diri dan lingkungannya sesuai dengan arah dan seleranya dalam menyajikan informasi
Responden à orang yang memberikan tanggapan (respon) sesuai yang ditanyakan peneliti
          Peran peneliti untuk menangkap informasi dari informan sangat menentukan kualitas hasil penelitiannya
          Peneliti harus paham terhadap karakter individu dari informan, dengan menyelidiki:
          Ltr blkng pendidikan
          Pengalaman hidup
          Posisi dalam masyarakat
          Dll

Jenis informan
          Informan awal
          Informan kunci (key informan)
          Ditemukan setelah peneliti mengumpulkan data awal dan data dari informan bersangkutan menjadi data kunci/ utama


Penentuan informan
          Teknik:
          Purpossive sampling
          Snowball sampling
          
        Tujuan:
          Kekhasan atau kerepresentatifan dari latar, individu atau aktivitas
          Dalam rangka memperhatikan heterogenitas dalam populasi
          Untuk mengkaji kasus-kasus yang kritis terhadap (yang mementahkan) teori-teori yang ada, yakni yang menjadi landasan di awal penelitian maupun yang berkembang dalam proses penelitian
          Mencari perbandingan-perbandingan untuk mencerahkan alasan-alasan perbedaan latar, kejadian atau individu
B.     
           Peristiwa/ aktivitas
  • Disengaja atau tidak
  • Rutin (berulang) atau sekali saja
  • Formal atau informal
  • Terbuka atau tertutup

          

        Dengan mengamati peristiwa yang terjadi, peneliti akan mendapatkan data lebih dari yang diharapkan
          Peristiwa dapat menunjukkan sikap atau perilaku seseorang yang selama ini tersembunyi/ tidak dapat ditangkap melalui wawancara

Peristiwa langsung dan tidak langsung
          Peristiwa langsung à peneliti mengamati saat terjadinya peristiwa
          Peristiwa tidak langsungà peneliti mengamati lewat media atau cara lain (cerita, dokumen, gambar)
          Ex:
                peneliti mengamati peristiwa kekerasan di ipdn melalui rekaman televisi
C.       
        Tempat atau lokasi
Merupakan sasaran penelitian
Data mengenai lokasi dapat memberikan arahan peneliti dalam mengumpulkan dan melakukan analisis data
a.        Ex:
                                                               i.      Kondisi sarana dan prasarana pendidikan di desa x akan mempengaruhi mutu pendidikan (penelitian mutu pendidikan)
                                                              ii.      Tempat tinggal akan berdampak pada kualitas kesehatan (penelitian kualitas kesehatan)

D.      
        Benda atau hasil rekaman
Lebih banyak digunakan dalam penelitian bidang antropologi, arkheologi dsb.
Dlm bidang sosial (adm negara) benda dapat saja menunjukkan kondisi sesuatu (mis: seberapa sering ia digunakan)
Rekaman yang dimaksud sudah ada sebelumnya
E.       
        Dokumen/ arsip
Bahan tertulis yang berkaitan dengan masalah penelitian
Bahan tertulis formal à arsip
Peneliti harus dapat menggali makna dokumen, tidak sekedar menulis kembali
Keaslian dokumen perlu diteliti

Proses mengumpulkan data
1.       Memasuki lapangan (getting in)
2.       Berada di lapangan ( getting a long)
3.       Mengumpulkan data ( loging in data)

A.       Memasuki lapangan penelitian ( getting in)
Menentukan lokasi
Mengadakan kontak dengan calon informan
Bersikap luwes dan mengutamakan pendekatan pribadi
Adagium: “no entry, no research”

Lokasi ditentukan dengan mempertimbangkan 3 hal (unsur):
  • 1.     Adanya pelaku
  • 2.     Terjadinya kegiatan
  • 3.     Keragaman tempat


Teknis memasuki lapangan
  •           Meminta izin pihak berwenang
  •           Melakukan perkenalan dengan subjek penelitian dan menciptakan kepercayaan
  •           Menentukan janji untuk bertemu (dalam hal wawancara)
  •           Memperhatikan kondisi kejiwaan subjek
  •           Menentukan informan awal
  •           Memberitahukan tujuan penelitian secara terbuka
  •           Mengidentifikasi pihak yang berpotensi menghambat penelitian

B.       Berada di lapangan (getting a long)
  • Mengidentifikasi berbagai sumber data
  • Mencari informan kunci (key informan)
  •           Menjaga sikap ilmiah

                                                                              Menjaga relasi pribadi/ menjaga perasaan informan/ keakraban dan kekeluargaan

C.       Mengumpulkan data (logging in data)
Data dikumpulkan sesuai dengan fokus penelitian
Menetapkan key informan
                                              Menggunakan metode yang tepat:
          Wawancara mendalam (indept interview)
          Observasi
          Dokumentasi
          Kuesioner

1.       Wawancara mendalam (indepth interview)
Pengertian:
Percakapan yang dilakukan dengan maksud tertentu
Dilakukan oleh 2 pihak (interviewer dan interviewee)
Interviewer à mengajukan pertanyaan
Interviewee à memberikan jawaban/ komentar tujuan:
Mengkontruksi orang, kejadian, kegiatan, organisasi, motivasi,perasaan, dll
Merekontruksi kebulatan masa lalu
Memproyeksikan kebulatan masa datang
          Memverifikasi, mengubah dan memperluas informasi yang diperoleh dari sumber lain (triangulasi sumber)
          Memverifikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti lain
          
                                        Teknik wawancara
          Dilakukan dalam suasana santai
          Menggunakan panduan wawancara (bukan daftar pertanyaan)
          Menggunakan berbagai perlengkapan (recorder, field note, camera)

2.       Pengamatan (observation)
Adalah proses pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan melalui panca indera (langsung maupun tidak) sehingga peneliti memperoleh keyakinan  atas data yang didapat melalui kenyataan yang ada

Peneliti melakukan deskripsi secara sistematis tentang kejadian yang diamati dalam setting sosial
Pengamatan (observasi) dilakukan sesuai dengan kondisi atau kejadian-kejadian yang berkembang di lapangan
          
                                        Alasan observasi
          Pengalaman adalah guru terbaik
          Meyakinkan peneliti, karena melihat/ mendengar/ merasakan sendiri
          Dapat mencatat situasi sosial lebih detail
          Menghindari bias thd data
          Mampu memahami situasi yang rumit
          Teknik lain tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal
          Menghindari bias thd data
          Mampu memahami situasi yang rumit
          Teknik lain tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal

3.       Dokumentasi
Pengumpulan data dalam dokumen yang relevan dengan masalah penelitian
Dokumen berupa laporan resmi dari instansi
Catatan pribadi dari subjek penelitian terkait dengan masalah penelitian

Instrumen penelitian
          Peneliti sendiri à melalui panca indera
          Perangkat penunjang:
          Alat perekam (recorder)
          Kamera
          Alat tulis (buku, pensil, penghapus, dsb)
          Lembar pengamatan
          Panduan wawancara