SEJARAH PEMIKIRAN ADMINISTRASI
Reviewed by hmmlampung.blogspot.com
on
15:59:00
Rating: 5
SEJARAH PEMIKIRAN ADMINISTRASI
Pemikiran yang dikembangkan oleh para ahli teori klasik yang dianggap sebagai
perintis dan menjadi fondasi untuk ilmu administrasi modern:
Charles Babbage, Henry R.Tone, Fredrick Winslow Taylor, Gilbreths, Henry
L.Grant, Harrington Emerson, Henry Fayol, James D. Money,Lyndal F.Urwick,
Chester I. Barnard
Para ahli Adm modern yang dikembangkan dari pendekatan-pendekatan
psikologis terutama dipelopori oleh Elton Mayo, hugo Munsterberg yang dikenal
dengan hubungan manusia, dan juga aliran-aliran perilaku, teori proses,
pendekatan kuantitatif, pendekatan sistem dan pendekatan kontingensi
Para ahli teori klasik terutama menekankan pada pemikiran F.W Taylor dan Henry
Fayol dan Max Webber dengan kontribusi dari para ahli teori klasik lainnya
Kemudian membahas pendikatan hubungan manusia, pendekatan prilaku,
pendekatan proses, pendekatan kuantatif, pendekatan sistem dan pendekatan
kontingensi yang merupakan acuan pendekatan studi dalam administrasi modern.
Teori selalu berkembang dan tidakmengenal akhir. Apalagi tidak satu teoripun
yang bisa gambarkan secara lengkap tentang kenyataan kerja sama keorganisasian
yang kita alami
Oleh sebab itu teori klasik bukan berarti sudah kadaluarsa dan teori modern dan
kontemporer adalah up to date, tetapi kedua-duanya saling melengkapi atas
kelemahan masing-masing.
Meskipun demikian baru pada akhir abad 19 awal abad 20 pengalaman tersebut
ditelaah dan dianalisis secara ilmiah yang dikumpulkan dalam satu disiplin ilmu
yaitu Ilmu Administrasi Melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa kira-kira tahun 1300 SM bangsa mesir telah mengenal Administrasi, Max webber “Mesir sebagai satu-satunya Negara paling Tua yang memiliki Administrasi Birokratik”.Demikian juga tiongkok kuno, dapat diketahui tentang konstitusi Chow yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam “administrasi Pemerintahan”. Yunani (430 SM) dengan susunan kepengurusan Negara yang demokratis, Romawi dengan “de ofiis” dan “de Legibus”nya Marcus TulliusCicero dan abad 17 di perusia, Austria, Jerman, dan Prancis dengan Kameralis yang mengembangkan Administrasi Negara, Misalnya : Sistem Pembukuan dalam hal administrasi keuangan Negara, Markantilis (sentralisasi Ekonomi dan politik) dan Kaum Fisiokrat yang berpengaruh selama kurun waktu1550 – 1700 san
Fakta administrasi seperti dikemukakan diatas hingga 1886 dikenal sebagai praktek dan teknik kerjasama sebagai seni administrasi yang belum ditelaah secara ilmiah. Adapun puncak analisis ilmiah mengenai fenomena administrasi berdasarkan fakta sejarah dimulai pada akhir abad 19 dengan munculnya gerakan manajemen ilmiyah yang dipelopori F.W Taylor (1856 -1925) dan gerakangeneral and industrial administration yang dipelopori H. Fayol (1841-1925)sekaligus beri identitas ilmu bagi adminstrasi yang kemudian desempurnakan dengan munculnya berbagai teori dan pendekatan studi administrasi.
Perkembangan Asministrasi sebagai seni dapat dibagi dalam dua fase yaitu:
a.Fase Prasejarah (dapat dilihat dari beberapa peradaban)
Mesopotamia
Mesopotamia telah menjalankan sebagian prinsip-prinsip administrasi dan manajemen terutama
bidang pemerintahan,perdagangan,komunikasi,Pengangkutan (pengangkutan sungai) dan telah digunakannyalogam sebagai alat tukar menukar , alat ukur dan hitung yang sudahbarang tentu memperlancar perdagangan.
Babilonia
Telah diterapkan administrasi dibidang pemerintahan, perdagangan,komunikasi,Pengangkutan. Sistem adm dibidang teknologi juga telahberhasil dengan adanya taman tergantung.
Dalam Code Of Hammurabi dikembangkan manajerial guide line were setforth, pentingnya effective leader style, dalam didirikan menara babelsetinggi 650 Feet tampak Magnificient structures were erected, productionand inventory control was employed.
Mesir
Sistem desentralisasidan penggunaan staf penasehat pada 2000 tahunSM, peninggalan sejarah berupa Paramida yang diperkirakan 100.000orang selama 20 tahun, pekerjaan ini butuh sistemadministrasi yanghandal
Cina
Kira-kira pada tahun 1100 SM cina telah menyadariperlunya perencanaan,pengorganisasian,kepemimpinan dan pengawasan. Melaluiconfucion dengan adm kepegawaian tiongkok kuno dan Chow yang juga menjabat sebagai perdana mentri berhasil menciptakan apa yang disebut UUD Chow.
Romawi
Dipelopori oleh Cicerodalam buku “de officiis” dan “de Legibus” (theLaw) dijelaskan tentang pemerintahan romawi yang berhasil memerintah dan kuasai daerah yang luas dengan bagi-bagi tugas pemerintahan dalam departemen-departemen yang disebut “Mangitrates” yang dipimpin olehmagistrator. Disamping itu ada adm perhubungan, adm perpajakan. Olehdeocletian, struktur empire diorganisasi dan dibagi dalam 100 Provinsi.
Organisasi militer juga menyumbang perkembangan studi adm,penggunaan staf, keseragaman cara dalam pelaksanaan tugas tugas,penerapan disiplin, bahkan pernah digunakan oleh Alexander agung,Hannibal (182 SM), Caesar dan Napoleon
b.Fase Sejarah Hingga Revolusi Industri
Gereja katolik
Mempunyai sumbangan besar terhadap pemikiran adm melalui praktek adm terutama dalam organisasi 1000 tahun yang lalu, memberi kontribusidalam hal Hirarki otoritas, spesialisasi aktivitas sepanjang garis fungsionaldan konsep staf.
Nicolo Machiaveli
Merupakan orang yang memberi kontribusi secara individual terhadap pengembangan pemikiran administrasi dan management, lahir pada tahun14 69 ia membuat analisis sistematis tentang Prince’s (manajer) job dandari itu dikembangkan prinsip-prinsip prektis yang digunakan sekarang iniseperti telah ada 500 tahun lalu. Dalam the prince dan the Discoources,Machiaveli 4 prinsip-prinsip kepemimpinan yaitu
1.Pentingnya Relying upon mass consent. Otoritas prince admpemimpin datang dari adm yang diberikan oleh bawahan. Takseorangpun menjadi pimpinan tanpa disetujui pengikut.
2.Pemimpin harus Stive for cohesiveness dalam organisasi.
3.Prince harus mempunyai satu kemauan untuk survive
4.Prince harus mejadi pimpinan yang perhatikan wishdom, kindness dan justice, sifat yang diuji pada setiap waktu
Revolusi Industri
Inovasi teknologi dari revolusi industri memberi impak dinamik terhadap pemikiran-pemikiran adm dan manajemen. Terjadi di inggris antara tahun1700-1785, revolusi industri di inggris mengubah manusia di segalabidang termasuk di bidang adm dan manajemen sebagai sebagai teknik dan praktek kerjasama manusia.
Pada abad 18 dan 19 terjadi revolusi teknologidi inggris. Tenaga manusia digantikan oleh mesin dan mesin-mesin uap menghasilkan tenaga yang lebih murah dan lebih efisien.
Pada fase revolusi industri, Richard Arkwright memberi kontribusi dalam penggunaan efficient managerial principles yang berhubungan dengan produksi yang kontinu, koordinasi mesin-mesin, material, orang-orang , capital, factory disiplin dan tanda- tanda pembagian kerja.Adam
Smith juga memberi kontribusi tentang pembagian kerja, dimana
ditunjukkan bahwa spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi,Perkembangan pemikiran dalam periode waktu hingga 1886 lebih merupakan adm dan manajemen sebagai praktek pengaturan kerjasamauntuk mencapai tujuan, administrasi lebih dikenal sebagai “seni”
Puncak perkembangan organisasi dan manajemen pada fase sejarah adalah permulaan abad 18 melalui karya charles babbage (1792-1871) seorang ahli matemartika di universitas Cambridge inggris. Dalam bukunya “theeconomy of manufacture” menekankan pentingnya efisiensi dalam usaha pencapaian tujuan dan pentingnya pembagian kerja, pada awalnya buku itu tidak mendapat perhatian tetapi setelah lahirnya gerakan manajemen ilmiyah di AS yang dipelopori F.W Taylor (1886) buku tersebut mulai diperhatikan dan diselidiki. Lahirnya manajemen ilmiah merupakan fase modern dalam perkembagan administrasi dan merupakan titik awal perkembangan administrasi sebagai ilmu pengetahuan, Pada fase modern pengembangan administrasi dan manajemen mulai menggunakan metode-metode sehingga fase ini meupakan fase perubahan administrasi dan manajemen sebagai prektek dan teknik kerjasama sebagai seni menjadi sebagai ilmu Pelopor pemikiran administrasi dan manajemen sebagai ilmu dengan menggunakan metode-metode ilmiyah adalah F.W Taylor dalam karyanya“shop Management” (1911) dan H.Fayol dalam karyanya “Administration Indutrialle et Generale” Manajemen Umum dan Industri.
DEFENISI ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI
1.Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai "administration is a processcomman to all group effort public or provaate, civil or millitaaary, large scaale orsmaall scall" (administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semuausaha kelompok baik usaha pemerintah, ataupun swasta, sipil atau militer baiksecara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)
2.H.A.Simon (1961:P.3) "administration can be defined aas the aactivitiesa if groupcooperating to accomplish common goals" (administrasi dapat didefenisikansebagai kegiatan kelompok orang-orang yaang melakukan kerjasama untukmencapai tujuan bersama)
3.Dwoght Waldo (1971:P.20) "administrasi adalah suaatu bentuk daya upaya
manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalaiteit yaang tinggi":
4.The Lianag Gie (1965:P.5) "administrasi adalah segenap prosespenyelenggaraaaan dalam segenap usaha kerjasama sekelompok manusia untukmencapai tujuan tertentu". defenisi ini mendapat perubahan (1972 :P.a37) yatiupeoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian penaataaan. kemudian lebihdisempurnakan (1977:13) yaitu administraasi adalah segenap rangkaian kegiatanterhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalamkerjasama mencapaai tujuan tertentu.
5.S.p siagiaan (1985:P.3) " adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orangmanusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapaitujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
6. Parajudi Atmosudirjo (11975 : P) administrasi adalah pengendalian danpenggerakk dari suatu organisasi sedemikiaan rupa sehingga organisasi itumenjadi hidup dan bergerak menuju ketercapainya segala sesuatu yang telahditetapkan oleh administrator yakni kepala organisasi.
7.Sedangkan ilmu administrasi didefinisikan oleh Guilick sebagai berikut: ”The
science of administration in thus the system of knowledge whereby men mayunderstand relationship, predict result, and influence outcomes in any situationwhere men are organized at work together for a common purpose”.
Albert Lepawsky menunjukkan 6 peranan administrasi dalam kehidupan dan
perkembangan masyarakat:
1.The Universal Importance of Administration
Bahwa administrasi sebagai studi ilmiah yang serius diperlihatkan daridisintegrasi bagi kurangnya abilitas adminstrasi dan efisiensi manajementerutama pada periode Perang dunia II
Fayol katakan, melalui pengetahuan administrasi kita mengerti peranan orang,komando, koordinasi dan control yang jadi dasar untuk tenaga kerja (workman)
Dengan demikian tiap orang membutuhkan Adm sehingga adm adalah suatu
subyek dari kepentingan universal.
2.The stabilizing role of administration in society
Paul pigors menyatakan bahwa fungsi primer administrasi adalah untuk stabilisasi institusi-institusi social.
3.The role administration in social change
Brook adam mengatakan bahwa fungsi pokok administrasi adalah jaminan
stabilitas social dengan sediakan fasilitas bagi perubahan social.
4.The treat of a managerial revolution
James burnham : kualitas esensial dari the emerging society adalah karaktermanajemennya, bahwa dalam kenyataan manajer-manajer mempersiapkanuntuk taken over masyarakan modern.
5.The prospect of a managerial evolution
Charles merriem: bahwa lambat laun akan diberikan atribut posisi manajer
dari suatu masyarakat demokratik.
Ia menyebut organisasi pemerintahan tidak lain merupakan organisasi
manajerial.
6.Adminstration as the key to modern society
Charles A. Besrd : Masyarakat modern adalah masayarakat besar. Setiapusaha masyarakat modern akan mendapatkan ketenangan dibawahadminstrasi.