Koori Nagawa Network. Powered by Blogger.

Koori Nagawa Network

Showing posts with label Kewirausahaan. Show all posts
Showing posts with label Kewirausahaan. Show all posts


Pertimbangan Pembuatan Rencana Bisnis




Memulai Bisnis
          Pengertian bisnis:
          Means “things to do..”
        eq. It’s not your business.. It is my business, etc
          Means “ Transaction..”
        eq. Let’s do business..
          Means
        “An organization that provides goods and services to earn profits.” (Griffin:2002)
        “Activity and enterprise that provides goods and services that a society needs” (Bovee et.al : 2004)







Rencana Bisnis Yang Baik
          Singkat dan padat
          Terorganisir rapi dengan penampilan menarik
          Rencana yang menjanjikan
          Hindari melebih-lebihkan proyeksi
          Kemukakan risiko-risiko bisnis yang signifikan
          Tim terpercaya dan efektif
          Fokus
          Target pasar
          Realistis
          Spesifik

Hal Mendasar
          Awali dengan ide bisnis
          Ide bisnis sebagai jawaban
          Anda adalah orang yang tepat
          Cara menghasilkan keuntungan
          Siapa pembeli produk anda
          Dana untuk memulai bisnis

Bagian Utama Rencana Bisnis
1) Konsep Bisnis
bidang industri, struktur bisnis, penawaran produk/jasa, cara mensukseskan bisnis
2) Pasar (Market)
konsumen potensial, alasan pembelian, kondisi persaingan, posisi dalam persaingan
3) Rencana Keuangan
estimasi pendapatan, analisis break even

Komponen Rencana Bisnis
  1. Ringkasan Eksekutif
  2. Deskripsi Bisnis
  3. Strategi Pemasaran
  4. Analisis Persaingan
  5. Rencana Desain dan Pengembangan
  6. Rencana Operasi dan Manajemen
  7. Analisis Rencana Keuangan

1.Ringkasan Eksekutif
1.       Konsep bisnis
2.       Misi perusahaan
3.       Produk/jasa
4.       Persaingan
5.       Target dan ukuran pasar
6.       Strategi pemasaran
7.       Tim manajemen
8.       Keuangan

2. Gambaran Perusahaan
          Identitas perusahaan: nama, lokasi, badan hukum
          Visi dan misi perusahaan
          Gambaran sekilas tentang produk/jasa
          Perkembangan sampai saat ini
          Status hukum dan kepemilikan

3. Strategi Pemasaran
          Tren dan pertumbuhan industri
           Gambaran pasar
           Ukuran dan tren pasar
           Peluang strategis
           Target pasar
           Karakteristik pasar

4. Analisis Persaingan
          Pesaing
          Posisi dalam persaingan
          Distribusi pangsa pasar
          Kelebihan dibanding pesaing

5. Rencana Desain dan Pengembangan
          Tujuan usaha jangka panjang
          Strategi
          Sasaran-sasaran dan jadwal pencapaian (milestones)
          Evaluasi risiko
          Exit Plan

6. Rencana Operasi & Manajemen
          Fasilitas
          Proses produksi
          Pengendalian persediaan
          Pasokan dan Distribusi
          R&D/Pengembangan produk
          Kontrol keuangan
          Tim manajemen
          Konsultan
          Lain-lain

7.Analisis Rencana Keuangan
          Proyeksi pendapatan
          Proyeksi aliran kas
          Neraca
          Sumber modal & penggunaan
          Asumsi yang digunakan
          Analisis Break-Even, Payback Period, IRR, NPV



Rencana Bisnis Yang Baik
          Penampilan rapi dan menarik
          Panjang halaman 10-20 hlm
          Halaman muka dan judul
          Ringkasan
          Daftar isi







Pendahuluan

         Action untuk memulai sebuah usaha baru. 
business plan Anda:
         Sales & marketing,
        Operasional
        Keuangan (Membuat kalkulasi perencanaan pengeluaran menjadi sangat penting agar financial planning Anda tidak terlalu melenceng)












11 Hal Praktis dalam Memulai Usaha
         Memilih Nama dan membuat logo
         Memilih tempat usaha
         Membeli perlengkapan
         Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
         Merekrut pegawai
         Melakukan training persiapan dan uji coba
         Memproduksi alat-alat promosi
         Pilihan secara legal atau informal
         Peresmian
         Proses tambahan
         Belajar dari common mistakes


Memilih Nama dan membuat logo
         Terdapat hal-hal yang sangat prinsipil dalam membuat nama dan logo karena peran strategisnya di kemudian hari.
         Nama dan logo Anda akan diingat selamanya serta memiliki karakter yang akan menunjang keberhasilan bisnis Anda


Tips Praktis
         Pilihlah nama yang mudah diingat, sesuai dengan industri Anda
         Perhatikan apakah nama yang Anda ciptakan sudah ada yang memiliki (terutama di lingkungan sekitar) atau sangat umum  karena akan berdampak pada branding Anda
         Buatlah logo yang sesuai dengan cita-rasa Anda sebagai owner, buatlah agar ia mengandung sebuah cita-cita yang bisa bercerita
         Citrakanlah ke dalam masyarakat melalui story telling, iklan dan sebagainya.


Menerjemahkan nama menjadi logo
         Nah, bagaimana caranya?
        Akan sangat ideal jika Anda memiliki kemampuan program design seperti photoshop atau corel. Jika tidak, Anda bisa mencari teman mahasiswa lain yang menguasainya untuk menciptakan logo dan turunannya untuk Anda.
        Sebaiknya jangan memaksakan diri jika Anda tidak memiliki kemampuan dan cita rasa seni. Mengeluarkan beberapa ratus ribu rupiah rasanya amat pantas. 
        Anda juga bisa melakukan browsing  di Google untuk mencari inspirasi logo perusahaan sejenis di dunia dan membuat penyesuaian-penyesuaian yang perlu.


Memilih tempat usaha
Rambu-rambu yang harus diperhatikan
         Jika usaha Anda tidak pernah didatangi pelanggan, maka lakukan operasional dari rumah (misalnya tempat kos) saja. Untuk alamat, Anda bisa menyewa alamat usaha, baik yang resmi misalnya digital office maupun di tempat teman Anda.
         Jika Anda harus berada di lokasi tertentu, cari kemungkinan Anda bisa menyewa dengan harga miring seperti lantai 2 pada sebuah ruko.
         Jika usaha Anda harus di lantai 1, cari kemungkinan Anda bisa melakukan profit sharing dengan pemilik tempat. (Ingat, tekan semua fixed cost, sebarkan resiko dan bandingkanlah setiap pengeluaran dengan profit Anda)


Membeli perlengkapan
Tips dalam membeli perlengkapan:
         Jika memungkinkan, beli semua perlengkapan yang second hand. Ada banyak tempat yang menjual meja-kursi dan peralatan kantor yang bekas pakai, atau rak display bekas. Anda cukup klik di internet atau beli koran Pos Kota, atau segera cari tempat sentra barang bekas
         Lakukan renovasi kecil seperti memperbaiki bagian-bagian yang rusak, dan lakukan pengecatan agar kembali tampak baru
         Jika Anda tidak ahli pertukangan, cari tukang yang mau dibayar harian, Anda beli sendiri bahan-bahannya, (Upah tukang per orang sekitar Rp. 50-70 ribu per hari)
         Untuk barang-barang elektronik yang harus baru, janganlah membeli premium brand. Anda cukup membeli kualitas Korea atau produk dalam negeri. Pastikan barang itu bergaransi minimal setahun sehingga Anda aman menggunakannya selama setahun.
         Untuk barang-barang pecah belah, jika kebutuhan Anda adalah desain dan warna tertentu, lakukanlah hunting pada pasar-pasar yang menjual produk-produk itu dengan harga miring. Jika hanya perlu asal piring atau gelas, Anda bisa mendekati pedagang grosir untuk membeli piring-piring eks display promosi mereka.


Pemenuhan terhadap mesin dan alat-alat produksi
         Sebelum membeli perlengkapan, periksalah sebaik-baiknya usaha dan keahlian Anda berkisar pada produksinya atau proses kreatifnya?
         Jika pada proses kreatifnya maka dapat menggunakan outsourcing, jika pada proses produksinya maka gunakan tips membeli perlengkapan pada bagian sebelumnya

Fokuslah pada keahlian utama:
         Prinsip utama dalam berbisnis adalah, jika bisa sewa sebaiknya tidak usah beli
         Jika bisa dikerjakan secara outsourcing (misalnya fotocopy), tidak usah sewa apalagi beli.
         Jika Anda harus menyewa, pastikan semua spare parts dan service sudah termasuk dalam harga sewa (karena bagian inilah yang paling mahal)
         Cari kemungkinan Anda bisa melakukan cicilan lunak dengan down payment (uang muka) yang rendah jika Anda harus membeli. Pelajari kontraknya jika Anda melakukan wanprestasi, apakah cukup diselesaikan dengan penyitaan mesin atau harus ada tambahan yang lain?


Merekrut Pegawai
         Bagian agak krusial atau vital, karena Anda harus memilih orang-orang yang akan menggerakkan usaha Anda
         Tiga kategori pegawai untuk bisnis baru:
        Frontliners
        Sales
        Management


Merekrut Pegawai Frontliner
TIPS :
         Pelajari karakteristik pekerja pada industri sejenis, berapa dan bagaimana skema gaji-nya.
         Pastikan pegawai Anda akan memiliki pekerjaan yang cukup sibuk, ada atau tidak ada order (lebih murah membayar overtime dari pada kelebihan pegawai)
         Utamakan referensi dari teman atau saudara agar bisa ‘mengikat’ pegawai Anda dan mendapatkan pegawai yang jujur.
         Lakukan wawancara langsung, dan pastikan nilai-nilai yang dimiliki calon pegawai itu kurang lebih sama dengan nilai-nilai yang Anda miliki. Cobalah menggunakan insting Anda untuk memastikan orang itu akan klop dengan pekerjaannya.


Merekrut Pegawai Frontliner
TIPS :
         Lakukan test dengan melihat kemungkinan apakah tamatan SMP mampu mengerjakannya dan tidak harus D1/D2 atau sarjana.  Anda bisa melakukan penghematan.
         Jika cukup secara informal, tidak usah menggunakan kontrak kerja.
         Kontrak pegawai Anda untuk masa tertentu dengan masa percobaan 3 bulan pertama
         Jika sudah positif diterima, kemukakan hal-hal yang Anda harapkan termasuk imbalan-imbalan tambahan yang akan diterima jika mereka dibutuhkan untuk kerja lembur, pekerjaan di luar tugas, waktu libur dipanggil, dan sebagainya, sehingga Anda memiliki reservasi waktu mereka untuk melakukannya nanti.


Merekrut Pegawai Sales
         Pelajari sales person seperti apa yang Anda perlukan, seberapa senior mereka
         Jika Anda perlu sales person junior untuk memasarkan produk Anda, pilihan komparasinya kurang lebih sebagai berikut:


Merekrut Pegawai Management
         Pegawai bagian Management membantu Anda mengurus aspek finance dan akuntansi, pemasaran termasuk SDM
         Pertimbangan dl merekrut tim Management:
        Jika Anda merasa memerlukan orang yang senior, Anda harus menghindari pemberian fixed income karena gaji mereka akan menggerogoti cash flow Anda.
        Carilah ibu rumah tangga yang sebelumnya pernah bekerja di perusahaan sejenis atau jenis pekerjaan yang kurang lebih sama.
        Tawarkan waktu kerja yang fleksibel, keleluasaan mengatur diri sendiri dan pekerjaan, serta penghasilan tak terbatas melalui skema full komisi.
        Anda bisa menjanjikan saham setelah tenggat waktu tertentu atau pencapaian prestasi tertentu atau gabungan keduanya.
        Jika diperlukan, Anda bisa memberikan tawaran langsung pembagian kepemilikan (saham).


Melakukan training persiapan dan uji coba
         Untuk menghasilkan produk/jasa yang maksimal, para pegawai harus melalui tahap latihan dan uji coba
         Tips:
        Ada atau tidak ada pegawai, Anda harus melakukan ujicoba. Jika bisnis Anda adalah rumah makan, maka mengundang teman dan keluarga dekat untuk ‘mencoba’ sebuah situasi ramai amat diperlukan. Jika bisnis Anda adalah usaha dalam jasa laundry, berikan pelayanan pertama kepada mereka dan mintalah pendapat mereka.
        Jika Anda memiliki pegawai, latihlah mereka mengerjakan tugas mereka dalam keadaan ramai (under pressure). Misalnya menyajikan makanan dalam waktu cepat. Order yang banyak akan menguji kemampuan mereka memproduksi dalam jangka waktu tertentu. Buatlah simulasi dalam menghadapi situasi yang ekstrem.
        Lakukanlah pencatatan waktu dan kendala yang dialami untuk didiskusikan dengan mereka. Mungkin mereka punya usulan yang lebih baik.
         Usaha yang baru memerlukan promosi yang dipersiapkan dengan matang
         Jika logo sudah final, maka langkah selanjutnya adalah membuat turunannya seperti:
         Kop surat dan amplop (jika perlu)
         Stempel
         Brosur (jika perlu)
         Display dan neon sign jika usaha Anda adalah retail atau rumah makan
         Kemasan dan alat penunjang seperti tas plastik


Pilihan Legalitas Usaha, Formal atau Nonformal
         Untuk tahap awal, lakukan secara non-formal, karena akan menghemat biaya set-up  (contoh: biaya notaris untuk set-up  PT memerlukan Rp 8 juta dan untuk pembukaan rekening bank minimal Anda perlu menaruh Rp 1 juta dan sejumlah rupiah tertentu untuk modal di setor yang harus masuk ke rekening bank)
         Jika Anda khawatir logo dan brand Anda dijiplak orang lain, daftarkanlah ke Departemen Kehakiman, lakukan sendiri karena biayanya hanya  beberapa ratus ribu rupiah (Rp. 1.5 juta jika melalui notaris)
         Meskipun tidak menggunakan PT atau CV, Anda tetap bisa masuk dan ikut tender pada  perusahaan besar dengan meminjam PT milik orang lain dengan memberikan service fee tertentu.


Peresmian
         Peresmian tempat usaha menjadi sebuah hal penting karena Anda mengundang teman dan kerabat yang akan membantu Anda memasarkan usaha Anda
         Peresmian dengan tumpengan sederhana dan doa bersama sudah cukup
         Undang juga tetangga sekitar tempat Anda buka usaha, agar usaha Anda dikenal, didukung dan didoakan oleh orang-orang di sekitar anda
         Sebarkan voucher  dan kupon diskon agar mereka bisa menggunakannya sendiri atau memberikannya pada orang lain untuk mencoba usaha Anda
         Jika Anda memilih memproduksi brosur, titipkan brosur dalam jumlah tertentu kepada tamu undangan dan minta bantuan mereka untuk menyebarkannya kepada para kenalan. Hal ini efektif karena mereka pasti memuji usaha Anda.


Proses Tambahan : Websites dan seragam
         Website
        Membuat website untuk beberapa bidang industri adalah mutlak, seperti pada industri toples cantik, jaket kulit atau makanan ringan, bahkan rumah makan.
        Lakukanlah secara gratis, cari websites yang memberikan Anda kemudahan ini seperti: blogspot, wordpress, weebly, multiply, atau bahkan facebook.
        Jika Anda merasa perlu alamat web personal, beli domain name saja (sekitar 500-600 ribu rupiah untuk 5 tahun) dan forward semuanya klik ke web hosting gratis Anda. Contohnya adalah ketjap.net atau emasoekamto.com.
         Seragam
        Untuk beberapa bidang seperti rumah makan, jasa Event Organizer maka diperlukan pakaian seragam petugas untuk mengangkat citra Anda.
        Carilah cara untuk menghemat, misalnya dengan sponsorship dari para supplier Anda
        Gunakanlah kualitas sedang sampai murah untuk tahap awal.


Belajar dari Common Mistakes
         Pengalaman adalah Guru yang paling baik
         Hal-hal yang perlu diperhatikan :
        Membuat usaha bisnis secara legal di tahap awal atau terburu-buru pada bulan-bulan pertama, mengikat hubungan hukum tanpa mengalami kerjasama sebelumnya
        Tidak melakukan riset mendalam terhadap persaingan dan kekuatan internal (SWOT analysis)
        Menghabiskan terlalu banyak dana untuk membeli peralatan dan renovasi, termasuk sewa tempat, salah memilih lokasi
        Membayar upah tenaga kerja lebih mahal dari pesaing
        Menggunakan tenaga kerja yang level-nya lebih tinggi dari pesaing 
         Cara terbaik mempelajari common mistakes adalah berinteraksi langsung dengan pelaku usaha yang pernah mengalaminya. Pelajarilah kiat-kiat mereka untuk bangkit dari kesalahan dan untuk memperbaiki kesalahan itu.

Pendahuluan •UMKM adalah andalan Indonesia ketika mengalami krisis 1998 •Meski dikelola dengan sederhana, pada saat itu mereka telah mengambil peran besar Ekonomi UMKM menjadi tumpuan dan menjadi pilihan penting bagi para sarjana untuk hidup lebih sejahtera, mandiri dan menolong banyak orang mengatasi pengangguran Karakteristik Usaha Mikro & Kecil Positif 1.Tahan banting 2.Flexibel 3.Mandiri 4.Efisien (dikerjakan seluruh anggota keluarga) 5.Self (or family) financing Negatif 1.Informal 2.Skala ekonomi rendah 3.TIdak ada standar dan SOP 4.Belum menerapkan prinsip-prinsip manajemen 5.Tidak disiapkan untuk menjadi besar atau tumbuh 6.Pengembangan terbatas Jumlah Penduduk Indonesia •2008 228 Juta •2009 231 Juta •2010 234 Juta •2011 247 Juta Jumlah Angkatan Kerja •2008 111,48 Juta •2009 113,74 Juta Dalam Setahun ini saja Bertambah 2,26 Juta Yang Bekerja dan Menganggur Lulusan Diploma dan Universitas Yang Menganggur 2007 2008 2009 Diploma 1.228.000 1.514.000 1.424.000 Universitas 1.260.000 1.319.000 1.198.000 Tahun 2009: 1.198.000 Sarjana menganggur Jumlah Usaha di Indonesia Jumlah Usaha (Unit) Usaha Mikro 50.700.000 Usaha Kecil 520.220 Usaha Menengah 39.660 Usaha Besar 4.370