Koori Nagawa Network. Powered by Blogger.

Koori Nagawa Network

Showing posts with label Ilmu Administrasi. Show all posts
Showing posts with label Ilmu Administrasi. Show all posts

Manajer (administrator)
Orang-orang yang mencapai tujuan melalui orang lain.

Kegiatan manajer
• Mengambil keputusan
• Mengalokasikan sumber daya
• Mengarahkan kegiatan orang lain untuk mencapai tujuan

Dimana Manajer Bekerja

Organisasi
Suatu unit sosial yang dikoordinasikan secara sengaja, terdiri dari dua orang atau lebih yang berfungsi pada suatu basis yang relatif bersinambung untuk mencapai tujuan atau serangkai tujuan.

Fungsi Manajemen

Perencanaan
Mencakup penetapan tujuan, penegakan strategi, dan pengembangan rencana untuk mengkoordinasikan kegiatan.

Pengorganisasian
Menetapkan apa tugas-tugas yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakan, bagaimana tugas-tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan harus diambil.

Kepemimpinan
Mencakup hal memotivasi bawahan, mengarahkan orang lain, menyeleksi saluran-saluran komunikasi yang paling efektif, dan memecahkan konflik-konflik.

Pengendalian
Memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan kegiatan itu dicapai sesuai dengan yang direncanakan dan mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti.

Keterampilan yang Dimiliki Manajemen

Keterampilan teknis
Kemampuan menerapkan pengetahuan atau keahlian spesialisasi.

Keterampilan Manusiawi
Kemampuan bekerja sama dengan memahami dan memotivasi orang lain baik perorangan maupun dalam kelompok.

Kemampuan Konseptual
Kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi rumit.

Kegiatan Manajerial yang efektif Lawan yang Sukses
1. Manajemen Tradisional
• Mengambil keputusan, merencanakan, dan mengendalikan.

2. Komunikasi
• Mempertukarkan informasi rutin dan memproses dokumen.

3. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
• Memotivasi, mendisiplinkan, mengelola konflik, pengisian staff dan melatih.

4. Membentuk jaringan
• Bersosialisasi, berpolitik, dan berinteraksi dengan orang-orang luar.

Mengenal Perilaku Organisasi

Perilaku Organisasi (OB)
Suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi.

Mengganti Intuisi dengan Studi Sistematis

Intuisi
Suatu perasaan yang tidak perlu didukung oleh riset.

Studi Sistematis
Memperlihatkan hubungan, mencoba menghubungkan sebab dan akibat, serta menarik kesimpulana berdasarkan bukti ilmiah.

Menunjukkan suatu pengertian untuk memprediksi perilaku.

Disiplin Ilmu yang Menyumbang kepada Bidang OB

Psikologi
Merupakan ilmu pengetahuan yang berusaha mengukur, menjelaskan dan kadang mengubah perilaku manusia dan hewan lain.

Sosiologi
Studi tentang orang-orang dalam hubungan dengan sesama manusia.

Psikologi Sosial
Suatu bidang di dalam psikologi yang memadukan konsep-konsep baik dari psikologi maupun sosiologi dan memusatkan perhatian pada saling mempengaruhi antara orang-orang.

Antropologi
Studi tentang masyarakat untuk mempelajari mengenai manusia dan kegiatan mereka.

Ilmu Politik
Studi tentang perilaku individu dan kelompok dalam suatu lingkungan politik.

Beberapa Hal Mutlak dalam OB

Variabel Kontingensi
Faktor-faktor situasional: variabel-variabel yang memoderatkan hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dan memperbaiki hubungan tersebut.

Tantangan dan Peluang untuk OB
Menjawab ke Globalisasi
– Tugas asing yang ditingkatkan
– Bekerjasama dengan orang-orang dari kultur yang berbeda
– Mengatasi anti-kapitalisme terhadap reaksi yang tidak menyenangkan
– Mengatur bergeraknya pekerjaan ke negara-negara dengan gaji yang murah

Keanekaragaman Angkatan Kerja
– Mencakup keanekaragaman
– Mengubah U.S. demografis
– Implikasi untuk para manajer
•Mengenali dan menjawab perbedaan
Tantangan dan Peluang untuk OB (cont’d)

Meningkatkan Mutu dan Produktivitas
– Manajemen Berkualitas (QM)
– Proses rekayasa ulang

Memperbaiki Keterampilan Menangani Orang
– Mengubah pekerjaan memaksa demografis
– Lebih sedikit pekerja yang terampil
– Awal pengunduran diri para pekerja yang lebih tua

Meningkatkan Layanan Pelanggan
– Harapan jasa kualitas yang ditingkatkan
– Budaya pertanggungjawaban terhadap pelanggan

Apakah Kualitas Manajemen ?
1. Fokus keras terhadap pelanggan.
2. Memperhatikan kemajuan yang berkelanjutan.
3. Peningkatan dalam mutu segalanya dikerjakan organisasi.
4. Pengukuran yang akurat.
5. Pemberian kuasa kepada karyawan.

Meningkatkan Mutu dan Produktivitas
Manajemen Kualitas (QM)
– Pencapaian kepuasan pelanggan yang tetap melalui/sampai kemajuan berkelanjutan dari semua proses organisatoris.
– Memerlukan karyawan untuk memikirkan kembali apa yang mereka lakukan dan menjadi lebih dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.

Proses Rekayasa Ulang
– Para manajer harus memikirkan kembali bagaimana pekerjaan akan diselesaikan dan organisasi mereka distrukturisasi jika mereka sudah selesai.
– Oleh karena proses perubahan kenaikan nilai, perbaikan kembali melibatkan proses evaluasi pada setiap proses dalam kaitan dengan kontribusinya.

Tantangan dan Kesempatan untuk OB (cont’d)
Meningkatkan ketrampilan orang-orang
Pemberian kuasa kepada orang-orang
Merangsang inovasi dan perubahan
Mengatasi “Temporariness”
Aktif dalam jaringan organisasi
Membantu karyawan menyeimbangkan antara konflik hidup dan kerja
Meningkatkan perilaku etis

Model OB Dasar, Tahap I
Model
Suatu abstraksi dari realitas.
Suatu perwakilan yang disederhanakan dari suatu gejala dunia nyata.

Variabel-variabel Bergantung
Variabel Bergantung
Suatu tanggapan yang dipengaruhi oleh sebuah variabel bebas.

Variabel Bergantung (cont’d)
Produktivitas
Ukuran kinerja yang mencakup efektifitas dan efisiensi.

Efektifitas
Pencapaian Tujuan

Efisiensi
Nisbah antara keluaran efektif dan masukan yang diperlukan untuk mencapainya.
Variabel Bergantung (cont’d)

Kemangkiran
Tidak masuk kerja tanpa laporan.
Keluar Masuknya Karyawan
Penarikan diri yang permanen secara sukarela atau tidak sukarela dari organisasi.
Perilaku Wajib Organisasi (OCB)
Variabel Bergantung (cont’d)

Kepuasan Kerja
Suatu sikap umum terhadap pekerjaan seseorang; selisih antara banyaknya ganjaran yang diterima seorang pekerja dan banyaknya yang mereka yakini seharusnya maereka terima.
Variabel-variabel Bebas

Variabel Bebas
Sebab yang diandaikan sebelumnya dari beberapa perubahan dalam variabel bergantung.









FAKTOR TUJUAN

ADMINISTRASI  NEGARA  : BERTUJUAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAKMURAN SELURUH RAKYAT TERLEPAS DARI SISTEM POLITIK DAN PEREKONOMIAN YANG DI ANUT.

ADMINISTRASI  NIAGA  :  BERTUJUAN UNTUK MENGUSAHAKAN KEABADIAN KELANGSUNGAN HIDUP ORGANISASI


FAKTOR MOTIF

ADMINISTRASI NEGARA :  DALAM PROSES PELAKSANAAN KEGIATAN NYA  BERMOTIFKAN PEMBERIAN SERVICE YANG EFESIEN , SEEKONOMIS  DAN SEEFEKTIF MUNGKIN.

ADMINISTRASI NIAGA  :  DALAM  OPERASINYA BERMOTIFKAN KEUNTUNGAN YANG WAJAR ATAS MODAL YANG DITANAM.

SIFAT PELAYANAN

ADMINISTRASI  NEGARA  :  MELAYANI SEMUA WARGA NEGARA  DENGAN PERLAKUAN YANG SAMA  KARENA WARGA NEGARA  ITU DI MATA HUKUM BERKEDUDUKAN YANG SAMA.

ADMINISTRASI NIAGA   :  DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN SERING MEMBERIKAN SIFAT SERVIS YANNG DIBERIKAN KARENA MOTIF UNTUK MENCARI KEUNTUNGAN.

WILAYAH YURIDIKSI

ADMINISTRASI  NEGARA :  MEMOUNYAI WILAYAH KEKUASAAN YANG SAMA LUASNYA DENGAN WILAYAH KEKUASAAN NEGARA.

ADMINISTARSI NIAGA  :     ORGANISASI NIAGA TIDAK MEMPUNYAI  WILAYAH  KEKUASAAN  HANYA MEMPUNYAI WILAYAH  OPERASI  YANG LUASNYA DAPAT SAMA ATAU LEBIH KECIL  ATAU LEBIH LUAS DARI WILAYAH KEKUASAAN NEGARA.

KEKUASAAN

ADMINISTRASI NEGARA :  MEMPEROLEH KEKUASAAN KEKUASAAN      DARI RAKYAT  MELALUI LEMBAGA PERWAKILAN RAKYAT KERENA DALAM SUATU NEGARA RAKYATLAH YANG DEMOKRATIS RAKYATLAH YANG MERUPAKAN SUMBER DARI SEMUA KEKUAASAAN .

ADMINISTRASI NIAGA  :  KEKUASAAN TERGANTUNG DARI BESARNYA MODAL YANG DIMILIKI ,KETRAMPILAN, TEKNIS, DAN MANAGERIAL YANG DIMILIKI SERTA KEMAMPUAN  UNTUK MEMANFAATKAN   HASIL-HASIL  KEMAJUAN  DIBIDANG TEKNOLOGI LEBIH DARI KOMPETITORNYA.

ORENTASI POLITIK

ADMINISTRASI NEGARA  : SELURUH APARAT  DAN PERSONALIA NYA SEBAGAI ABDI DARI RAKYAT  BERORENTASI POLITIK NETRAL . SEBAGAI ALAT PELAKSANA KEBIJAKAN  DEMI KEPENTINGAN RAKYAT   TIDAK  MEMIHAK DAN BERDIRI DIATAS SEMUA  GOLONGAN .

ADMINISTRASI NIAGA   : MENJALANKAN POLITIK PILIHANNYA SECARA MEMIHAK     DAN MENGANUT  SESUATU ALIRAN  YANG DIANGGAPNYA  AKAN MEMBANTU  USAHANYA –USAHANYA  DALAM MENGABDIKAN KEHIDUPAN ORGANISASI  . ALIRAN POLITIK  ORGANISASI NIAGA  IDENTIK  DENGAN ORIENTASI  POLITIK  SEBAGIAN BESAR PEMILIK MODAL DALAM ORGANISASI .

CARA BEKERJA

ADMINISTRSI NEGARA : CARA BEKERJANYA  LAMBAN  AKIBAT  DARI  APPROACH  LEGALITAS  YANG DIPERGUNAKAN OLEH ADMINISTRASI NEGARA  .

ADMINISTRASI NIAGA   :  KEGIATAN –KEGIATAN NYA LEBIH  SERING DIDASARKAN  KEPADA APPROACH  PROGRAMATIS  DARI PADA LEGALITAS .SIFAT INOVATIF  SANGAT DIPERLUKAN.





Pemikiran yang dikembangkan oleh para ahli teori klasik yang dianggap sebagai
perintis dan menjadi fondasi untuk ilmu administrasi modern:
Charles Babbage, Henry R.Tone, Fredrick Winslow Taylor, Gilbreths, Henry
L.Grant, Harrington Emerson, Henry Fayol, James D. Money,Lyndal F.Urwick,
Chester I. Barnard

Para ahli Adm modern yang dikembangkan dari pendekatan-pendekatan
psikologis terutama dipelopori oleh Elton Mayo, hugo Munsterberg yang dikenal
dengan hubungan manusia, dan juga aliran-aliran perilaku, teori proses,
pendekatan kuantitatif, pendekatan sistem dan pendekatan kontingensi

Para ahli teori klasik terutama menekankan pada pemikiran F.W Taylor dan Henry
Fayol dan Max Webber dengan kontribusi dari para ahli teori klasik lainnya
Kemudian membahas pendikatan hubungan manusia, pendekatan prilaku,
pendekatan proses, pendekatan kuantatif, pendekatan sistem dan pendekatan
kontingensi yang merupakan acuan pendekatan studi dalam administrasi modern.
Teori selalu berkembang dan tidakmengenal akhir. Apalagi tidak satu teoripun
yang bisa gambarkan secara lengkap tentang kenyataan kerja sama keorganisasian
yang kita alami
Oleh sebab itu teori klasik bukan berarti sudah kadaluarsa dan teori modern dan
kontemporer adalah up to date, tetapi kedua-duanya saling melengkapi atas
kelemahan masing-masing.

Meskipun demikian baru pada akhir abad 19 awal abad 20 pengalaman tersebut
ditelaah dan dianalisis secara ilmiah yang dikumpulkan dalam satu disiplin ilmu
yaitu Ilmu Administrasi Melalui analisis sejarah dapat dilacak dan diketahui bahwa kira-kira tahun 1300 SM bangsa mesir telah mengenal Administrasi, Max webber “Mesir sebagai satu-satunya Negara paling Tua yang memiliki Administrasi Birokratik”.Demikian juga tiongkok kuno, dapat diketahui tentang konstitusi Chow yang dipengaruhi oleh ajaran Confucius dalam “administrasi Pemerintahan”. Yunani (430 SM) dengan susunan kepengurusan Negara yang demokratis, Romawi dengan “de ofiis” dan “de Legibus”nya Marcus TulliusCicero dan abad 17 di perusia, Austria, Jerman, dan Prancis dengan Kameralis yang mengembangkan Administrasi Negara, Misalnya : Sistem Pembukuan dalam hal administrasi keuangan Negara, Markantilis (sentralisasi Ekonomi dan politik) dan Kaum Fisiokrat yang berpengaruh selama kurun waktu1550 – 1700 san

Fakta administrasi seperti dikemukakan diatas hingga 1886 dikenal sebagai praktek dan teknik kerjasama sebagai seni administrasi yang belum ditelaah secara ilmiah. Adapun puncak analisis ilmiah mengenai fenomena administrasi berdasarkan fakta sejarah dimulai pada akhir abad 19 dengan munculnya gerakan manajemen ilmiyah yang dipelopori F.W Taylor (1856 -1925) dan gerakangeneral and industrial administration yang dipelopori H. Fayol (1841-1925)sekaligus beri identitas ilmu bagi adminstrasi yang kemudian desempurnakan dengan munculnya berbagai teori dan pendekatan studi administrasi.

Perkembangan Asministrasi sebagai seni dapat dibagi dalam dua fase yaitu:
a.Fase Prasejarah (dapat dilihat dari beberapa peradaban)

Mesopotamia
Mesopotamia telah menjalankan sebagian prinsip-prinsip administrasi dan manajemen terutama
bidang pemerintahan,perdagangan,komunikasi,Pengangkutan (pengangkutan sungai) dan telah digunakannyalogam sebagai alat tukar menukar , alat ukur dan hitung yang sudahbarang tentu memperlancar perdagangan.

Babilonia
Telah diterapkan administrasi dibidang pemerintahan, perdagangan,komunikasi,Pengangkutan. Sistem adm dibidang teknologi juga telahberhasil dengan adanya taman tergantung.
Dalam Code Of Hammurabi dikembangkan manajerial guide line were setforth, pentingnya effective leader style, dalam didirikan menara babelsetinggi 650 Feet tampak Magnificient structures were erected, productionand inventory control was employed.

Mesir
Sistem desentralisasidan penggunaan staf penasehat pada 2000 tahunSM, peninggalan sejarah berupa Paramida yang diperkirakan 100.000orang selama 20 tahun, pekerjaan ini butuh sistemadministrasi yanghandal

Cina
Kira-kira pada tahun 1100 SM cina telah menyadariperlunya perencanaan,pengorganisasian,kepemimpinan dan pengawasan. Melaluiconfucion dengan adm kepegawaian tiongkok kuno dan Chow yang juga menjabat sebagai perdana mentri berhasil menciptakan apa yang disebut UUD Chow.

Romawi
Dipelopori oleh Cicerodalam buku “de officiis” dan “de Legibus” (theLaw) dijelaskan tentang pemerintahan romawi yang berhasil memerintah dan kuasai daerah yang luas dengan bagi-bagi tugas pemerintahan dalam departemen-departemen yang disebut “Mangitrates” yang dipimpin olehmagistrator. Disamping itu ada adm perhubungan, adm perpajakan. Olehdeocletian, struktur empire diorganisasi dan dibagi dalam 100 Provinsi.

Organisasi militer juga menyumbang perkembangan studi adm,penggunaan staf, keseragaman cara dalam pelaksanaan tugas tugas,penerapan disiplin, bahkan pernah digunakan oleh Alexander agung,Hannibal (182 SM), Caesar dan Napoleon

b.Fase Sejarah Hingga Revolusi Industri

Gereja katolik
Mempunyai sumbangan besar terhadap pemikiran adm melalui praktek adm terutama dalam organisasi 1000 tahun yang lalu, memberi kontribusidalam hal Hirarki otoritas, spesialisasi aktivitas sepanjang garis fungsionaldan konsep staf.

Nicolo Machiaveli
Merupakan orang yang memberi kontribusi secara individual terhadap pengembangan pemikiran administrasi dan management, lahir pada tahun14 69 ia membuat analisis sistematis tentang Prince’s (manajer) job dandari itu dikembangkan prinsip-prinsip prektis yang digunakan sekarang iniseperti telah ada 500 tahun lalu. Dalam the prince dan the Discoources,Machiaveli 4 prinsip-prinsip kepemimpinan yaitu
1.Pentingnya Relying upon mass consent. Otoritas prince admpemimpin datang dari adm yang diberikan oleh bawahan. Takseorangpun menjadi pimpinan tanpa disetujui pengikut.
2.Pemimpin harus Stive for cohesiveness dalam organisasi.
3.Prince harus mempunyai satu kemauan untuk survive
4.Prince harus mejadi pimpinan yang perhatikan wishdom, kindness dan justice, sifat yang diuji pada setiap waktu

Revolusi Industri
Inovasi teknologi dari revolusi industri memberi impak dinamik terhadap pemikiran-pemikiran adm dan manajemen. Terjadi di inggris antara tahun1700-1785, revolusi industri di inggris mengubah manusia di segalabidang termasuk di bidang adm dan manajemen sebagai sebagai teknik dan praktek kerjasama manusia.

Pada abad 18 dan 19 terjadi revolusi teknologidi inggris. Tenaga manusia digantikan oleh mesin dan mesin-mesin uap menghasilkan tenaga yang lebih murah dan lebih efisien.
Pada fase revolusi industri, Richard Arkwright memberi kontribusi dalam penggunaan efficient managerial principles yang berhubungan dengan produksi yang kontinu, koordinasi mesin-mesin, material, orang-orang , capital, factory disiplin dan tanda- tanda pembagian kerja.Adam
Smith juga memberi kontribusi tentang pembagian kerja, dimana
ditunjukkan bahwa spesialisasi dapat meningkatkan efisiensi,Perkembangan pemikiran dalam periode waktu hingga 1886 lebih merupakan adm dan manajemen sebagai praktek pengaturan kerjasamauntuk mencapai tujuan, administrasi lebih dikenal sebagai “seni”

Puncak perkembangan organisasi dan manajemen pada fase sejarah adalah permulaan abad 18 melalui karya charles babbage (1792-1871) seorang ahli matemartika di universitas Cambridge inggris. Dalam bukunya “theeconomy of manufacture” menekankan pentingnya efisiensi dalam usaha pencapaian tujuan dan pentingnya pembagian kerja, pada awalnya buku itu tidak mendapat perhatian tetapi setelah lahirnya gerakan manajemen ilmiyah di AS yang dipelopori F.W Taylor (1886) buku tersebut mulai diperhatikan dan diselidiki. Lahirnya manajemen ilmiah merupakan fase modern dalam perkembagan administrasi dan merupakan titik awal perkembangan administrasi sebagai ilmu pengetahuan, Pada fase modern pengembangan administrasi dan manajemen mulai menggunakan metode-metode sehingga fase ini meupakan fase perubahan administrasi dan manajemen sebagai prektek dan teknik kerjasama sebagai seni menjadi sebagai ilmu Pelopor pemikiran administrasi dan manajemen sebagai ilmu dengan menggunakan metode-metode ilmiyah adalah F.W Taylor dalam karyanya“shop Management” (1911) dan H.Fayol dalam karyanya “Administration Indutrialle et Generale” Manajemen Umum dan Industri.

DEFENISI ADMINISTRASI MENURUT PARA AHLI

1.Leonard D white (1955: P.1) merumuskan sebaagai "administration is a processcomman to all group effort public or provaate, civil or millitaaary, large scaale orsmaall scall" (administrasi adalah suatu proses yang biasanya terdapat pada semuausaha kelompok baik usaha pemerintah, ataupun swasta, sipil atau militer baiksecara besar-besaran ataupun kecil-kecilaan)

2.H.A.Simon (1961:P.3) "administration can be defined aas the aactivitiesa if groupcooperating to accomplish common goals" (administrasi dapat didefenisikansebagai kegiatan kelompok orang-orang yaang melakukan kerjasama untukmencapai tujuan bersama)

3.Dwoght Waldo (1971:P.20) "administrasi adalah suaatu bentuk daya upaya
manusia yang kooperatif yang mempunyai tingkat rasionalaiteit yaang tinggi":

4.The Lianag Gie (1965:P.5) "administrasi adalah segenap prosespenyelenggaraaaan dalam segenap usaha kerjasama sekelompok manusia untukmencapai tujuan tertentu". defenisi ini mendapat perubahan (1972 :P.a37) yatiupeoses penyelenggaraan diganti dengan rangkaian penaataaan. kemudian lebihdisempurnakan (1977:13) yaitu administraasi adalah segenap rangkaian kegiatanterhadap pekerjaan pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalamkerjasama mencapaai tujuan tertentu.

5.S.p siagiaan (1985:P.3) " adalah keseluruhan proses kerjasama antara dua orangmanusia atau lebih yang didasarkan pada rasionalitas tertentu untuk mencapaitujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

6. Parajudi Atmosudirjo (11975 : P) administrasi adalah pengendalian danpenggerakk dari suatu organisasi sedemikiaan rupa sehingga organisasi itumenjadi hidup dan bergerak menuju ketercapainya segala sesuatu yang telahditetapkan oleh administrator yakni kepala organisasi.

7.Sedangkan ilmu administrasi didefinisikan oleh Guilick sebagai berikut: ”The
science of administration in thus the system of knowledge whereby men mayunderstand relationship, predict result, and influence outcomes in any situationwhere men are organized at work together for a common purpose”.

Albert Lepawsky menunjukkan 6 peranan administrasi dalam kehidupan dan
perkembangan masyarakat:
1.The Universal Importance of Administration
Bahwa administrasi sebagai studi ilmiah yang serius diperlihatkan daridisintegrasi bagi kurangnya abilitas adminstrasi dan efisiensi manajementerutama pada periode Perang dunia II

Fayol katakan, melalui pengetahuan administrasi kita mengerti peranan orang,komando, koordinasi dan control yang jadi dasar untuk tenaga kerja (workman)
Dengan demikian tiap orang membutuhkan Adm sehingga adm adalah suatu
subyek dari kepentingan universal.

2.The stabilizing role of administration in society
Paul pigors menyatakan bahwa fungsi primer administrasi adalah untuk stabilisasi institusi-institusi social.

3.The role administration in social change
Brook adam mengatakan bahwa fungsi pokok administrasi adalah jaminan
stabilitas social dengan sediakan fasilitas bagi perubahan social.

4.The treat of a managerial revolution
James burnham : kualitas esensial dari the emerging society adalah karaktermanajemennya, bahwa dalam kenyataan manajer-manajer mempersiapkanuntuk taken over masyarakan modern.

5.The prospect of a managerial evolution
Charles merriem: bahwa lambat laun akan diberikan atribut posisi manajer
dari suatu masyarakat demokratik.

Ia menyebut organisasi pemerintahan tidak lain merupakan organisasi
manajerial.

6.Adminstration as the key to modern society
Charles A. Besrd : Masyarakat modern adalah masayarakat besar. Setiapusaha masyarakat modern akan mendapatkan ketenangan dibawahadminstrasi.

Pengertian Administrasi

Administrasi adalah sebuah istilah yang bersifat generik, yang mencakup semua bidang kehidupan. Karena itu, banyak sekali definisi mengenai administrasi. Sekalipun demikian, ada tiga unsur pokok dari administrasi. Tiga unsur ini pula yang merupakan pembeda apakah sesuatu kegiatan merupakan kegiatan administrasi atau tidak. Dari definisi administrasi yang ada, kita dapat mengelompokkan administrasi dalam pengertian proses, tata usaha dan pemerintahan atau adminsitrasi negara. Sebagai ilmu,administrasi mempunyai berbagai cabang, yang salah satu di antaranya adalah administrasi negara.

Administrasi negara juga mempunyai banyak sekali definisi, yang secara umum dapat dibagi dalam dua kategori.
Pertama, definisi yang melihat administrasi negara hanya dalam lingkungan lembaga eksekutif saja.
Dan kedua, definisi yang melihat cakupan administrasi negara meliputi semua cabang pemerintahan dan hal-hal yang berkaitan dengan publik.

Terdapat hubungan interaktif antara administrasi negara dengan lingkungan sosialnya. Di antara berbagai unsur lingkungan sosial, unsur budaya merupakan unsur yang paling banyak mempengaruhi penampilan (performance) administrasi negara.

Sejarah Pertumbuhan Administrasi Negara

Dari uraian di atas dapat disimpulkan, bahwa terdapat tali sejarah yang merakit perkembangan administrasi negara. Apa yang dicapai dan diberikan oleh administrasi negara sekarang, tidak lepas dari upaya-upaya yang tidak kenal lelah yang telah dilakukan oleh para peletak dasar dan pembentuk administrasi yang dahulu. Administrasi modern penuh dengan usaha untuk lebih menekan jabatan publik agar mempersembahkan segala kegiatannya untuk mewujudkan kemak-muran dan melayani kepentingan umum. Karena itu, administrasi negara tidak dipandang sebagai administrasi “of the public”,tetapi sebaliknya adalah administrasi “for the public”.

Ide ini sebenarnya bukanlah baru. Orientasi semacam ini telah dicanangkandengan jelas dalam ajaran Confusius dan dalam “Pidato Pemakaman” Pericles, bahkan dalam kehidupan bangsa Mesir kuno. Bukti - bukti sejarah dengan jelas membuktikan upaya-upaya yang sistematis, yang dikobarkan oleh tokoh-tokoh seperti Cicero dan Casiodorus. Selama abad ke-16 - 18 tonggak kemapanan admi-nistrasi negara Jerman dan Austria telah dipancangkan oleh kaum Kameralis yang memandang administrasi sebagai teknologi. Administrasi negara juga memperoleh perhatian penting di Amerika, terutama setelah negara ini merdeka.

Apa yang dikemukakan oleh Cicero dalam De Officiis misalnya, dapat ditemukan dalam kode etik publik dari kerajaan-kerajaan lama. Hal yang umum muncul di antara mereka adalah adanya harapan agar administrasi negara melakukan kegiatan demi kepentingan umum dan selalu mengembangkan kemakmuran rakyat. Dengan kata lain, administrasi negara tidak seharusnya mengeruk kantong kantornya (korupsi) demi kepentingan dirinya sendiri.

Pendekatan Administrasi Negara Modern

Perkembangan evolusioner administrasi negara diuraikan melalui pendekatan tradisional, pendekatan perilaku, pendekatan pembuatan keputusan (desisional) dan pendekatan ekologis. Secara khusus, pendekatan tradisional mengungkapkan tentang pengaruh ilmu politik, sebagai induk administrasi negara, pendekatan rasional dalam administrasi dan pengaruh Gerakan Manajemen Ilmiah terhadap perkembangan administrasi negara.

Di antara empat pendekatan yang diajukan, tidak ada satu pun pendekatan yang lebih unggul dari pada pendekatan-pendekatan yang lain, karena setiap pendekatan berjaya pada sesuatu masa, di samping kesadaran bahwa setiap pendekatan mempunyai kelebihan dan kekurangan.
Karena administrasi mengandung berbagai macam disiplin, sehingga cara pendekatan dan metodologi dalam administrasi juga beraneka ragam, maka administrasi negara merupakan bidang kajian yang dinamis. Selanjutnya sukar untuk secara khusus
menerapkan satu-satunya pendekatan terbaik terhadap aspek administrasi tertentu. Kiranya lebih bermanfaat untuk mempergunakan keempat cara pendekatan tersebut sesuai dengan aksentuasi dari sesuatu gejala yang diamati.

Pengaruh politik terhadap administrasi negara selalu besar, tidak peduli kapanpun masanya. Hal ini disebabkan oleh adanya gejala di semua negara yang menunjukkan bahwa setiap pemerintah disusun di atas tiga cabang pemerintahan (legislatif, eksekutif,dan yudikatif). Hubungan terus menerus administrasi dengan politik mencerminkan keberlanjutan hubungan antara lembaga eksekutif dengan lembaga legislatif, sebagaimana dicerminkan dalam dua tahap pemerintahan, yakni tahap politik dan tahap administrasi. Jika tahap pertama merupakan tahap perumusan kebijakan, maka tahap kedua merupakan tahap implementasi kebijakan yang telah ditetapkan dalam tahap pertama.

PENTINGNYA STUDI ADMINISTRASI NEGARA

Kekhususan Administrasi Negara

Administrasi negara mempunyai banyak definisi yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan cakupan dan pusat perhatian. Sekalipun demikian, jika administrasi negara dibandingkan dengan organisasi sosial yang lain, maka segera terungkap bahwa administrasi negara mempunyai hal-hal yang bersifat khusus yang tidak dimiliki oleh organisasi-organisasi lainnya. Caiden (1982) menunjukkan tujuh kekhususan administrasi negara, yaitu
1.Kehadiran administrasi negara tidak bisa dihindari.
2.Administrasi negara mengharapkan kepatuhan.
3.Administrasi negara mempunyai prioritas.
4.Administrasi negara mempunyai kekecualian.
5.Manajemen puncak administrasi negara adalah politik.
6.Penampilan administrasi negara sulit diukur.
7.Lebih banyak harapan yang diletakkan pada administrasi negara.

Identifikasi Administrasi Negara
1.Identifikasi terhadap administrasi negara, menurut pandapat Gerald E.
Caiden,dapat ditempuh melalui lima cara berikut:
a. Identifikasi administrasi pemerintahan.
b. Identifikasi organisasi publik.
c. Identifikasi orientasi sikap administrasi.
d. Identifikasi proses yang bersifat khusus.
e. Identifikasi aspek publik.

2.Administrasi negara tidak bisa diidentifikasikan hanya atas dasar salah satu darike empat indikator berikut : administrasi pemerintahan, organisasi publik, sikap administrasi dan proses yang bersifat khusus.

3.Lima identifikasi mengandung unsur yang bersifat umum, yakni : administrasi negara menunjukkan aktivitas komunal yang diorganisasikan secara publik, dalam arahan politik, dan beroperasi berdasarkan kaidah-kaidah publik.

Peranan Administrasi Negara

Pentingnya studi administrasi Negara dikaitkan dengan kenyataan bahwa kehidupan menjadi tak bermakna, kecuali dengan kegiatan-kegiatan yang bersifat public. Segala hal yang berkenaan dengan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan yang bersifat public telah dicakup dalam pengertian administrasi Negara, khususnya dalam mengkaji kebijaksanaan publik.

Dalam proses pembangunan sebagai konsekuensi dari pandangan bahwa administrasi Negara merupakan motor penggerak pembangunan, maka administrasi Negara membantu untuk meningkatkan kemampuan administrasi. Artinya, di samping memberikan ketrampilan dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi socialdan melakukan evaluasi terhadap kegiatan. Dengan demikian, determinasi kebijaksanaan public, baik dalam tahapan formulasi, implementasi, evaluasi, amupun terminasi, selalu dikaitkan dengan aspek produktifitas, kepraktisan, kearifan, ekonomi dan apresiasi terhadap system nilai yang berlaku.

Peranan administrasi Negara makin dibutuhkan dalam alam globalisasi yang amat menekankan prinsip persainagn bebas. Secara politis, peranan administrasi Negara adalah memelihara stabilitas Negara, baik dalam pengertian keutuhan wilayah maupun keutuhan politik. Secara ekonomi, peranan administrasi Negara adalah menjamin adanya kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global

Krisis Identitas

Krisis identitas yang dialami administrasi negara, menurut Henry (1995:21), berkisar pada persoalan bagaimana administrasi negara memandang dirinya sendiri dalam waktu-waktu silam.

Secara rinci krisis identitas dimaksud menunjukkan bahwa:
1.Krisis identitas yang dihadapi administrasi negara bertumpu pada tiadanya
kesepakatan tentang administrasi negara sebagai ilmu ataukah bukan.

2.Sesuatu pengetahuan dapat dipandang sebagai ilmu apabila memenuhi dua ukuran
berikut:
a. mempunyai paradigma teoritis;
b. mempunyai teori-inti.

3.Nicholas Henry menunjukkan adanya lima paradigma administrasi negara, yang
terdiri dari
a. Dikhotomi politik-administrasi (1900-1927);
b. Prinsip-prinsip adiministrasi (1927-1937);
c. Administrasi negara sebagai ilmu politik (1950-sampai sekarang);
d. Administrasi negara sebagai ilmu administrasi (1956-1970);
e. Administrasi negara sebagai administrasi negara (1970-sampai sekarang)

4.Administrasi negara dapat dipandang sebagas studi multidisipliner yang bersifat
eklektis karena banyak konsep yang dipinjam dari ilmu-ilmu lain

HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN ILMU-ILMU YANG LAIN

Hubungan Administrasi Negara dengan Ilmu-ilmu Lain
1.Administrasi negara, sebagai salah satu cabang dari ilmu sosial, kehidupannya berlangsung dalam suatu lingkungan sosial tertentu, sehingga perwujudan aktivitasnya senantiasa berhubungan erat dengan berbagai cabang ilmu sosial,khususnya dengan ilmu sejarah, antropologi budaya, ilmu ekonomi, administrasi niaga, ilmu jiwa, sosiologi dan ilmu politik.

2. Perspektif administrasi negara akan lebih gampang diungkapkan dengan mempergunakan analisis sejarah dan antropologi budaya. Penggunaan analisis antropologi budaya akan melengkapi analisis sejarah.

3.Ilmu ekonomi menyumbangkan analisis biaya dan manfaat, sedang administrasi niaga menyumbangkan konsep PPBS dan makna Gerakan Manajemen Ilmiah kepada administrasi negara. Sementara ilmu jiwa membantu untuk memahami individu dalam situasi administrasi.

4.Sosiologi telah memberikan pambahasan yang mendalam mengenai birokrasi dan kooptasi, yang merupakan hal-hal yang amat menonjol dalam studi administrasi Negara

Hubungan Administrasi Negara dengan Ilmu Politik
1.Hubungan antara administrasi negara dan ilmu politik telah berjalan lama, karena
secara praktis tidak ada batas yang tegas antara politik dan administrasi.

2.Orientasi politik dalam studi administrasi negara meletakkan administrasi negara sebagai satu elemen dalam proses pemerintahan. Administrasi negara dipandang sebagai satu aspek dari proses politik dan sebagai bagian dari sistem pemerintahan.

3.Munculnya dikhotomi politik-administrasi sebenarnya merupakan gerakan
koreksi terhadap buruknya karakter pemerintah




Sumber: Wikipedia bahasa Indonesia

Administrasi berasal dari bahasa Latin : Ad = intensif dan ministrare = melayani, membantu, memenuhi. Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan.

Pengertian

Administrasi didefinisikan sebagai bimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha kelompok individu guna mencapai tujuan bersama (Newman, 1963).

Administrasi adalah proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompokpemerintah atau swastasipil atau militer, besar atau kecil (White, 1958).

Administrasi sebagai kegiatan kelompok yang mengadakan kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama (Simon, 1958).

Pengertian Administrasi dalam bahasa Indonesia ada 2 (dua):
Administrasi berasal dari bahasa Belanda, "Administratie" yang merupakan pengertian Administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor (catat-mencatat, mengetik, menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut : Clerical works (FX.Soedjadi, 1989).

Administrasi dalam arti luas, berasal dari bahasa Inggris "Administration" , yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan (S.P. Siagian, 1973)

Berdasarkan hal tersebut diatas, administrasi ialah proses penyelenggaraan kerja yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Administrasi, baik dalam pengertian luas maupun sempit di dalam penyelenggaraannya diwujudkan melalui fungsi-fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan.

Jadi administrasi adalah penyelenggaraannya, dan manajemen adalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelenggaraan kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama (kerjasama) untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan.

1. Administrasi Sebagai Proses Atau Kegiatan Perumusan-perumusan administrasi sebagai kegiatan yang terdapat dalam kepustakaan Indonesia berbunyi sebagai berikut :  “ jadi apabila bicara mengenai ‘administrasi’ maka jelas yang dimaksud adalah penyelenggaraan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan-tujuan pokok dari masyarakat dan anggota-anggotanya”(sumber: Prof. Dr. H. Arifin Abdulrachman Theori, Pengembangan dan Filosofi Kepemimpinan Kerja, 1971, pagina 11)

2. Pengertian Administrasi itu dapat ditinjau dari tiga sudut, yaitu :
 a. Administrasi dalam arti Institutionil, yang mana administrasi dimaksudkan sebagai keseluruhan orang/kelompok orang-orang yang sebaga suatu kesatuan menjalankan proses kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan bersama

b. Administrasi dalam arti fungsionil, yang dimaksud dengan fungsionil ialah segala kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk mencapai tujuan (termasuk juga didalamnya tindakan untuk menenyukan tujuan itu sendiri, atau dengan kata lain bersifat melihat kedepan, artinya melihat kepada pencapaian tujuan pada masa yang akan datang.

3. Administrasi sebagai proses, sebagai proses administrasi berarti keseluruhan proses yang berupa kegiatan-kegiatan, pemikiran-pemikiran, pengaturan-pengaturan sejak dari penentuan tujuan sampai penyelenggaraan sehingga tercapainya suatu tujuan.

Sumber: Buku Pengantar Ilmu Administrasi Negara, Pengarang:  DRS. DARMANTO, M.Si.

Perkataan, istilah, dan pengertian Administrasi yang kita kenal sekarang di Indonesia berasal dari Eropa Barat/Eropa Kontinental, melalui periode penjajahan Belanda, dimana Belanda merupakan salah satu bangsa yang terdapat dalam wilayah Eropa Barat.

Dasar peradaban (sivilisasi) dan kebudayaan (kultur) dari bangsa-bangsa Eropa Barat adalah kebudayaan dan peradaban Rumawi, yang mengalami kemajuan pesat setelah dipengaruhi oleh Kebudayaan Yunani Klasik.

Pada awalnya, Bangsa Rumawi menerjemahkan istilah-istilah Yunani ke dalam bahasa Rumawi, yakni Bahasa Latin, dengan cara mengadopsi ide-ide dan pengertian Yunani klasik secara apa adanya. Lambat laun bangsa Rumawi mengembangkan sendiri Filosofi, Ilmu Pengetahuan, Hukum, Sistem Politik, dll, yang akhirnya menjadi dasar dari peradaban dan kebudayaan bangsa-bangsa Eropa Barat selama 15 abad dan sampai sekarang masih nampak pengaruhnya, misal:
1) Hukum-kodifikasi hukum yg kita kenal sekarang;
2) Sistem Pemerintahan – Republik; dan
3) Sistem Legislatif- DPR .

Adapun sistem sosial, sistem kenegaraan, sistem perekonomian dilakukan melalui kegiatan-kegiatan unit-unit organisasi (administratio) yang masing-masing dipimpin oleh administrator. Administrator sebagai yang memimpin suatu administratio atau unit organisasi, bertanggung jawab kepada Pemilik/Majikan/Atasan(Maestro), yang memberikan tugas, kewajiban, dan pengarahan-pengarahan kepadanya.

Dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya kepada Maestro,maka Administrator harus melakukan administer ( melayani, mentaati) terhadap majikan dan melakukan segala sesuatu sesuai kebijaksanaan majikan tersebut sambil menjalankan administrare (yaitu menyelenggarakan Tata usaha: registrasi, inventarisasi, pembukuan, dokumentasi, korespondensi, kearsipan) untuk mempertanggung-jawabkan segala sesuatunya yang telah dilakukan menurut prosedur dan formalitas tertentu (mis: membuat berita acara, laporan). Untuk menggerakkan personil dalam rangka melakukan kegiatan-kegiatan organisasi yang dipimpin maka Administrator melakukan administro yang berarti memimpin, mengatur, mengemudikan. Istilah yang digunakan bagi administrator pada umumnya adalah: direktur, direksi.

Di Inggris perkembangannya berbeda sekali dari Eropa Kontinental. Di Inggris seorang administrator atau direktur disebut Manager. Jika pangkatnya tinggi sehingga ikut bertanggung jawab langsung kepada pihak pemilik organisasi/perusahaan, disebut Managing Director. Sedangkan director dalam bahasa Inggris/Amerika, oleh kita dan juga Belanda disebut Komisaris (Commissaris).

Pengertian Direktur yang sering dengar dan gunakan, dalam bahasa Inggrisnya disebut manager. Personnel Management (bhs.Ingg/Am), dalam bahasa Indonesia disebut Administrasi Personil, yang mencakup organisasi urusan personil, tata-usaha personil, dan pengelolaan personil. Pengelolaan sendiri dalam bhs.Inggris disebut management, akan tetapi management yang berbeda tingkat serta sifat dari ketatalaksanaan dan administrasi. Administrasi adalah manajemen yang paling tinggi. Financial management, diterjemahkan dengan Administrasi Keuangan, yang terdiri atas organisasi urusan keuangan, tatausaha keuangan, dan pengelolaan keuangan. Company management adalah Direksi Perusahaan, Company Manager adalah Direktur Perusahaan. Business Management adalah Pimpinan Perusahaan/Bisnis, sedangkan Business Administration adalah Administrasi Bisnis/Niaga.
 

Adminster : melayani, mentaati terhadap majikan dan melakukan segala sesuatu sesuai kebijaksanaan majikan

Administrare : menyelenggarakan Tata Usaha: registrasi, inventarisasi, pembukuan, dokumentasi, korespondensi, kearsipan

Administratio : kegiatan-kegiatan unit-unit organisasi

Administro : memimpin, mengatur, mengemudikan. (leadership, management)

Untuk lebih memahami istilah-istilah dalam administrasi maka di bawah ini diuraikan sebagai berikut:

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN

Pada umumnya orang akan berpendapat bahwa terdapat perbedaan antara administrasi dan manajemen. Untuk membedakan arti kedua kata tersebut, di bawah ini dibuat suatu tabel agar memudahkan dalam membandingkannya.

Administrasi adalah bagian dari manajemen dan sebaliknya manajemen juga bagian dari administrasi. Kedua hal tersebut benar, tergantung dari tempatnya atau negaranya:
Di Eropa Daratan ( Jerman, Bld, Perancis, Itali) dikatakan manajemen bagian dari administrasi
Di Inggris dikatakan Administration bagian dari management
DI INDONESIA Istilah adm. berasal dari Bhs.Bld “ administratie”, yang terdiri dari: organisasi, tata usaha, dan pengelolaan. Istilah management di Indonesia adalah Istilah Inggris, yang berasal dari AS.
 

Jika mempertimbangkan kedua aspek tersebut dari segi kebudayaan, dimana Indonesia sangat lama dijajah Belanda, maka memahami administrasi perlu lebih ditekankan dimana berpikir secara administrasi adalah berpikir secara organisasi-tata usaha dan manajemen.

Jika manajemen dipisahkan secara tegas dan terlepas dari administrasi, maka organisasi dan tatausaha akan tertinggal dan tatausaha dianggap sebagai aspek yang tidak penting.

Di Perancis, manajemen dikembangkan ala sistem AS, tetapi tidak terlepas dari administration, dimana dikatakan, bahwa” administrasi terdiri atas documentation (tatausaha) dan gestion (manajemen).

BERPIKIR SECARA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN ADMINISTRASI

Berpikir secara administrasi adalah berpikir secara mengatur dan menjalankan penyelenggaraan dari apa yang dikehendaki Pengemban Tugas misalnya pemerintah, pengusaha, atau direksi. Berpikir secara manajemen adalah berpikir secara mengendalikan, mengerahkan, dan memanfaatkan segala sumberdaya, yang menurut perencanaan diperlukan untuk mencapai tujuan.

Administrasi atau tata penyelenggaraan dilakukan dengan membentuk, mengembangkan, memimpin dan mempergunakan suatu organisasi. Dengan pengertian yang luas tersebut, maka administrasi juga merupakan manajemen, yaitu “ the overall management of an organization.”

Administrasi dijalankan oleh dan dibawah pimpinan seorang administrator oleh suatu aparatur yang merupakan suatu organisasi. Dalam praktek, kedudukan administrator dirangkap oleh pengemban tugas (misal:pemerintah merangkap sebagai administrator negara) atau pengusaha (misal:pengusaha/pemilik perusahaan merangkap sebagai direktur perusahaan). Oleh sebab itu banyak yang tidak dapat membedakan antara “pemerintahan” dan “ administrasi negara”, atau antara “pengusaha bisnis” dan “administrasi bisnis”.

Manajemen dijalankan oleh:
- pekerja biasa (worker), pengamat (supervisor), pemimpin/kepala, manajer, koordinator, direktur, pengurus, pengusaha, jadi hanya berbeda-beda menurut kedudukan (tingkatan), obyek atau bidang, dan kekompleksannya

Aspek penting dari administrasi sebagai obyek studi Ilmu Administrasi
Administrasi sebagai fenomena sosial.
Administrasi terdapat dalam suatu organisasi.
Administrasi merupakan suatu kekuatan yang memberi hidup/gerak kepada organisasi. Penggerak atau kekuatan tersebut disebut administrator.
Administrasi merupakan suatu fungsi tertentu untuk mengendalikan, menggerakkan, mengembangkan dan mengarahkan suatu organisasi, yang dijalankan administrator dan dibantu oleh manajer dan stafnya.
Administrasi merupakan sekelompok orang sebagai badan pimpinan (the governing body) dari suatu organisasi. Misal: The Reagan Administration.
Administrasi merupakan seni yang memerlukan bakat, dan ilmu yang memerlukan pengetahuan ataupun pengalaman.
Administrasi merupakan proses penyelenggaraan bersama/proses kerjasama antara sekelompok orang untuk mencapai tujuan dan direncanakan sebelumnya. Kerjasama tersebut melalui organisasi
Administrasi merupakan suatu jenis tingkah laku sosial tertentu, yang memerlukan sikap serta kondisi mental tertentu.
Administrasi merupakan suatu praktek atau teknik tertentu, sebagai suatu tatacara melakukan sesuatu, yang memerlukan kemampuan, ketrampilan, kemahiran.
Administrasi merupakan suatu sistem, yang memerlukan input, transportasi, pengolahan, dan output tertentu.
Adminstrasi merupakan suatu tipe manajemen, sebagai overall management dari suatu organisasi, sehingga dikatakan manajemen merupakan inti administrasi.
Manajemen merupakan pengendalian sumberdaya (orang, uang, mesin, materials, metode-cara-teknik, ruang, tenaga, waktu).

Dalam istilah Administrasi tercakup adanya pesan, tugas, tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh para pemilik organisasi.

PENGERTIAN ADMINISTRASI DALAM ARTI SEMPIT DAN LUAS

1) Arti sempit: berasal dari kata Administratie (bhs. BELANDA ), yang meliputi kegiatan:
catat mencatat, surat menyurat, pembukuan ringan, ketik mengetik, agenda dsb, yang bersifat teknis ketatausahaan (clerical work). Dengan demikian tata usaha adalah bagian kecil kegiatan dari Administrasi.

2) Arti luas: berasal dari kata Administration (bhs. INGGRIS).
a).Leonard D.White: Administrasi adalah suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua usaha kelompok, negara atau swasta, sipil atau militer, usaha yang besar dan kecil.
b).H.A Simon: Administrasi adalah kegiatan dari kelompok yang mengadakan kerjasama untuk menyelesaikan tujuan bersama.
c). William H. Newman: Administrasi adalah bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan atas usaha-usaha kelompok individu, terhadap tercapainya tujuan bersama.
Dengan memperhatikan penjelasan tersebut di atas maka dapat diketahui bahwa:

CIRI-CIRI ADMINISTRASI adalah sebagai berikut:
a). Adanya kelompok manusia (2 orang atau lebih)
b). Adanya kerjasama dari kelompok tersebut
c). Adanya bimbingan, kepemimpinan, dan pengawasan
d). Adanya tujuan kelompok
 

Pendapat yang mempersamakan administrasi dan manajemen
a. William H. Newman:
Bukunya berjudul “administrative action”, tapi isinya menyangkut “the techniques of organization and managemen”.

b. M.E. Dimock :
“Administration or management is a planned approach to the solving of all kinds of problems in almost eveery individual or group acitivity both public or private”.

Pendapat yang membedakan administrasi dan manajemen
a). Dalton E. McFarland:
Administrasi ditujukan terhadap penentuan tujuan pokok dan kebijaksanaannya, sedangkan manajemen ditujukan terhadap pelaksanaan kegiatan dengan maksud menyelesaikan/mencapai tujuan dan pelaksanaan kebijaksanaan.

b). Ordway Tead:
Administrasi sebagai suatu proses dan badan yang bertanggung jawab terhadap penentuan tujuan, dimana organisasi dan manajemen digariskan. Adminstrasi bersifat lebih menentukan garis besar daripada suatu kebijaksanaan dan pemberian pengarahan (general polices).

Manajemen , prosesnya adalah bagaimana secara langsung kegiatan-kegiatan dilakukan untuk merealisasikan tujuan, dengan mengatur tindakan-tindakan tsb. agar dapat tercapai tujuannya.

Hubungan administrasi, organisasi, manajemen, kepemimpinan, pengambilan keputusan, hubungan antar manusia.
1) Ordway Tead dan Farland:
Administrasi terdiri atas organisasi dan manajemen.

2) Dimock dan Koenig:
Inti Manajemen adalah Kepemimpinan
Inti Kepemimpinan adalah pengambilan keputusan
Inti Pengambilan Keputusan adalah hubungan antarmanusia

KESIMPULAN
Administrasi dapat diartikan dengan arti sempit dan arti luas. Arti sempit sering disamakan dengan kegiatan ketatausahaan. Arti luas mencakup seluruh aspek kehidupan dalam suatu organisasi yaitu aspek organisasi, manajemen, komunikasi, informasi, personalia, keuangan, perlengkapan dan hubungan publik. Ada yang menyatakan administrasi sama dengan manajemen dan ada pula yang membedakannya, dan untuk menjawab hal tersebut dilihat dari sudut pandang masing-masing.