Koori Nagawa Network. Powered by Blogger.

Koori Nagawa Network

Showing posts with label Administrasi Pembangunan. Show all posts
Showing posts with label Administrasi Pembangunan. Show all posts


Fungsi-fungsi Administrasi bagi Pembangunan
Perencanaan
Pengerahan Sumber Daya
Pengerahan partisipasi masyarakat
Penganggaran
Pelaksanaan pembangunan
Koordinasi
Pemantauan dan evaluasi
Pengawasan
Peran informasi
Perencanaan

Merupakan pengambilan keputusan dari sejumlah pilihan, untuk mencapai tujuan yang dikehendaku
Merupakan tugas pokok dalam administrasi bagi pembangunan
Adanya ketimpangan antara sumber daya dengan kebutuhan pembangunan > perlu perencanaan agar tercapai efektivitas dan efisiensi

Maraknya pembangunan berbasis pasar dengan munculnya pandangan neo-liberalisme di berbagai belahan dunia mengancam perencanaan
Tetapi Friedman (1987) membantah hal tsb dengan menunjukkan adanya perencanaan di AS

Unsur Pokok Perencanaan

Penyusunan rencana harus memiliki, mengetahui dan memperhitungkan:
Tujuan akhir yang dikehendaki
Sasaran dan prioritas u/ mewujudkannya
Jangka waktu u/ mencapai sasaran tsb
Masalah-masalah yang dihadapi
Modal/sumber daya yg akan digunakan serta pengalokasiannya
Kebijaksanaan-kebijaksanaan u/ melaksanakannya
Orang, organisasi dan badan pelaksanaannya
Mekanisme pemantauan, evaluasi dan pengawasan pelaksanaannya
Perencanaan bersifat kontinyu
è Untuk itu diperlukan informasi yang cepat, tepat dan akurat

Kegagalan Perencanaan

Penyusunan perencanaan tidak tepat
informasi kurang lengkap atau tidak realistis

Pelaksanaan tidak sesuai perencanaan
aparatnya tidak siap/tidak kompeten
Seringkali pelaksanaan terpisah dari perencanaan

Perencanaan mengikuti paradugma tidak sesuai dengan kondisi dan perkembangan di negara tertentu
kesalahan dalah falsafah/konsep dalam perencanaan tsb

Perencanaan yang terlalu terpusat
tidak adanya partisipasi Supaya tidak gagal maka:

Pengerahan Sumber Daya
Setelah perencanaan disusun dengan baik, langkah berikutnya adalah pengerahan sumber daya u/ pembangunan, sumber daya tsb bisa berupa:
Dana
SDM
SDA
Teknologi
Organisasi/Kelembagaan
Mobilisasi Dana Pembangunan
Sebagaimana sudah diutarakan sebelumnya perlu ada dana u/ pembangunan
Dana tersebut dikumpulkan dalam bentuk
Tabungan pemerintah
Tabungan masyarakat
Investasi dalam negeri/asing
Untuk itu pemerintah harus merangsang investasi melalui berbagai instrumen dan kemudahan

Penyiapan Sumber Daya Manusia
Mempersiapkan SDM yg berkualitas, yakni tenaga kerja yang
kreatif
produktif
memiliki disiplin dan etos kerja, serta mampu
mengembangkan potensi dan memanfaatkan peluang (enterprising).
Persiapan SDM itu hampir di semua bidang pembangunan terutama: diklat, ipteks, agama & budaya
Penguatan Kelembagaan
Pembangunan sebagai kegiatan yang kompleks meliputi berbagai disiplin, sektor, kepentingan, dan kegiatan àmemerlukan lembaga-lembaga yang mampu menampung, menyalurkan, dan mengatasi, serta mensinergikan berbagai aspek tersebut.

Lembaga-lembaga itu meliputi:
Birokrasi
Pasar (dunia usaha)
Partai politik
Lembaga hukum
dsb
Menggerakkan Partisipasi Masyarakat
Seringkali pembangunan tidak mencapai sasaran karena tidak melibatkan rakyat.

Hal tsb terjadi karena:
Pembangunan hanya menguntungkan segolongan kecil masyarakat
Masyarakat tidak memahami maksud pembangunan
Pelaksanaan pembangunan tidak sesuai dengan pemahaman masyarakat
Pembangunan dipahami akan menguntungkan rakyat tapi rakyat tidak dilibatkan

Menggerakkan Partisipasi Masyarakat
Oleh karena itu dalam administrasi pembangunan harus:
Melibatkan rakyat,
Harus dipahami maksudnya oleh rakyat
Harus mengikutsertakan rakyat dalam pelaksanaannya, dan
dilaksanakan sesuai dengan maksudnya, secara jujur, terbuka, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kini partisipasi masy dalam pembangunan diwujudkan dalam musyawarah perencanaan pembangunan

aspek penting dalam partisipasi
Terlibatnya rakyat dalam proses politik untuk arah, strategi, dan kebijaksanaan pembangunan
Meningkatkan artikulasi(kemampuan) masyarakat dalam pembangunan
Partisipasi masyarakat dalam kegiatan nyata yang konsisten dengan arah, strategi dan kebijaksanaan pembangunan.
Adanya perumusan dan pelaksanaan program-program partisipatif dalam pembangunan

hal penting dalam partisipasi

Kepemimpinan
bagaimana pemimpin menciptakan partisipasi dalam pembangunan

Komunikasi
Bagaimana pemerintah mengkomunikasikan pembangunan

Pendidikan
Pendidikan tinggi akan mempermudah partisipasi

Penganggaran
Anggaran menghubungkan tugas (tasks) yang akan dilakukan dengan jumlah sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakannya (Rubin, 1992)
Sistem penganggaran dikenalkan pertama kali di Inggris (1822)
Falsafah anggaran negara menunjukkan sistem politiknya.
Dalam sistem yang demokratis, rakyat melalui wakil-wakilnya menentukan kebijaksanaan anggaran

Penganggaran
Penyusunannya mempertimbangkan kebijakan anggaran pemerintah apakah berimbang atau defisit.
Anggaran terdiri dari dua sisi yaitu Penerimaan & Pengeluaran
Sisi penerimaan:
Didapat dari pajak dan bukan pajak
Jika kurang dapat meminjam

Penganggaran
Sisi pengeluaran:
Anggaran rutin: anggaran yang diperlukan untuk biaya rutin pemerintah, meliputi:
belanja pegawai,
belanja barang rutin,
membayar hutang negara (jika ada)

Anggaran pembangunan
yakni dana yang tersedia untuk membiayai kegiatan pembangunan yang direncanakan.
Terdiri dari dana yang bersumber dari penerimaan dalam negeri dikurangi belanja rutin yang disebut juga sebagai tabungan pemerintah, dan bantuan luar negeri berupa pinjaman atau hibah.
Pinjaman luar negeri dapat berbentuk bantuan program dan bantuan proyek.

Pelaksanaan Pembangunan
Untuk melaksanakan pembangunan pemerintah biasanya menuangkan dalam bentuk proyek-proyek
Proyek-proyek pembangunan harus memuat dengan jelas
tujuannya (objective),
sasaran yang akan dicapai (target),
cara mengukur keberhasilannya (performance evaluation),
jangka waktu pelaksanaannya,
tempat pelaksanaannya,
cara melaksanakan,
Kebijaksanaan untuk menjamin proyek itu dapat dilaksanakan,
biaya
tenaga yang diperlukan dan badan yang akan melaksanakannya

Proyek biasanya menginduk ke program tertentu dari pemerintah
Tugas administrasi pembangunan untuk menjamin bahwa proyek- proyek pembangunan yang secara fisik dilaksanakan atau dibiayai oleh anggaran pemerintah, berjalan seperti yang dikehendaki dan mencapai sasaran seperti yang direncanakan, dengan cara yang seefisien mungkin.

Koordinasi
Dengan koordinasi diupayakan agar pembangunan yang dilaksanakan dalam berbagai sektor dan oleh berbagai badan serta di berbagai daerah berjalan serasi dan menghasilkan sinergi.
Koordinasi merupakan pekerjaan yang tidak mudah, dan merupakan tugas manajemen pembangunan untuk menjamin bahwa segala usaha pembangunan berjalan dalam arah yang sesuai dan menuju pada pencapaian sasaran.
Koordinasi dengan demikian merupakan upaya untuk menghasilkan pembangunan yang efisien dalam pemanfaatan sumber daya untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran secara optimal.

Pemantauan dan Evaluasi
Pemantauan diperlukan pula agar pelaksanaan pembangunan yang bergeser dari rencana dapat diketahui secara dini dan diambil langkah-langkah yang sesuai.
Evaluasi kinerja (performance evaluation) dapat memberikan informasi tidak hanya menyangkut input dan output tetapi lebih jauh lagi menyangkut hasil (result) dan manfaat (benefit), termasuk pula dampaknya

Pergeseran dapat berupa:
sasaran yang tidak tercapai
sasaran terlampaui
ada peralihan dari sasaran satu ke sasaran lain.

Pergeseran tersebut terjadi karena:
ada hambatan yang tidak diketahui atau diperhitungkan pada waktu perencanaan,
ada perkembangan keadaan yang tidak dapat diantisipasi pada tahap perencanaan
realisasi dari perkiraan yang berbeda dari perencanaan
perencanaannya keliru.
tugas administrasi pembangunan untuk memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pembangunan, serta mengambil langkahlangkah apabila dari hasil pemantauan diperlukan pemecahan masalah atau perubahan (revisi) pada upaya pembangunan yang direncanakan.

Evaluasi kinerja dapat dilakukan pada:
Pada saat proyek sedangn berjalan (on going ev)
Proyek selesai dibangun (terminal ev)
Proyek sudah berfungsi ( expost ev)
Evaluasi dilakukan dengan menetapkan indikator dan melaksanakan studi evaluasi yang terdiri dari:
Input : sumber daya yg tersedia
Output : hasil keluaran dari input yang tersedia
Outcome : hasil dari output
Impact : kontribusi outcome thd hasil yg lebih makro

Pengawasan Pelaksanaan Pembangunan
Pengawasan mirip dengan pemantauan, perbedaannya adalah:
Pengawasan lebih menekankan pada akuntabilitas dan trasnparansi sektor publik
Lebih ditekankan pada penanganan sumber dana (financial resources)
Terjadi pada saat proyek/program dilaksanakan untuk deteksi dini penyimpangan
Pengawasan akan lebih baik apabila bersifat menangkal kerugian yang lebih besar
Kegiatan pengawasan berfokus pada siapa, apa yang salah dan mengapa kesalahan itu terjadi
Sistem pengawasana dapat dibagi menjadi 2: operasional dan organisasional

SI dalam Adm Pembangunan

Ketersediaan data/informasi yang lengkap dan akurat sangat diperlukan dalam manajemen pembangunan bahkan menjadi modal pokok dalam perencanaan
Untuk itu diperlukan suatu Sistem Informasi agar informasi dapat diperoleh secara cepat dan akurat
Untuk itu perlu diimplementasikan electronic government dalam administrasi pembangunan
eGov mampu menjalankan administrasi pembangunan dan pembangunan administrasi secara bersamaan.